- Beranda
- Berita dan Politik
Bom Buatan Teroris Asal Majalengka Kekuatannya Dua Kali Lipat Bom Bali
...
TS
everesthome
Bom Buatan Teroris Asal Majalengka Kekuatannya Dua Kali Lipat Bom Bali
Bom Buatan Teroris Asal Majalengka Kekuatannya Dua Kali Lipat Bom Bali
Jumat, 25 November 2016 17:00 WIB
Karopenmas Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto menunjukan barang bukti
bahan peledak yang disita dari kediaman terduga teroris berinisial RPW
di Majalengka, Jawa Barat, Jumat (25/11/2016).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - RPW, teroris yang ditangkap di kediamannya di Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (23/11/2016), merupakan ahli perakit bom.
Hal tersebut terbukti dari beberapa bahan kimia yang disita dari laboratorium milik RPW.
Diantaranya bom Trinitrotoluena (TNT), Royal Demolition Explosive (RDX), Heksametilendiamin Peroksida (HMTD), dan bahan peledak alco.
Karo Penmas Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto menuturkan berdasarkan penelitian bahan peledak buatan RPW memiliki kekuatan dua kali lipat dari bom rakitan yang pernah meledak di Bali.
Menurutnya, bom yang digunakan dalam aksi Bom Bali II masih menggunakan bahan peledak yang bahannya masih low explosive.
"Kalau kami bandingkan bahan ini misalnya TNT bisa mencapai dua atau tiga kali kekuatan Bom Bali I dan II," kata Rikwanto, Jumat (25/11/2016) di Mabes Polri.
Rikwanto menjelaskan, RPW merupakan anak didik dari Bahrun Naim.
Melalui Bahrun Naim lah, RPW belajar banyak mengenai cara pembuatan bom.
"RPW belajar buat bom dan bergabung (dengan ISIS) sudah tiga tahunan. Tapi belajar kimia dari SMP," tambah Rikwanto.
Untuk diketahui, teroris berinisial RPW (24) ditangkap Densus 88 Mabes Polri, Rabu (23/11/2016) pukul 09.00 WIB di Desa Girimulya, RT 003 RW 005 Kec Banjaran Kab Majalengka.
RPW merupakan bagian dari jaringan Bahrun Naim yang di Indonesia. Bahrun Naim merupakan warga negara indonesia yang hijrah ke Suriah untuk membantu Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dalam beberapa kali aksi teror, nama Bahrun Naim kerap dikaitkan seperti saat teror bom di Thamrin.
Selain itu, nama Bahrun Naim juga disebut memiliki kaitan dengan GRD, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Batam, Jumat (5/8/2016).
Dalam penindakkan hukum pada RPW, Densus 88 juga melakukan penggeledahan di kediaman RPW, hasilnya berbagai bahan pembuatan bom ditemukan disana.
Barang bukti tersebut yakni kristal warna coklat yang disimpan di dalam tuperware, diakui RPW sebagai DNT, asam nitrat, asam sulfat, air raksa, pupuk urea hingga gelas kimia.
Saat ini RPW sudah ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat dan ditetapkan sebagai tersangka terorisme dengan ancaman hukuman 10 tahun sampai penjara seumur hidup.
sumber
Dr Azahari versi baru.....
Ini Penampakan Barang Bukti yang Disita dari Terduga Teroris di Majalengka
Majalengka - Seorang terduga teroris berinisial RPW ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Majalengka, Jawa Barat. RPW ditangkap beserta barang bukti sejumlah bahan kimia yang diduga untuk membuat bom.
Berdasarkan foto yang diperoleh detikcom, tampak sejumlah bahan kimia yang juga diamankan. Ada juga senjata tajam, buku-buku dan lainnya.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, RPW merupakan jaringan Bahrun Naim, salah satu pejabat ISIS yang kini berada di Suriah.
"(Peran RPW) Menyiapkan bahan peledak," kata Boy kepada detikcom, Rabu (23/11/2016).
Namun begitu, Boy belum membeberkan di mana lokasi RPW akan beraksi. "Lagi diperiksa," ujar Boy.
RPW ditangkap di Desa Girimulya RT 003/RW 005, Banjaran, Majalengka, Jabar, sekitar pukul 09.00 WIB tadi. RPW yang berusia 24 tahun itu ditangkap di rumahnya.
Berdasarkan data dari sumber detikcom di tim Densus, berikut barang bukti yang disita dari rumah RPW:
- 41 botol kimia isi cairan
- 27 botol kimia kosong
- 2 buah Lilin
- 1 botol metanol
- 1 boyol rivanol
- 1 botol byclean
- lem aibon
- 1 plastik pupuk serbuk halus warna putih
- 1 kaleng pupuk serbuk besar warna putih
- bahan kimian berbentuk gel wrna pink
- 2 botol putih cairan kimia
- Gelas Ukur
- Alat2 laboratorium
- Soldier listrik
- 1 buah wajan
- 1 susuk
- saringan
- mangkok kimia
- Timbangan digital
- 1 buah blender
- 1 dus masker
- 2 Kacamata safety
- 3 selongsong peluru AK
- Pisau Rambit
- Pisau Sangkur
- Golok
- Bendera hitam berlafadz Laillahailallah
- Buku berjudul Materi Dasar Islam
- Kitab Gundul
- Buku Sejarah Sunan Rohmat Suci
- Buku Tetralogi Dasar Islam
- 1 keping kaset CDR
- Foto2 pribadi
- paku2
- Laptop
- Android Tab
- Handphone
- modem
- baterai hp
- baterai jam
- korek
- DNT
- Asam Nitrat
- Asam Asetat
- Asam Sulfat
- Aseton
- Soda api
- Urea
- Pupuk ZA
- Kalium Nitrat / KNO3
- Air Raksa / Hidrogen Piroksida
- Etanol
- Natrium Sianida / Gas Sianida
- Amonium Nitrat / Gas Amonia
- Mercury (II) Fulminate
sumber
Jumat, 25 November 2016 17:00 WIB
Karopenmas Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto menunjukan barang bukti
bahan peledak yang disita dari kediaman terduga teroris berinisial RPW
di Majalengka, Jawa Barat, Jumat (25/11/2016).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - RPW, teroris yang ditangkap di kediamannya di Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (23/11/2016), merupakan ahli perakit bom.
Hal tersebut terbukti dari beberapa bahan kimia yang disita dari laboratorium milik RPW.
Diantaranya bom Trinitrotoluena (TNT), Royal Demolition Explosive (RDX), Heksametilendiamin Peroksida (HMTD), dan bahan peledak alco.
Karo Penmas Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto menuturkan berdasarkan penelitian bahan peledak buatan RPW memiliki kekuatan dua kali lipat dari bom rakitan yang pernah meledak di Bali.
Menurutnya, bom yang digunakan dalam aksi Bom Bali II masih menggunakan bahan peledak yang bahannya masih low explosive.
"Kalau kami bandingkan bahan ini misalnya TNT bisa mencapai dua atau tiga kali kekuatan Bom Bali I dan II," kata Rikwanto, Jumat (25/11/2016) di Mabes Polri.
Rikwanto menjelaskan, RPW merupakan anak didik dari Bahrun Naim.
Melalui Bahrun Naim lah, RPW belajar banyak mengenai cara pembuatan bom.
"RPW belajar buat bom dan bergabung (dengan ISIS) sudah tiga tahunan. Tapi belajar kimia dari SMP," tambah Rikwanto.
Untuk diketahui, teroris berinisial RPW (24) ditangkap Densus 88 Mabes Polri, Rabu (23/11/2016) pukul 09.00 WIB di Desa Girimulya, RT 003 RW 005 Kec Banjaran Kab Majalengka.
RPW merupakan bagian dari jaringan Bahrun Naim yang di Indonesia. Bahrun Naim merupakan warga negara indonesia yang hijrah ke Suriah untuk membantu Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dalam beberapa kali aksi teror, nama Bahrun Naim kerap dikaitkan seperti saat teror bom di Thamrin.
Selain itu, nama Bahrun Naim juga disebut memiliki kaitan dengan GRD, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Batam, Jumat (5/8/2016).
Dalam penindakkan hukum pada RPW, Densus 88 juga melakukan penggeledahan di kediaman RPW, hasilnya berbagai bahan pembuatan bom ditemukan disana.
Barang bukti tersebut yakni kristal warna coklat yang disimpan di dalam tuperware, diakui RPW sebagai DNT, asam nitrat, asam sulfat, air raksa, pupuk urea hingga gelas kimia.
Saat ini RPW sudah ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat dan ditetapkan sebagai tersangka terorisme dengan ancaman hukuman 10 tahun sampai penjara seumur hidup.
sumber
Dr Azahari versi baru.....
Quote:
Quote:
Ini Penampakan Barang Bukti yang Disita dari Terduga Teroris di Majalengka
Majalengka - Seorang terduga teroris berinisial RPW ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Majalengka, Jawa Barat. RPW ditangkap beserta barang bukti sejumlah bahan kimia yang diduga untuk membuat bom.
Berdasarkan foto yang diperoleh detikcom, tampak sejumlah bahan kimia yang juga diamankan. Ada juga senjata tajam, buku-buku dan lainnya.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, RPW merupakan jaringan Bahrun Naim, salah satu pejabat ISIS yang kini berada di Suriah.
"(Peran RPW) Menyiapkan bahan peledak," kata Boy kepada detikcom, Rabu (23/11/2016).
Namun begitu, Boy belum membeberkan di mana lokasi RPW akan beraksi. "Lagi diperiksa," ujar Boy.
RPW ditangkap di Desa Girimulya RT 003/RW 005, Banjaran, Majalengka, Jabar, sekitar pukul 09.00 WIB tadi. RPW yang berusia 24 tahun itu ditangkap di rumahnya.
Berdasarkan data dari sumber detikcom di tim Densus, berikut barang bukti yang disita dari rumah RPW:
- 41 botol kimia isi cairan
- 27 botol kimia kosong
- 2 buah Lilin
- 1 botol metanol
- 1 boyol rivanol
- 1 botol byclean
- lem aibon
- 1 plastik pupuk serbuk halus warna putih
- 1 kaleng pupuk serbuk besar warna putih
- bahan kimian berbentuk gel wrna pink
- 2 botol putih cairan kimia
- Gelas Ukur
- Alat2 laboratorium
- Soldier listrik
- 1 buah wajan
- 1 susuk
- saringan
- mangkok kimia
- Timbangan digital
- 1 buah blender
- 1 dus masker
- 2 Kacamata safety
- 3 selongsong peluru AK
- Pisau Rambit
- Pisau Sangkur
- Golok
- Bendera hitam berlafadz Laillahailallah
- Buku berjudul Materi Dasar Islam
- Kitab Gundul
- Buku Sejarah Sunan Rohmat Suci
- Buku Tetralogi Dasar Islam
- 1 keping kaset CDR
- Foto2 pribadi
- paku2
- Laptop
- Android Tab
- Handphone
- modem
- baterai hp
- baterai jam
- korek
- DNT
- Asam Nitrat
- Asam Asetat
- Asam Sulfat
- Aseton
- Soda api
- Urea
- Pupuk ZA
- Kalium Nitrat / KNO3
- Air Raksa / Hidrogen Piroksida
- Etanol
- Natrium Sianida / Gas Sianida
- Amonium Nitrat / Gas Amonia
- Mercury (II) Fulminate
sumber
Diubah oleh everesthome 26-11-2016 03:23
0
3.8K
53
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.1KThread•41KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru