Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com —
Juru bicara tim pemenangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Rico Rustombi, masih mencari tahu siapa anggota tim sukses yang disebut mengajak foto puluhan pekerja harian lepas Dinas Kebersihan DKI Jakarta atau "pasukan oranye".
Meski begitu, Rico memiliki pandangan lain soal pasukan oranye yang berfoto dengan spanduk bergambar Agus-Sylvi tersebut.
"Pasukan oranye memegang spanduk dan berfoto bersama, ini mungkin inisiatif mereka untuk merasakan pesta demokrasi. Tetapi, saya yakini itu bukan karena niat serius mendukung pasangan ini. Saya kira banyak foto beredar di media sosial, petugas berfoto dengan paslon lain. Tetapi, fakta bahwa Rumah Lembang dibersihkan oleh pasukan oranye, ini konkret, pekerjaan mereka untuk masyarakat, bukan untuk Rumah Lembang," kata Rico kepada Kompas.com, Kamis (24/11/2016).
(Baca: Tim Sukses Agus Datangi Pasukan Oranye dan Ajak Foto dengan Spanduk)
Rico mengungkapkan, semua orang sudah paham apa yang dimaksud dengan Rumah Lembang. Adapun penyebutan Rumah Lembang merupakan rumah relawan pasangan calon petahana gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, yang berlokasi di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
"Jadi, kalau pasukan oranye berfoto dengan spanduk salah satu paslon, bagaimana dengan paslon lain?" tutur Rico.
Ketika ditanyai dalam kesempatan yang sama, Agus mengaku belum tahu ada pekerja pasukan oranye yang berfoto dengan spanduk bergambar dirinya.
Adapun akibat foto dengan spanduk Agus-Sylvi, 63 anggota pasukan oranye diskors oleh Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono. Mereka diskors karena ketahuan tidak netral, berfoto dengan spanduk salah satu paslon sambil mengenakan atribut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
(Baca: Ikut Kampanyekan Agus-Sylviana, Puluhan Pasukan Oranye Diskors )
Adapun 63 pekerja pasukan oranye yang kena skors terdiri atas 38 orang pasukan oranye dari Kecamatan Kemayoran dan 25 orang pasukan oranye dari Kecamatan Johar Baru. Mereka diskors sampai masa kontraknya selesai.
Selama menjalani masa skors, pasukan oranye itu tidak akan dapat gaji.
Cuci Tangan
Intinya ente berani tanggung jawab terhadap nasib 63 Pasukan Oranye gk gus..?? Jangan cmn bisanya GUSUR REJEKI ORANG..
BELUM APA2 SUDAH BERANI GUSUR REJEKI ORANG...
GMN KLO UDH JADI...? BENAR2 NAJIS SEKALI CARA KAMPANYENYA..