- Beranda
- Berita dan Politik
Mesin Politik PDIP dan Golkar Tak Kerja Maksimal untuk Ahok
...
![kaw.kimax](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/07/11/avatar5656190_7.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
kaw.kimax
Mesin Politik PDIP dan Golkar Tak Kerja Maksimal untuk Ahok
Rimanews - Pemilih PDIP belum solid untuk mendukung pasangan calon Ahok-Djarot. Pemilih PDIP tidak kompak dibandingkan dengan pemilih partai Demokrat yang mayoritas mendukung pasangan Agus-Sylviana.
"Angkanya masih mencapai 63 persen menyatakan memilih Ahok-Djarot, tapi tidak sebulat misalnya suara dari demokrat yang menyatakan mendukung 85 persen pasangan Agus-Sylvi," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2016).
Dalam paparan hasil survei, kategori pilihan terhadap Cagub berdasarkan pilihan partai, bahwa pemilih PDIP yang memilih pasangan Ahok-Djarot sebesar 63,0 Persen, yang memilih pasangan Agus-Sylvi sebesar 16,7 persen, dan memilih pasangan Anies-Sandiaga sebesar 13,0 persen. Sementara, tidak menjawab sebesar 7,4 persen.
Pemilih Partai Demokrat yang memilih pasangan Agus-Sylvi sebesar 85,1 persen, memilih pasangan Ahok-Djarot sebesar 5,7 persen, dan memilih pasangan Anies-Sandiaga 6,9 persen. Sementara tidak menjawab 2,3 persen.
Di sisi lain, Yunarto mengatakan ada faktor yang mempengaruhi hubungan antara PDIP dan Ahok sehingga berjalan tidak mulus. Ada konflik di internal PDIP sebelum dapat dikonsolidasikan saat masa pendaftaran cagub dan cawagub ke KPU.
Sementara itu, kata dia, sosok Agus yang notabene putra Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dapat mempersatukan suara partai pendukung untuk memilih Agus.
"Ahok bagaimana pun bukan kader PDIP langsung, sementara Agus bukan hanya orang yang sangat dekat dengan Partai Demokrat tetapi adalah putra dari sentral kekuasaan yang ada di Demokrat itu yang menyebabkan bulat suara mesin politik partai itu sangat kuat ada di Partai Demokrat," kata Yunarto.
Sementara itu, disebutkan pemilih partai Golkar juga beralih dukungannnya kepada pasangan Anies-Sandiaga. Yunarto menilai sebaiknya alasan pemilih Golkar berpindah dukungan itu ditanyakan lebih lanjut ke internal partai berlambang pohon beringin tersebut.
Sebanyak 47,6 persen pemilih Partai Golkar memilih pasangan Anies-Sandiaga, yang memilih pasangan Ahok-Djarot sebesar 26,2 persen, sedangkan yang memilih pasangan Agus-Sylvi sebesar 11,9 persen. Tidak menjawab sebesar 14,3 persen.
"Saya tidak tahu kenapa Partai Golkar ke Anies," kata Yunarto.
http://rimanews.com/nasional/politik...mal-untuk-Ahok
wkwkwkkwkkwk......terpecah belah ni ye.....sukurin....
....
....![Ngacir emoticon-Ngacir](https://s.kaskus.id/images/smilies/ngacir.gif)
"Angkanya masih mencapai 63 persen menyatakan memilih Ahok-Djarot, tapi tidak sebulat misalnya suara dari demokrat yang menyatakan mendukung 85 persen pasangan Agus-Sylvi," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2016).
Dalam paparan hasil survei, kategori pilihan terhadap Cagub berdasarkan pilihan partai, bahwa pemilih PDIP yang memilih pasangan Ahok-Djarot sebesar 63,0 Persen, yang memilih pasangan Agus-Sylvi sebesar 16,7 persen, dan memilih pasangan Anies-Sandiaga sebesar 13,0 persen. Sementara, tidak menjawab sebesar 7,4 persen.
Pemilih Partai Demokrat yang memilih pasangan Agus-Sylvi sebesar 85,1 persen, memilih pasangan Ahok-Djarot sebesar 5,7 persen, dan memilih pasangan Anies-Sandiaga 6,9 persen. Sementara tidak menjawab 2,3 persen.
Di sisi lain, Yunarto mengatakan ada faktor yang mempengaruhi hubungan antara PDIP dan Ahok sehingga berjalan tidak mulus. Ada konflik di internal PDIP sebelum dapat dikonsolidasikan saat masa pendaftaran cagub dan cawagub ke KPU.
Sementara itu, kata dia, sosok Agus yang notabene putra Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dapat mempersatukan suara partai pendukung untuk memilih Agus.
"Ahok bagaimana pun bukan kader PDIP langsung, sementara Agus bukan hanya orang yang sangat dekat dengan Partai Demokrat tetapi adalah putra dari sentral kekuasaan yang ada di Demokrat itu yang menyebabkan bulat suara mesin politik partai itu sangat kuat ada di Partai Demokrat," kata Yunarto.
Sementara itu, disebutkan pemilih partai Golkar juga beralih dukungannnya kepada pasangan Anies-Sandiaga. Yunarto menilai sebaiknya alasan pemilih Golkar berpindah dukungan itu ditanyakan lebih lanjut ke internal partai berlambang pohon beringin tersebut.
Sebanyak 47,6 persen pemilih Partai Golkar memilih pasangan Anies-Sandiaga, yang memilih pasangan Ahok-Djarot sebesar 26,2 persen, sedangkan yang memilih pasangan Agus-Sylvi sebesar 11,9 persen. Tidak menjawab sebesar 14,3 persen.
"Saya tidak tahu kenapa Partai Golkar ke Anies," kata Yunarto.
http://rimanews.com/nasional/politik...mal-untuk-Ahok
wkwkwkkwkkwk......terpecah belah ni ye.....sukurin....
![Stick Out Tongue emoticon-Stick Out Tongue](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/6.gif)
![Ngakak (S) emoticon-Ngakak (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/ngakaks.gif)
![Ngacir emoticon-Ngacir](https://s.kaskus.id/images/smilies/ngacir.gif)
Diubah oleh kaw.kimax 29-11-2016 20:36
0
3.9K
57
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya