INFO UMUM

Mata Hari adalah seorang penari striptis profesional dan gundik yang menjadi mata-mata untuk Perancis selama Perang Dunia I. Diduga menjadi agen ganda, dia dieksekusi pada tahun 1917.




SINOPSIS

Lahir pada tanggal 7 Agustus 1876, di Leeuwarden, Belanda, Mata Hari adalah seorang penari profesional dan gundik yang menerima tugas sebagai mata-mata untuk Perancis pada tahun 1916. Dipekerjakan oleh tentara berpangkat kapten Georges Ladoux, setuju untuk menyampaikan informasi militer yang diperoleh dari petualangan lendir nya ke pemerintah Perancis. Tidak lama setelah itu, rupanya, Mata Hari dituduh sebagai mata-mata Jerman. Dia dieksekusi oleh regu tembak pada 15 Oktober 1917, setelah pihak berwenang Perancis menuduh nya sebagai agen ganda.




KEHIDUPAN AWAL

Mata Hari lahir sebagai Margaretha Geertruida Zelle di Leeuwarden, Belanda, pada 7 Agustus 1876, dari seorang ayah bernama Adam Zelle, seorang pedagang topi yang bangkrut karena investasi yang buruk, dan seorang ibu bernama Antje Zelle, yang jatuh sakit dan meninggal ketika Mata Hari berusia 15 tahun. Setelah kematian ibunya, Mata Hari dan tiga saudara laki-lakinya terpecah dan dikirim untuk tinggal dengan berbagai kerabat.

Pada usia dini, Mata Hari memutuskan bahwa seksualitas adalah keharusannya untuk hidup. Pada pertengahan 1890-an, dia berani menjawab iklan koran yang mencari pengantin untuk Rudolf MacLeod, si botak, kapten militer berkumis yang berbasis di Hindia Belanda. Dia mengirim foto mencolok dari dirinya, berambut hitam dan berkulit kuning langsat, untuk menggoda si botak. Meskipun ada perbedaan usia 21 tahun, mereka menikah pada 11 Juli 1895, ketika Mata Hari baru hanya berusia 19 tahun. Selama pernikahan mereka yg tidak bahagia itu, sembilan tahun usianya- diwarnai oleh kebiasaan mabuk MacLeod dan suaminya acap kali gusar atas godaan dari petugas lain kepada istrinya. Mata Hari melahirkan dua anak, seorang putri dan seorang putra. (Putra pasangan itu meninggal pada tahun 1899 setelah seorang pekerja rumah tangga di Hindia meracuni dia untuk alasan yang tidak jelas dan masih misterius.)

Pada awal 1900-an, pernikahan Mata Hari memburuk. Suaminya melarikan diri dengan putri mereka, dan Mata Hari pindah ke Paris. Di sana, dia menjadi simpanan seorang diplomat Prancis yang membantu serta mendukung ide2 dia sebagai penari.




PENARI STRIPTIS DAN GUNDIK

Demam tentang segala hal yang berbau oriental di Paris ketika itu, 1905. Waktu yang sangat tepat bagi keeksotisan Mata Hari dan "tarian kuil" yang ia ciptakan dari hasil perpaduan warisan kebudayaan dan symbol keagamaan yang dia sadur dari wilayah Hindia. Penuh rasa kepercayaan diri, membuat ia melejit saat itu. Dia memperkenalkan dirinya sebagai artis Hindu, bercadar-yang mana menghiasi kemolekan tubuhnya. Dalam sebuah pertunjukan yg paling berkesan, Mata Hari tampil hampir telanjang di atas kuda putih. Meskipun dia berani memamerkan boolnya-yang diikuti dengan bagian2 tubuh yang biasa membuat anda bergairah- payudaranya yang indah, ditutupi dengan beha bermotif manik2. Perubahan dramatis dari istri seorang militer menjadi wanita penggoda dari Timur, dia menciptakan nama panggungnya, "Mata Hari", yang berarti "mata hari" dalam bahasa Indonesia.

Mata Hari mengguncang bar-bar di Paris, hingga bar di kota-kota lain pun tidak luput. Sepanjang karir, dia membantu mengubah pandangan striptease menjadi sebuah bentuk seni dan kritikus terpikat. Seorang wartawan di Wina menggambarkan Mata Hari sebagai sosok "fleksibel, ramping dan tinggi serta liar dengan rambut biru-hitam." Wajahnya, ia menulis, "membuat kesan asing yang aneh." penulis lain yang terpesona memanggilnya "seperti kucing rawrr, sangat feminin, anggun, gerakan tubuhnya bergetar dalam seribu ritme."

Dalam beberapa tahun, biar, kesan Mata Hari telah memudar. Sebagai penari muda yang menguasai panggung, booking nya masih sporadis. Dia menambah penghasilannya dengan merayu pemerintah dan orang-orang militer; seks menjadi satu-satunya alat menghasilkan uang. Meskipun ketegangan tumbuh di Eropa pada tahun-tahun menjelang Perang Dunia I, Mata Hari yang bodoh tidak membatasi teman kencannya, yang termasuk perwira Jerman. Ketika perang menjalar, ia memiliki kebebasan bergerak sebagai warga negara Belanda yang netral dan mengambil keuntungan penuh dari itu. Tidak lama, petualangan seks Mata Hari menarik perhatian dari intelijen Inggris dan Perancis, yang memasukan dia di dalam daftar pengawasan.




MATA-MATA PERANCIS

Mendekati usia 40, tubuh semakin gemuk dan dengan hari-hari menari mendekati akhir, Mata Hari jatuh cinta dengan seorang kapten Rusia berusia 21 tahun, Vladimir de Masloff, pada tahun 1916. Selama pacaran mereka, Masloff dikirim ke barisan depan, di mana cedera menyebabkan satu matanya buta. Bertekad untuk mendapatkan uang untuk membantu kekasihnya, Mata Hari menerima tugas yang menguntungkan sebagai mata-mata untuk Prancis dari Georges Ladoux, seorang kapten tentara yang berasumsi kontak dunia perpramuriaan nya dapat berguna untuk intelijen Prancis.

Mata Hari bersikeras bahwa dia berencana untuk menggunakan koneksinya dalam dunia pramuria untuk sampai ke komando tinggi Jerman, mendapatkan informasi rahasia dan menyerahkan nya ke Prancis-tapi dia tidak pernah sampai sejauh itu. Dia bertemu dengan seorang petugas diplomat Jerman dan mulai menyebarkan isu2 kepada si petugas, berharap untuk mendapatkan beberapa informasi berharga sebagai imbalan. Sebaliknya, ia malah mendapat julukan sebagai mata-mata Jerman pada pesan yang dikirmkan sang petugas diplomat ke Berlin-yang segera dicegat oleh Perancis. Beberapa sejarawan percaya bahwa Jerman menduga Mata Hari adalah mata-mata Perancis dan kemudian sengaja menjebaknya, sengaja mengirim pesan palsu yang mudah dengan menyebut dia sebagai seorang mata-mata German yang mana mereka tahu pesan tersebut akan dengan mudah diterjemahkan oleh Perancis. Lainnya, tentu saja, percaya bahwa ia sebenarnya agen ganda Jerman. Bagaimanapun itu, otoritas Perancis tetap menangkap Mata Hari untuk tuduhan spionase di Paris pada tanggal 13 Februari 1917. Mereka melemparkan dirinya di sebuah sel yang dipenuhi tikus di Penjara Saint-Lazare, di mana dia hanya diizinkan untuk dibesuk oleh orang tua serta pengacara-yang kebetulan adalah mantan pelanggannya.

Selama interogasi oleh Kapten Pierre Bouchardon, jaksa militer, Mata Hari-yang sudah lama menjalani kehidupan palsu, yang dibesar-besarkan- secara ceroboh dan fakta-fakta tentang keberadaan dan aktivitasnya. Akhirnya, ia membuat sebuah pengakuan mengejutkan: Seorang diplomat Jerman pernah membayar saya 20.000 franc untuk mengumpulkan info intelijen selama perjalanannya ke Paris. Tapi dia bersumpah kepada penyelidik bahwa dia tidak pernah benar-benar memenuhi penawaran tersebut dan selalu tetap setia ke Prancis. Dia mengatakan kepada mereka dia hanya melihat uang tersebut sebagai kompensasi atas bulu2 dan barang-barang yang dulu menghilang pada saat tiba di jerman sewaktu penjaga perbatasan Jerman memeriksa nya. "seorang pramuria, saya akui itu. Seorang mata-mata, tidak pernah!" sebut nya kepada interogator-nya. "Saya selalu hidup untuk kenikmatan."





KESENGSARAAN

Kesengsaraan Mata Hari datang pada saat Sekutu gagal memukul mundur serbuan Jerman. Mata-mata jerman atau tidak tetap menjadikannya sebagai kambing hitam atas kerugian militer, dan penangkapan Mata Hari adalah salah satu bentuknya. Atasannya, Kapten Georges Ladoux, memastikan bukti terhadap dirinya paling memberatkan- beberapa akun bahkan turut campur untuk memperberat situasi dia.

Sehingga, ketika Mata Hari mengakui bahwa seorang perwira Jerman membayarnya untuk kenikmatan seksual, jaksa menduganya sebagai uang spionase. Selain itu, uang saku dia yg biasanya didapat dari bangsawan Belanda diduga di pengadilan berasal dari mata-mata Jerman. Bangsawan Belanda yg baik tsb, yang bisa menjelaskan kebenarannya, tidak pernah dipanggil untuk bersaksi. Begitu pula pembantu Mata Hari, yang bertindak sebagai perantara pembayaran dari bangsawan ini. Moral Mata Hari juga memberatkan dia, juga. "Tanpa keragu-raguan, terbiasa menggunakan laki-laki, dia adalah tipe wanita yang dilahirkan untuk menjadi mata-mata," kesimpulan Bouchardon, yang mana wawancara tanpa henti terhadap dia menjadi cetak biru untuk penuntutan.

Pengadilan militer berdiskusi selama kurang dari 45 menit sebelum memvonis nya bersalah. "Tidak mungkin, tidak mungkin," Mata Hari berseru, setelah mendengar keputusan tersebut.




PUSTAKA DAN KEMANGKATAN

Mata Hari dieksekusi oleh regu tembak pada 15 Oktober, 1917. Mengenakan mantel biru beraksen topi tri-sudut, ia tiba di lokasi eksekusi Paris bersama seorang menteri dan dua biarawati, dan setelah mengucapkan perpisahan kepada mereka, ia berjalan cepat ke tempat yang ditunjuk. Dia kemudian berbalik untuk menghadap regu tembak, melambaikan penutup matanya dan membuat gesture ciuman kearah tentara. Dia tewas dalam sekejap ketika beberapa tembakan mereka meletus jadi satu.

Itu adalah akhir kelam untuk seorang penari striptis dan pramuria, yang namanya menjadi metafora untuk para mata-mata penggoda yang merayu pria hidung belang untuk mendapatkan informasi. Kisah eksekusinya pun sampai berisi empat paragraf dalam kolum The New York Times, yang menjulukinya "seorang wanita dengan daya tarik besar dan dengan sejarah romantis."

Misteri terus mengelilingi kehidupan Mata Hari yang diduga sebagai agen ganda, dan kisahnya telah menjadi legenda yang masih menimbulkan rasa ingin tahu. Hidupnya telah melahirkan banyak biografi dan penggambaran sinematik, termasuk, yang paling terkenal, Film Mata Hari tahun 1931, yang dibintangi Greta Garbo sebagai penari penggoda dan Ramon Novarro sebagai Letnan Alexis Rosanoff.




Bonus





























SUMBER

image courtesy from various source via google