Di kondisi kerja yang ideal, tidak ada atasan yang senang memecat pegawainya. Selain ada kedekatan yang sudah terpupuk, pihak perusahaan juga tentu telah menanamkan investasi tertentu dengan pelatihan kerja.
Semua ini sungguh sayang dibuang begitu saja jika pegawai hanya melakukan kesalahan sepele. Lagipula, tidak ada individu yang sempurna, bukan? Semua orang pasti melakukan kesalahan sesekali.
Quote:
Quote:
Walau begitu, ada beberapa tipe pegawai yang jika dipertahankan malah akan berbalik menjatuhkan performa perusahaan atau koleganya. Pegawai jenis apa saja yang sebaiknya “dilepaskan” untuk menjaga kelangsungan bisnis?
1. Terlalu sering absen tanpa alasan jelas
Quote:
Tidak masuk sekali secara tiba-tiba masih bisa ditolerir karena pegawai juga punya kehidupan pribadi di luar kantor, siapa tahu ada kejadian mendadak yang tidak terduga. Tapi jika hal ini terjadi beberapa kali tanpa alasan yang jelas, saatnya untuk ditindak tegas. Prilaku tidak bertanggung jawab ini tidak hanya merugikan bisnis secara materiil tapi menjadi beban bagi kolega lainnya yang harus menanggung porsi tugas.
Ada baiknya pemimpin memiliki peraturan ketat terkait cuti, istirahat, dan absen mendadak yang disosialisasikan dari awal. Jika sudah diberi peringatan untuk pertama atau kedua kali namun juga tetap dilanggar, sudah sepantasnya pegawai ini diminta meninggalkan posisinya.
2. Produktivitas menurun
Quote:
Setiap perusahaan tentu mengharapkan pegawai untuk senantiasa menghadirkan kualitas kerja di atas rata-rata, namun faktanya, tidak semua pegawai bisa menghadirkan performa 100% setiap harinya dan hal ini cukup normal.
Lain lagi jika hal ini terjadi secara konsisten, misalnya mereka sering ketinggalan deadline, hasil kerja harus dimonitor, selalu butuh bantuan kolega, hingga mengacaukan jadwal gerak bisnis. Jika dibiarkan, pegawai seperti ini hanya akan terus memperlambat pertumbuhan perusahaan.
3. Pegawai bermasalah
Quote:
Dari menyebar rumor dan gosip, mengadu domba sesama kolega, menjelek-jelekkan atasan, sering bertengkar bahkan dengan pelanggan, pegawai ini mengacaukan stabilitas di tempat kerja dengan menciptakan konflik. Parahnya lagi, pegawai bermasalah ini berkali-kali telah terbukti melakukannya dengan sengaja.
Perilaku ini tidak hanya menimbulkan masalah sesekali, tapi juga menciptakan suasana kerja yang tidak nyaman bagi kolega lain. Jika pihak perusahaan ingin tetap menjaga kebersamaan dan suasana kekeluargaan di tempat kerja, lebih baik pegawai ini dikeluarkan saja.
4. Pegawai yang tidak berkembang
Quote:
Sebuah perusahaan yang sedang dalam proses bertumbuh kadang kala butuh jenis-jenis pegawai berbeda di setiap titik perjalanan. Di awal membangun perusahaan, kuantitas kadang dibutuhkan lebih dari kualitas. Namun seiring waktu, perusahaan tentu membutuhkan sumber daya manusia dengan keahlian dan pengalaman lebih spesifik untuk membawa pertumbuhan ke tingkat selanjutnya.
Di titik ini, jika pegawai tidak sanggup beradaptasi atau tidak bersedia belajar hal baru, sulit rasanya untuk tetap mempertahankan mereka dalam struktur organisasi baru. Loyalitas memang merupakan karakter yang dibutuhkan, tapi pegawai yang tidak mau bertumbuh bersama perusahaan mungkin lebih baik dibiarkan mencari peluang baru di tempat lain.
Sumber:
http://economy.okezone.com/read/2016...risiko-dipecat
Hati2 nih bagi agan dan aganwati yang akan di pecat.