Sejumlah tokoh yang dikenal kritis terhadap pemerintah diberitakan telah ditangkap oleh polisi menjelang aksi 2 Desember, menurut pesan berantai yang beredar di kalangan wartawan pagi ini, tapi polisi belum memberikan klarifikasi kabar tersebut.
Disebutkan dalam pesan itu, tokoh-tokoh yang ditangkap adalah adalah Rachmawati Soekarno Putri, Sri Bintang Pamungkas, Mayjen (purn) Kivlan Zen, Brijen Polisi (purn) Aditya Warman, Ratna Sarumpaet dan Rijal Kobar.
Mereka ditangkap di rumah masing-masing dengan waktu penangkapan berbeda sejak pukul 03.30 sampai pukul 05.00 WIB.
Dihubungi oleh Rimanews, Ratna menjawab, “Saya tidak tahu. Sudah ya.” Sementara pengacara Rachmawati, Aldwin Rahadian membenarkan penangkapan Rachmawati.
Dia menjelaskan, Rachmawati saat ini berada di Mako Brimob Kelapa Dua. “Saya sedang mendampingi beliau,” katanya kepada Rimanews.
Sampai berita ini diturunkan, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar belum memberikan klarifikasi. Kabid Humas Polda Metro, Kombes Raden Prabowo Argo mengaku belum bisa memastikan informasi tersebut. "Saya masih cek kepastiannya," kata Argo ketika dihubungi, hari ini.
baca:
Dalam pesan berantai tertulis, “Pagi kawan-kawan...Indonesia berduka. Senior-senior kita pagi ini... Racmawati Soekarno Putri, Brigjen Aditya Warman, Mayjen Kivlan Zen, Sri Bintang Pamungkas dan Rijal Kobar, telah d jemput oleh pihak kepolisian di rumah mereka masing-masing atas tuduhan makar...”
Pesan yang lain menyertakan rekaman video kedatangan polisi di rumah Sri Bintang Pamungkas yang memperlihatkan Sri Bintang sedang duduk di teras rumahnya mengenakan sarung warna hijau dan baju koko, didatangi beberapa anggota polisi berpakaian sipil.
Saat disodorkan surat penangkapan, Bintang memanggil istrinya. “Aku diperintahkan ditangkap Ma,” kata Sri Bintang.
Perempuan yang diajak berbicara, menjawab, “Kok bisa?” Sri Bintang kemudian menjawab, “Orang punya kuasa, bisa saja.”
Politisi senior dari Gerindra, Permadi SH mengatakan, dirinya juga mendapat pesan berantai penangkapan tersebut.
“Saya berusaha menghubungi beberapa orang yang disebut, tapi handphone mereka tidak aktif,” kata Permadi kepada Rimanews.
212