Sesekali dalam sekian tahun, saat keluarga besar berkumpul biasa nya banyak cerita yang dibicarakan di antara para orang tua di ruang tamu. Dan anak-anak kecil, sebagian ada yang bermain di dalam atau luar rumah, sedangkan sebagian lagi mendengarkan cerita para orang tua atau saudara-saudara yang datang.
Ane, adalah salah satu anak yang suka mendengarkan cerita mereka, karena biasa nya banyak cerita yang lucu, seperti masa kecil orang tua ane, masa remaja, hingga akhirnya menikah.
Tapi, yang akan ane ceritakan bukanlah cerita lucu, melainkan cerita yang cukup seram di dengar bagi anak kecil se usia ane saat itu (6 SD / 12 tahun).
Spoiler for 1. Jin Tomang:
Ini kisah 2 orang kakak ipar laki-laki dari ibu ane sekitar tahun 80an. Dimana kedua nya saat itu baru berumur 30an awal dan mempunyai usaha percetakan kalendar di daerah Tomang, Jakarta Barat. Mereka bekerja dari jam 8 pagi dan selesai bekerja jam 8 malam. Biasa nya karyawan sudah pulang jam 8 kurang, sedangkan mereka berdua beres-beres hingga pkl 8 malam. Ada sebab nya kenapa mereka bekerja hanya sampai jam 8 malam, dikarenakan bila lewat dari jam tsb, sering “diganggu” oleh penghuni tempat tersebut. Biasa nya ada bunyi-bunyi seperti tiupan angin, padahal ruangan tertutup dan tidak ada jendela yang terbuka. Bunyi peralatan percetakan yang terjatuh, hingga bayangan sekelibat di sekeliling ruangan tersebut.
Puncak nya terjadi saat terima banyak orderan yang menyebabkan perlu lembur hingga malam untuk menyelesaikan permintaan customer. Jam 12 malam baru selesai dan untung nya selama itu tidak ada gangguan. Karyawan pulang, dan paman ane menutup pintu setelah beres-beres peralatan. Saat melangkahkan kaki keluar, dari dalam rumah terdengar suara yang gaduh seperti ada yang berantem di dalam rumah sambil lempar-lemparan barang??!
Penasaran karena takut ada pencuri, mereka masuk kedalam untuk melihat ada apa. Ternyata semua peralatan percetakan melayang kesana-kemari, berhamburan, berantakan, banyak yang berjatuhan hingga rusak, kedua nya tidak bisa bergerak karena takut dan hanya menyaksikan semua nya terjadi. Tidak lama, tapi cukup membuat semua nya porak poranda. Dan tiba-tiba semua nya hening. Lalu mereka pulang tanpa membereskan. Pagi nya saat karyawan sudah datang, semua nya terheran-heran tentang apa yang terjadi??
Itu lah hari terakhir kedua paman ane usaha disana, karena semenjak kejadian tersebut, mereka pindah tempat. Usut punya usut, ada Jin Tomang yang tidak suka dengan kehadiran mereka disana.
Spoiler for 2. Kecelakaan:
Ibu ane adalah anak ke-13 dari 13 bersaudara, dimana ibu ane mempunyai 2 orang kakak laki-laki kembar (1 meninggal saat lahir), sehingga hanya ada 1 anak laki-laki di keluarga ibu ane (anak ke-11).
Ayah dari ibu ane, sejak kecil telah di ramal oleh orang tua nya, bahwa akan kesulitan untuk punya anak laki-laki, atau bahkan hampir pasti tidak akan punya anak laki-laki. Sampai akhir nya, menurut cerita turun-temurun dari keluarga ane, bahwa kakek ane ini mencoba mengelabui dewa kelahiran dan dewa kematian, hehehe.. sehingga akhir nya bisa juga dapat anak laki-laki di urutan 11 dan 12. Walau akhir nya anak yang ke-12 meninggal saat dilahirkan.
Beberapa tahun yang lalu sebelum kejadian Jin Tomang, saat itu kakak laki-laki ibu ane baru lulus SMA. Hasil penerawangan dari kakek ane , di tahun tersebut, kakak laki-laki dari ibu ane ini dalam bahaya . Sehingga tidak boleh pergi jauh, atau melakukan kegiatan yang berbahaya, karena rawan resiko. Kalau bisa lolos dari tahun tersebut, maka selanjut nya akan aman. Tapi sebalik nya, jika tidak di jaga, kemungkinan besar nyawa nya tidak akan lebih dari tahun tersebut.
Satu saat, kakak ipar ibu ane membeli sepeda motor, dimana pada waktu itu masih jarang yang mempunyai kendaraan bermotor. Hal ini diketahui oleh kakak dari ibu ane, dan dipinjam nya lah motor tersebut untuk jalan-jalan,, kalau sekarang bahasa nya mungkin boncengin cewe. Dan seperti ramalan yang sudah ada, kakak dari ibu ane menabrak truk dan meninggal di tempat. Sedangkan motor dan orang yang di bonceng nya tidak ada luka atau lecet sama sekali??!
Ibu ane nangis sejadi-jadi nya, semua keluarga ibu ane berduka, dan hampir tidak percaya.
Ditanyakan ke orang yang dibonceng kakak ibu ane, sebelum tabrakan terjadi, ada percakapan berikut:
Kakak ibu ane: Wihhhh,, itu di depan ada cewek cakep pake baju putih lohh
Orang yang dibonceng: astaga, itu truuuuuuukkkkkkkk!!!!!
Lalu kecelakaan terjadi.
Spoiler for 3. Billiard:
Sejak ane kecil, orang tua ane selalu berkata, “kalau habis main, beresin mainan nya”. dan ane selalu nurut, karena orang tua ane galak, hehehe.. dengar-dengar sih, kalau kita gak beresin mainan nya, “nanti ada yang mainin”, hihihi..
Ada kejadian cukup aneh di tempat billiard saat ane sudah SMA. Salah satu anak paman ane, mempunyai usaha tempat billiard, dimana setiap ane pulang sekolah, saya bantu jaga dan bermain disana. Fyi, tempat billiard ada di lantai 2, sedangkan lantai 1 nya rental playstation.
Saat itu, ane dan teman (berdua) bermain billiard sebentar di lantai 2, dan karena bosan, akhir nya kami turun ke lantai 1 untuk bermain PS. Saat kami turun, kondisi meja billiard di lantai 2, bola-bola nya tidak kami bereskan. Dan percaya tidak percaya, saat saya bermain PS, ada bunyi pletak pletok di lantai 2 seperti ada yang sedang bermain Billiard. Masalah nya, diatas tidak ada orang??!! Kok bisa??
Akhir nya, ane dan teman pun naik keatas karena penasaran, sambil sedikit takut juga. Benar saja, tidak ada siapa-siapa diatas, Lalu kami bereskan bola-bola yang berantakan tersebut, dan kembali turun kebawah.
Biasa nya ane hanya mendengar cerita dari anak-anak yang main disini, kali ini apes, giliran ane yang kena batu nya
Spoiler for 4. Rumah Kosong:
Di sebelah rumah teman ibu ane, ada rumah kosong (masih satu komplek perumahan dengan saya). Rumah tersebut sudah bertahun tahun tidak ditinggali oleh yang punya, mungkin untuk investasi. Ibu ane sesekali datang ke rumah teman nya itu. Karena ada semacam saung untuk berteduh dan duduk di depan rumah nya tersebut (persis di depan rumah kosong). Sehingga asik untuk ngobrol dan bercengkerama dengan tetangga yang lain.
Hingga pada satu waktu, mereka kedatangan pengunjung yang mau membeli rumah kosong itu. Keadaan saat itu, sore hari sekitar jam 5.40 sore. Ibu ane berkata kepada teman nya, sebaik nya masuk ke dalam setelah maghrib saja. Karena dia punya feeling yang tidak enak jika masuk sekarang.
Hanya saja, karena saat itu ramai orang, ada 8-10 orang yang berkumpul di saung, bapak-bapak juga ada, maka tetap masuklah mereka kedalam rumah kosong itu bersama si pengunjung. Fyi, tipe rumah kosong ini 36/90. 2 kamar tidur dan ada 1 kamar mandi di belakang.
Masuk lah 4 orang ke dalam rumah kosong itu, Pengunjung, teman ibu ane, suami teman ibu ane, dan ibu ane. Berbekal senter, mereka masuk kedalam rumah yang cukup gelap karena tidak ada listrik. 10 menit kemudian, ibu ane mengajak semua nya keluar rumah. Merasa bingung, untung nya semua menurut dan keluar rumah. Urutan nya, ibu ane, teman nya, lalu suami teman ibu ane, dan pengunjung. Hingga akhir nya semua keluar pagar rumah kecuali ibu ane, dan ibu ane berkata dalam hati, “kalau memang benar yang dilihat tadi di toilet, sekarang pas saya nengok ke belakang, maka ada lagi”.
Lalu menoleh lah ibu ane, dan dia melihat sepotong tangan di jendela, benar-benar hanya sepotong tangan, membuat nya kaku, tidak bisa bergerak, tidak bisa berteriak, padahal sudah mau keluar pagar.
Teman ibu ane yang melihat ibu ane kaku ketakutan, segera memapah ibu ane untuk keluar. Dan dibawa kerumah nya.
Setelah tenang, ibu ane menceritakan, kalau saat masuk ke rumah kosong itu, di toilet dia melihat seorang kakek tua sedang duduk di toilet. Maka nya ia minta semua segera keluar dari rumah kosong itu. Sedangkan saat mau keluar dari pagar rumah kosong, ia melihat sepotong tangan di jendela yang sedang “dadah-dadah” kepada nya.
Mendengar hal itu, bapak-bapak di komplek segera bawa senter, sekop, dan alat-alat pemukul karena khawatir takut ada maling di dalam rumah kosong. Hanya saja setelah di cek, tidak ada tanda-tanda kehidupan disana.
Spoiler for Bonus Cerita:
Teman kantor ane cerita. Bahwa teman kerja nya dulu, punya pengalaman yang cukup menyeramkan. Nama nya si "A".
A ini anak design di kantor nya yang ada di salah satu gedung pencakar langit di Jakarta. Satu waktu, mereka janjian satu divisi sepulang kantor untuk nonton bioskop bareng-bareng.
Hanya saja karena sudah deadline, A ini lembur ditemani teman nya si B di kantor nya di lantai 20. sedangkan anak anak yg lain (C, D dan E) duluan ke bioskop untuk beli tiket dan cemilan.
Hingga jam 9 malam, berbunyi telepon si A, ternyata teman teman nya di Bioskop nanyain kapan segera nyusul. saat A mengangkat telepon, si B bilang, " gue ke toilet dulu bro", lalu di jawab oleh si A, "OK".
Lalu si A jawab telepon teman nya, bahwa bntr lagi dia nyusul ke bioskop.
Begini kira-kira percakapan nya:
C ngomong ke A " emang lu gak takut ya sendirian di kantor?".
A: gw di temenin sama si B kok
C: ah gile lo, si B ada disini sama gue
A: mana ada, daritadi dia temenin gue disini, barusan ke toilet tuh anak
C: Send selfie photo B,C,D dan E
A: *Shock ... (dalam hati, trus yang nemenin gue daritadi siape??!)
C: buruan deh lu pergi dari kantor
A: matiin telepon, ambil tas langsung ke lift
Waktu mencet lift ke bawah, nongol lah si B dari toilet ke arah lift.
Begini percakapan nya kira-kira:
B ke A: Woiii, kok lu ninggalin gue sih? udah mau balik loe?
A: iya
B: udah mau balik? apa udah tau???!
*Pintu lift terbuka, A lgsg masuk dan turun
Sebenar nya masih ada beberapa cerita seram yang lain, nanti ane update kalau rame, hehe..
Btw, TS terima cinduls
Diubah oleh noirclaire 12-10-2016 08:43
stars555 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
296.2K
Kutip
1.1K
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.9KThread•93.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Kami menggunakan Cookies untuk Meningkatkan Pengalaman Anda
Dengan terus mengakses situs ini dan mengklik tombol "Terima", Anda menyetujui Kebijakan Cookies kami.