Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eurojakkAvatar border
TS
eurojakk
17 Ormas di Sulawesi Utara Tuntut Pembubaran FPI
POJOKSATU.id, MANADO — Sedikitnya 17 organisasi massa (ormas) di Sulawesi Utara (Sulut) mendesak pemerintah segera membubarkan Front Pembela Islam (FPI).

17 ormas itu yakni Laskar Adat Manguni Indonesia, KBN Minut, M3, Garda Manguni, Brigade Waraney Malesung, Milisi Waraney, Mapatu, Aliansi Pendeta Indonesia, Manguni Esa, Laskar Kabasaran Sulut, Makatana Minahasa, LPM, Manguni Muda, DBN, Pemuda Pancasila, dan Pinaesaan Toutemboan.

Para ormas ini menyatakan sikap menolak FPI karena dianggap sebagai ormas radikal. Mereka menilai, keberadaan FPI bisa mengancam persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Umum Minaesaan Tombulu Sulut (MTS) Johny Sondak menuturkan, segala bentuk kekerasan terhadap agama, suku, ras, dan golongan yang dilakukan ormas atau elemen berpaham radikal, harus segera dibubarkan.

Menurut Johny, organisasi yang berpaham radikalisme, jelas-jelas Anti Pancasila karena selalu mengajak dan memprovokasi rakyat, sehingga memicu perpecahan.
Dikatakan Sondak, masyarakat Sulawesi Utara (Sulut), menilai aksi-aksi ormas radikal kerap meresahkan masyarakat dengan ajakan hasutan untuk membenci warga dan agama lain.

“Maka kami warga Sulut dalam bingkai NKRI, mendorong pemerintah Republik Indonesia untuk bersikap tegas menyikapi persoalan dan masalah bangsa,” seru Sondak saat melakukan aksi demonstrasi di Lapangan KONI Sari Manado, Kamis (17/11) lalu.
Menurut Sondak, aksi kelompok-kelompok radikal kerap menebarkan rasa kebencian terhadap warga mayoritas dan minoritas.
“Seharusnya yang dijunjung tinggi adalah rasa cinta tanah air,” imbuh sejumlah orator yang ikut aksi Bela NKRI tersebut.

Di hadapan Kapolda Sulut Irjen Pol Wilmar Marpaung dan Wakil Ketua Deprov Sulut Stefanus Vreeke Runtu, peserta aksi damai ikut menyuarakan permintaan tegasnya, yaitu membubarkan ormas FPI dari pusat hingga ke daerah.

“Karena ormas ini berlindung di belakang nama agama, namun memiliki agenda anarkis dan mengganggu ketenteraman masyarakat. Sangat bertentangan dan tidak menghormati Pancasila, khususnya sila ketiga Persatuan Indonesia,” kata mereka.

Menanggapi aksi damai ini, Marpaung berharap, semua ormas yang ada dapat menjaga keamanan di Sulut. Selama ini Sulut aman karena solidnya kerukunan beragama yang terus terjalin.

“Torang samua basudara, baku-baku bae, baku-baku sayang (Kita semua bersaudara, saling menghormati dan menyayangi). Itu perlu dipertahankan. Karena torang semua adalah ciptaan Tuhan. Yang sama semua di mata-Nya, baik itu suku, agama dan ras. Tidak ada bedanya,” ucap Marpaung, seperti dilansir Manado Post.

Jenderal bintang dua ini pun berterima kasih kepada masyarakat dan semua rekan-rekan ormas. Karena telah menyampaikan aspirasinya sesuai aturan hukum berlaku.
“Ini bisa menjadi contoh bagi semua pihak, karena aksi ini berlangsung damai dan tertib,” ucap Marpaung, sambil memastikan, akan ikut mengawal apa yang menjadi perhatian dari peserta aksi damai yaitu memastikan NKRI tetap berdiri dengan kuat sampai kapan pun.

Di tempat yang sama, Stefanus Vreeke Runtu menyatakan menerima aspirasi ini. Dan siap menerukan permintaan peserta aksi damai kepada Gubernur Sulut dan Forkopimda, hingga ke pemerintah pusat.

http://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2016/11/21/17-ormas-sulawesi-utara-tuntut-pembubaran-fpi/


Dari sejak dulu memang fpi adalah biang pengacau
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
3.3K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.