TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kalangan DPRD Sumut berdebat mengenai penyanyian Lagu Indonesia Raya sesaat setelah rapat paripurna tentang Pengambilan Keputusan terhadap Ranperda Perubahan APBD Sumut Tahun Anggaran 2016 dibuka.
Perdebatan dimulai dari pertanyaan yang disampaikan anggota Fraksi Partai Gerindra, Fazar Waruru, kepada pimpinan dewan yang memimpin rapat, Ruben Tarigan.
"Kenapa rapat ini dimulai tidak didahului dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Apakah sudah ada perubahan tata tertib?," tanya Fajar pada paripurna yang digelar di ruang rapat paripurna DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol, Selasa (22/11/2016).
Pertanyaan ini sempat membuat pimpinan dewan tersenyum. Setelah mendengar pertanyaan ini, Ruben memberikan tanggapannya.
"Ini rapat paripurna lanjutan, kemarin kita sudah nyanyikan Lagu Indonesia Raya, jadi sekarang tidak lagi," ujar Ruben.
Anggota Fraksi Partai Golkar, Muchrid Nasution, menyanggah jawaban yang disampaikan Ruben. Menurutnya, rapat paripurna tentang Pengambilan Keputusan tersebut merupakan rapat baru dan terpisah dari rapat paripurna tentang pembahasan Perubahan APBD Sumut Tahun Anggaran 2016 sebelumnya.
"Ini paripurna baru, bukan lanjutan," kata Muchrid.
Sanggahan Muchrid lantas disambut Ketua Fraksi Demokrat, Mustofawiyah.
"Saya hanya mau ingatkan bahwa ini rapat paripurna lanjutan, mungkin kawan-kawan lupa," ujarnya.
Tak lama berselang, pimpinan rapat paripurna Ruben Tarigan memutuskan untuk menunda (skors) rapat paripurna karena telah memasuki pukul 12.00 WIB. Rapat tersebut ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada pukul 14.00 WIB.
Rapat paripurna ditunda meski para wakil rakyat di Sumut ini sama sekali belum membahas agenda rapat, yakni pengambilan keputusan terhadap Ranperda Perubahan APBD Sumut Tahun Anggaran 2016.

Tak hanya itu, pembukaan rapat paripurna ini juga molor selama berjam-jam. Rapat tersebut baru dibuka pada pukul 11.30 WIB.
Padahal, rapat semestinya dibuka pada pukul 09.00 WIB. Alasan rapat itu tak kunjung dibuka karena jumlah kehadiran anggota dan pimpinan DPRD Sumut yang belum memenuhi kuorum.

Sumber : http://medan.tribunnews.com/2016/11/22/debat-soal-lagu-indonesia-raya-paripurna-diskors

Mahasiswa dan dewan sama aja

Yang dibahas itu APBD SUMUT, kok terkesan main main yaa