Agan-agan masih ingat dengan kasus JIS beberapa tahun silam? Itulho kasus yang bermula di sekitar tahun 2014, yang awalnya dari laporan seorang ibu yang mengatakan jika anaknya yang merupakan siswa JIS menjadi korban pelecehan seksual oleh sejumlah cleaners dan teacher di sekolah. Kasus tersebut berlanjut hingga menahan kelima cleaners dan dua guru JIS elementary. Hingga proses hukum berjalan kejanggalan sangat dilihat jelas didalam pelaksanaannya. Mulai dari dugaan penyiksaan yang diterima oleh keenam cleaners hingga merenggut nyawa salah satunya. Meskipun memang dikabarkan ia melakukan tindakan bunuh diri dalam masa pemeriksaan namun kejanggalan keadaan korban yang penuh dengan bekas luka dan pukulan membuat kita berpikir lagi apa sebenarnya yang menjadi penyebab dari meninggalnya salah satu cleaners ini.

Kejanggalan akan kasus ini kemudian merebak kembali setelah salah satu akun twitter @kurawa yang membeberkan fakta-fakta dibalik kasus ini yang kemudian membakar emosi masyarakat akibat dengan fakta-fakta tersebut maka saat ini proses kasus JIS ini dinilai tengah menghukum orang-orang yang tidak melakukan hal yang dituduhkan kepada mereka. Hingga saat ini proses hukum masih berjalan dan belum mendapatkan titik temu yang sesuai dengan keadilan. Bukti-bukti tengah dikumpulkan untuk kemudian dilanjutkan ke proses Pengkajian Kembali. Berbagai aksi damai juga terus disuarakan oleh beberapa pihak untuk menyuarakan keadilan dan menaikkan harapan agar mereka yang saat ini ditahan bisa keluar dan kembali menjalani kehidupannya.

Salah satunya aksi yang dilakukan oleh salah satu kepala sekolah JIS, Murray Hodgson yang mengikuti lari marathon 100 kilometer untuk menggalang dana yang kemudian dana tersebut dikumpulkan untuk kebutuhan para terdakwa serta keluarganya. Murray melakukan aksinya saat mengikuti lomba Jakarta Ultra 100 13 November 2016 yang lalu. Ternyata memang selain melakukan aksi lari marathon tersebut, beliau sudah menggalang dana sejak lama lewat situs yang dibuat. Situs tersebut juga berguna untuk menjelaskan alokasi dana yang disumbangkan oleh banyak orang untuk kebutuhan para terdakwa, mulai dari tetap membayar gaji cleaners yang diberikan kepada keluarganya, kebutuhan sekolah anak-anak salah satu guru yang ditahan, serta kebutuhan yang lainnya. Berikut artikel lengkapnya kalo agan ada yang mau lihat:
https://news.idntimes.com/indonesia/...ecehan-seksual

Hingga saat ini Pak Murray berhasil mengumpulkan 16 ribu Dolar AS. Beliau melakukan semua aksi positifnya ini demi para cleaners dan teachers yang tidak bersalah namun dihukum atas sesuatu yang tidak mereka lakukan. Semoga keadilan di hukum Indonesia bisa terjadi untuk kasus ini sehingga mereka yang tidak bersalah bisa bebas dan kembali pada keluarganya. Terberkatilah mereka yang dengan kerelaan hati mau mengusahakan yang terbaik untuk mereka. Salam salut untuk Pak Murray!