Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

otak.userAvatar border
TS
otak.user
Pendemo 4 November Dibayar Rp 500 Ribu adalah Rekayasa Pesanan
Isu pendemo 4 November dibayar Rp 500 ribu per orang adalah pesanan yang sengaja diembuskan ke publik untuk mengalihkan perhatian, demikian seorang narasumber yang berbicara di TVOne.

Dalam acara "Benang Merah" berjudul "Siasat Penyebar Info Sesat" yang disiarkan TVOne tiga hari lalu, sumber bernama Toni mengungkapkan, dia bersama teman-temannya merekayasa isu pendemo dibayar Rp 500 ribu karena pesanan dari kliennya.

"Misalnya, pada demo kemarin tanggal 4. Kami kerahkan massa. Coba memperlihatkan kepada wartawan ada pembayaran ongkos demo Rp 500 ribu, Rp300 ribu. Biar ditulis oleh wartawan. Padahal itu tidak ada," kata Toni


Dalam rekaman video yang diunggah ke Youtube oleh TvOne News, pengakuan Toni itu terungkap mulai menit 13:49.

"Pemesan kami meminta supaya ada berita-berita pembayaran, termasuk pembayarnya kami ongkosi Rp 1 miliar dan Rp 2 miliar untuk memperlihatkan kepada wartawan,” katanya

Isu pendemo dibayar kali pertama diungkap oleh Habiburokhman, pengacara yang tergabung dalam Advokat Cinta Tanah Air di Kantor Bareskrim. Habib melaporkan ke polisi gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena melakukan fitmah dengan penyataannya yang menuduh demonstran 4 November 2016 dibayar Rp 500 ribu per orang.

Pernyataan Ahok itu, menurut Habib didapat dari laman mobile.abc.net.au dengan judul berita "Jakarta Governor Ahok Suspect in blasphemy case, Indonesia Police say" yang diposting Rabu (16/11) lalu.

"Di dalamnya juga terdapat rekaman video pernyataan langsung Ahok yang secara garis besar mengatakan: It's not easy, you send more than 100.000 people, most of them if you look at the news, said they got the money 500.000 rupiahs," katanya.

Di bagian rekaman video acara di TVOne, Toni mengaku, dia dan temannya tidak bekerja sendirian. Dia menyebarkan hoax dan merekayasa suatu peristiwa.

"Kami sampai pada tingkat menimbulkan situasi baru, sekiranya klien mau mengongkosi, membayar, kami bikin peristiwanya sehingga orang akan teralihkan perhatiannya dan seterusnya," kata Toni.KAMUFLASE


Berita direkayasa, lalu dibacotkan oleh si Mahok, dan dibenarkan oleh para groupies TOLOLnya emoticon-Wakaka
0
2.1K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.