- Beranda
- Berita dan Politik
Soekarno Institute: Panglima TNI Berusaha Menyadarkan Presiden Jokowi
...
TS
kaw.kimax
Soekarno Institute: Panglima TNI Berusaha Menyadarkan Presiden Jokowi
Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang menyebutkan bahwa Prajurit TNI juga siap untuk berjihad dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dikomentari Pengamat dari Soekarno Institute for Leadership, Gede Siriana.
Bagi dia, pernyataan yang dilontarkan Gatot di Pangkalan Udara TNI AU Soewondo Medan itu untuk mengkritik para pendukung Ahok yang terindikasi berbau-bau pengaruh Partai Komunis Cina.
"Ucapan Panglima TNI ini seperti menegaskan kembali peringatan Panglima TNI yang disampaikan dalam ILC minggu lalu bahwa kekuatan asing sedang mencoba menguasai NKRI dengan memecah belah rakyat NKRI," kata dia kepada redaksi, Sabtu malam (19/11).
Analisis Gede, dalam konteks geopolitik, Cina memang sedang berusaha menguasai Asia Pasifik dan mengambil alih pengaruh AS dengan kebijakan SILK ROAD Maritim. Dengan instrumen OBOR, Cina ingin negara-negara Asia Pasifik menyediakan pembangunan infrastruktur bagi kepentingan ekonomi Cina.
Nah, kata Gede lagi, pernyataan Gatot jelas menegaskan bahwa TNI berada bersama-sama dengan kekuatan-kekuatan Islam dan Nasionalis. Apalagi, ucapan itu disampaikan saat melakukan istigoshah bersama para Kiayi.
"Bahkan Panglima TNI menghargai setiap proses demokrasi, termasuk demonstrasi oleh warga Indonesia. Artinya Panglima secara jeli melihat bahwa demonstrasi 411 adalah merupakan reaksi kemarahan umat atas kasus penistaan agama oleh Ahok. TNI pasti sudah tahu siapa dalang yang sebenarnya ingin merusak kebhinekaan NKRI," terang dia.
Gede menambahkan, kondisi saat ini sama dengan situasi menjelang G30S PKI 1965 ketika kelompok komunis berusaha menguasai pengaruh di istana presiden.
"Sementara kelompok Islam dan TNI juga berusaha menyadarkan presiden," tandasnya
http://politik.rmol.co/read/2016/11/...esiden-Jokowi-
asyik......gerakan teman ahogker...terendus TNI....siap siap ...diberangus.......pasukan ahogkers...pemecah belah...tukang tipu...junjungannga si perusak bhineka tunggal ika....penista agama islam....
Panglima: Proxy War Terasa Lewat Pemberitaan Media
Panglima TNI Jenderal, Gatot Nurmantyo, mengulangi lagi peringatannya akan"proxy war" yang sedang dihadapi Indonesia berhadapan dengan banyak kepentingan negara di dunia.
"Rekan-rekan wartawan tolong bantu selamatkan anak, cucu dan NKRI. Ini ketakutan saya," kata Gatot saat diskusi dengan tema Membedah Posisi Indonesia Dalam Persaingan Maritim Dunia, di atas KRI Makasar 590, Jumat (5/2).
Gatot menegaskan, Indonesia memiliki posisi strategis dalam pertumbuhan globalisasi dengan potensi energi, pangan, dan air, yang melimpah. Kekayaan Indonesia itu yang menjadi motif bagi negara lain melakukan invasi.
Jenderal Gatot menambahkan bahwa perang modern tidak hanya mengandalkan pertempuran terbuka. Dalam perang modern, informasi menjadi salah satu unsur proxy war.
"Yang bertempur tiap saat wartawan. Wartawan tiap saat stres, bangun tidur, langsung mikir dapat berita apa saya nih. Terus sama redaktur dimuat enggak ya, itu yang sedih. Ada juga pejabat tiap saat stres baca media juga,” candanya.
Ia melanjutkan, proxy war saat ini sudah sangat terasa salah satunya dalam pemberitaan di media massa. Pemberitaan media dijadikan alat membentuk opini negatif dan memecah belah kesatuan Indonesia.
Selain itu, proxy war yang dihadapi Indonesia semakin kuat seiring dengan konstelasi keamanan Laut China Selatan. Wilayah konflik kepentingan negara adidaya tersebut berada di beranda Indonesia
http://keamanan.rmol.co/read/2016/02...eritaan-Media-
agen agen ....proxy...terendus...
Diubah oleh kaw.kimax 21-11-2016 10:21
tien212700 memberi reputasi
1
14.8K
139
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671KThread•40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru