Dua tim peneliti dari KAIST dan Kolon Glotech bersama-sama menciptakanteknologi OLED yang berfungsi pada substrat tekstil. Dengan begitu, layar akan jauh lebih fleksibel dibanding teknologi pesaing.

Diwartakan Digital Trends, Selasa (29/11/2016), layar fleksibel, dilipat, dan wearable telah dikembangkan dengan OLED sebelumnya. Karena OLED layar self-illuminating, mereka bisa dibentuk menjadi tipis, screen yang fleksibel berdasarkan pada papan plastik yang digunakan untuk memproduksi mereka.



Bahan ini merupakan faktor pembatas. OLED tidak dikenal karena daya tahan mereka dan mudah robek. Menempatkan display di atas fabric itu sulit. Fabric khusus terlalu kasar dan berkembang berdasarkan suhu. Dan, teknologi ini masih terlalu rapuh.

Untuk mengatasi masalah itu. solusi peneliti adalah menciptakan sesuatu yang baru. Mereka mengumpulkan fabric yang menyerupai panel kaca, namun tetap memiliki sifat fleksibel dari fabric.

KAIST dan Kolon Glotech memiliki harapan tinggi untuk masa depan display berbasis fabric. "Tekstil OLED yang lebih fleksibel dibanding plastik dan memiliki reliabilitas perangkat tinggi diharapkan bisa memberikan kontribusi untuk pengembangan layar wearable," kata profesor KAIST, Choi Kyung-Chul.

Fabric OLED yang dikembangkan memiliki umur lebih dari 1.000 jam. Jika tetap diam, mereka bisa bertahan lebih dari 3.500 jam.



sumur:

http://techno.okezone.com/read/2016/...ar-fabric-oled