Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

republik.crotAvatar border
TS
republik.crot
Aher Puji Tekad dan Semangat Peserta Long March 212 dari Ciamis
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan memuji tekad dan semangat umat muslim Ciamis yang lakukan long march menuju Jakarta. “Kami menemui dan bersilaturahim dengan para peserta long march yang luar biasa bertekad kuat menuju Jakarta untuk ikut Do'a bersama Aksi Bela Islam Tiga. Para peserta adalah juga warga kita yang tentu harus dihormati dan dimuliakan,” kata Aher bersama Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Herindra, Kapolda Jabar, Irjen Pol. Bambang Waskito saat menyambut peserta long march di Rancaekek Kabupaten Bandung, Rabu (30/11/2016).

Namun, walau begitu, Aher meminta para peserta long march untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta dengan menggunakan bus. “Jika berhitung hari, maka rasanya dengan berjalan kaki tidak mungkin sampai tepat waktu. Jadi kita anjurkan supaya naik bus saja. Saya berkeyakinan tidak akan mengurangi pahala, tidak mengurangi niat, tidak mengurangi upaya yang bersungguh-sungguh yang sudah dilaksanakan teman-teman,” ucapnya. Dalam hasil diskusi tersebut usulan diterima. Massa bejalan kaki sampai ke Gedebage untuk menginap. "Baru nanti akan diantar bis sampai Jakarta," ucapnya. Terkait armada yang akan digunakan, para santri, mereka mengaku mendapat bantuan bis dari donatur. Kabarnya tersedia sekitar 10 bis, dan mungkin akan bertambah lagi. Begitu pula mengenai akomodasi dan kebutuhan logistik, kabarnya mendapat bantuan dari banyak pihak sepanjang perjalanannya. Sumber

emoticon-Wakaka

Aksi konyol beginian kok di puji ?? Ciamis ke Jakarta bukan jarak yang dekat, jauh sekali. Sekitar 200 kilometer. Kyai macam apa yang menyuruh santrinya untuk jalan kaki sejauh itu? Oh maaf, gelar kyai pasti terlalu agung untuk disematkan pada pimpinan pesantren itu. Bagaimana bisa seorang pimpinan pesantren bertindak dan memberi instruksi sejahat itu? Jangankan bergelar ustad atau kyai, untuk disebut manusia biasa saja sudah tidak pantas sama sekali. buat orang tua yang merasa anaknya berada di pesantren ini, harap segera mencari pesantren lain saja. Pesantren yang mengajak santrinya berdemo, apalagi jalan kaki sejauh ratusan kilometer, dapat dipastikan bukan pesantren yang benar untuk tempat menuntut ilmu. Ini pasti. Sebab pesantren bukanlah tempat untuk mengajarkan santrinya berdemo. Pesantren adalah tempat mengaji dan belajar kitab-kitab, dari Alquran, hadits sampai kitab kuning.

Diubah oleh republik.crot 01-12-2016 02:41
0
5K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.