- Beranda
- Berita dan Politik
AM Hendropriyono: Pengerahan Massa Bukan Kepribadian Bangsa
...
![irvanderss](https://s.kaskus.id/user/avatar/2011/07/31/avatar3262443_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
irvanderss
AM Hendropriyono: Pengerahan Massa Bukan Kepribadian Bangsa
![AM Hendropriyono: Pengerahan Massa Bukan Kepribadian Bangsa](https://s.kaskus.id/images/2016/11/27/3262443_20161127121827.jpg)
JAKARTA (SenayanPost.Com)– Ketua Hendropriyono Strategic Consulting, AM Hendropriyono, melalui akun twitternya mengajak elite politik dan kelompok massa tertentu tidak lagi berusaha mencapai tujuan demonstrasi dengan mengerahkan massa. Seperti yang direncanakan ormas, Aksi 211 untuk 2 Desember mendatang.
“Baru saja kita buktikan bahwa demonstrasi dengan pengerahan massa pada 4 November lalu yang dirancang secara damai, telah berujung anarkis,” kicau AM Hendropriyono, seperti dikutip SenayanPost.com, Minggu (27/11/2016).
Hendropriyono menambahkan, pengalaman yang dapat dipetik atas peristiwa demo 4 November adalah bahwa cara mencapai tujuan demonstrasi dengan mengerahkan massa tidak boleh kita ulangi.
Praktik demikian, lanjutnya, tidak mengandung nilai praksis Pancasila, karena sifat massa memang tidak berpribadi seperti halnya jika perorangan yang beradab merindukan keadilan.
Praktisi dan pengamat intelijen ini menegaskan, protes terhadap penguasa di negara RI yang Pancasilais harus dilaksanakan secara beradab (civilized), seperti Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS melakukannya bahkan terhadap Fir’aun.
“Apalagi jika melakukan protes terhadap pemerintah kita sendiri, tentu harus dilakukan sebagai mana kepribadian kita sendiri juga,” ujar Hendropriyono.
Demo dengan pengerahan massa, lanjut Hendropriyono, hanya dibenarkan di negara komunis dan di negara liberal.
Menurutnya, prinsip bentuk protes masyarakat berkepribadian Pancasila dalam literatur barat, dikenal sebagai Civil Disobedience (Pembangkangan Sipil).
Hendropriyono juga mengajak masyarakat agar mengokohkan dalam satu kepribadian.
“Kokohlah dalam satu kepribadian kita. Jangan goyah dalam kepribadian yang ganda (Split- Personality). Jangan kita menghalalkan segala cara utk mencapai tujuan,” imbuh Hendropriyono. (JS)
Sumber : SenayanPost.Com
0
1.4K
14
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
671.8KThread•41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru