VIVA.co.id – Sebuah foto yang memperlihatkan beberapa penggiat dunia maya bersama dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, menyebar di internet. Sebagian pengguna internet menyebut mereka sebagai pasukan pendukung Ahok dan sedang membahas kasus Ahok.

Pendiri Kaskus, Andrew Darwis, membenarkan, salah satu pembahasan mengenai kasus Ahok. Namun pertemuan itu hanya sekadar silaturahmi dengan Kapolri yang intinya membantu pihak kepolisian meredam berita-berita hoax di media sosial.

"Kemarin itu kita ada ketemu Kapolri dengan penggiat sosial media (netizen). Intinya kita diharapkan bisa ikut membantu mengedukasi pengguna internet supaya tidak mudah terpancing oleh isu atau hoax yang mengganggu NKRI (Kebhinekaan). Intinya, bantu Polri di medsos," ujar Andrew dalam pesan singkatnya kepada VIVA.co.id, Jumat, 25 November 2016.

Dijelaskan Andrew, Kaskus dan para penggiat internet lainnya hanya sekadar memberikan edukasi tentang hoax kepada pengguna lain, tidak sampai diperintahkan melakukan filterisasi konten.

Ditanya mengenai kasus Ahok yang dibahas dalam pertemuan tersebut, Andrew mengatakan dipicu pertanyaan dari salah satu netizen yang ikut dalam pertemuan tersebut. Selain Ahok, ada juga bahasan tentang isu demo, baik yang rencananya akan dilakukan hari ini atau pada 2 Desember nanti.

"Oh, itu enggak ada sih (khusus bahas Ahok). Cuma pas ada yang tanya mengenai kasus itu. Jadi Kapolri cerita-cerita saja tentang kasus itu. Tapi inti pertemuan sih cuma supaya kita ini, yang bergerak di bidang medsos, bisa mengedukasi bahayanya hoax. Kalau soal Ahok sih tidak ada. Tapi hoax juga kan terkait calon pilgub dan presiden, banyak juga," kata Andrew.

Andrew juga menjelaskan beberapa pesan Kapolri terkait dengan maraknya penyebaran hoax di Medsos. Salah satunya, Kapolri meminta supaya jangan terpecah belah karena hoax.

Sementara itu :
Polri Bantah Foto Selfi Kapolri dengan Pendukung Ahok

VIVA.co.id – Media sosial kembali dihebohkan dengan adanya sebuah foto selfi antara netizen pendukung gubernur nonaktif Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Komisaris Besar Polisi Rikwanto membantah kalau pertemuan dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian bukan dengan para netizen Ahok.

"Sudah saya konfirmasikan, itu fitnah ya," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 25 November 2016.

Menurut Rikwanto, pertemuan itu antara pimpinan Polri dengan para netizen rekanan Divisi Humas Polri. Saat itu, Jenderal Tito hadir dalam dalam pertemuan itu.

"Itu kumpulan netizen. Jadi di Humas itu punya program di periode tertentu, netizen kami kumpulkan untuk berkomunikasi dengan humas dan mereka juga butuh wadah, kita butuh keaktifan mereka untuk men-share mengenai kepolisian. Jadi silih berganti yang kita undang," ujarnya.

Dengan demikian, Rikwanto menegaskan, bisa saja sebuah foto pertemuan itu dikasih caption dengan kata-kata yang disangkutpautkan.

"Semua gambar kan bisa dibuat macam-macam di bawahnya, captionnya. Saya lagi jalan di pasar kan bisa dibilang lagi ngapain," katanya.

Karena itu, Rikwanto mengimbau kepada semua lapisan masyarakat yang aktif di media masa agar tidak mudah mempercayai adanya informasi di media sosial.

"Jangan terlalu percaya, (yang di dalam foto bersama Kapolri), itu netizen-netizen," ujar Rikwanto.

Dalam foto yang beredar di dunia maya dan pesan instan, terlihat beberapa orang bersanding dengan Kapolri Tito Karnavian dan dalam posisi memegang kamera untuk selfie. Di dalam foto tersebut ada penggiat dunia maya seperti Bos Kaskus Andrew Darwis, blogger Enda Nasution, Ulin Yusron, sampai Ndorokakung.

viva news

Operasi senyapkah di kaskus, atau mimin jadi informan polisi, atau sedang cari kerak neraka