Pernah kepikiran buat jalan-jalan ke Korea Utara gan?

Negara ini menganut ideologi baru yakni "Juche", yang mengandung prinsip "manusia menguasai segala sesuatu dan memutuskan segala sesuatu." Negara yang dipimping oleh Kim Jong Un ini emang terkenal se-tertutup itu dan penuh dengan propaganda. Beda banget sama tetangganya, Korea Selatan yang buka pintunya lebar-lebar buat wisatawan.



Tapi tenang aja, kalo emang agan sista penasaran buat ke Korea Utara, bisa kok! Syaratnya, jalan-jalan agan sista HARUS banget ditemenin sama pihak travel dari Korea Utara. Kabarnya, mereka bakalan nunjukkin tempat apa aja yang emang boleh diliat sama turis dan juga nggak boleh foto-foto seenaknya. Kalau mau foto, emang harus di tempat-tempat yang “dibolehkan” untuk difoto.



Seorang fotografer asal Hongkong, Elaine Li ini menjajal buat jalan-jalan keliling Korea Utara. Uniknya, fotografer berusia 25 tahun ini berhasil mengabadikan hal-hal yang seakan membuka mata kita kalo Korea Utara tuh nggak “setertinggal” itu. Buktinya, rakyatnya masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari kayak kita biasanya. Meskipun propaganda pemimpinnya bisa ditemuin dimana-mana.

Dari perjalanan pertamanya ke Korea Utara inilah, Li merasa banyak kesamaan aktivitas masyarakat di Korea Utara dengan tempatnya tinggal, Hong Kong. Yang paling banyak kemiripan adalah di stasiun kereta.





Pyongyang Metro adalah kereta bawah tanah terdalam di dunia, kedalamannya mencapai 100 meter di bawah tanah! Selain itu, sistem kereta bawah tanah ini adalah salah satu yang paling misterius di dunia.





Satu hal yang menarik perhatian buat Li adalah stasiun metronya terlihat fancy dan klasik, dengan lampu gantung dan pilar-pilar yang khas. Nggak ketinggalan ada lukisan Kim Jong Il juga. Yang juga unik adalah ada beberapa mading koran di stasiun dan orang-orang baca koran di situ.





Selama di stasiun kereta, ternyata tidak ada larangan untuk memfoto. Jadilah Li memfoto berbagai sudut stasiun yang bisa dikatakan megah itu. Yang nggak boleh adalah memfoto di dalam terowongan kereta, tapi nggak dikasih tau alasannya.

Hal yang beda dari kondisi di dalam kereta Hong Kong adalah, suasananya sangat sepi dan nggak ada suara. Orang-orang nggak ada yang ngobrol, semuanya diam dan keliatan kayak sedikit nggak ada kehidupan. Tapi ketika Li balik ke Hong Kong, suasananya kurang lebih sama. Tapi di Hong Kong, orang-orang fokus ke smartphone masing-masing. Di Pyongyang juga ada beberapa yang pake smartphone, tapi jumlahnya sedikit banget.







Meskipun orang-orang nggak saling ngobrol satu sama lain, tapi ternyata Li punya pengalaman interaksi dengan orang-orang lokal. Saat Li memberikan bangku yang ia duduki ke bapak-bapak tua, tapi bapak-bapak itu nggak ngeh sampe akhirnya dibilangin sama seorang perempuan yang mengerti maksud Li. Meskipun interaksinya hanya sebatas itu, tapi ternyata membuktikan kalo orang Korea Utara tuh juga manusia dengan pemikiran tentang berperilaku yang baik sama kayak kita semua, contohnya ngasih bangku ke orang yang lebih tua.







Foto-foto yang diambil oleh Elaine Li ini ternyata juga turut membuka mata kita kalo kehidupan yang terlihat di Pyongyang, Korea Utara itu sama dengan aktivitas sehari-hari khas masyarakat kota.



Kalo mau liat foto-foto Elaine Li bisa langsung ke Instagram-nya gan sist!

[URL="http://edition.cnn.com/2016/11/06/design/north-korea-subwayS E N S O Rmute/index.html"]Sumber[/URL]