Sejak Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika Serikat ke 45 mengalahkan lawan politiknya dari partai Demokrat Hillary Clinton pada tanggal 9 November 2016, Seketika seluruh media tertarik untuk memberitakan dan menyoroti gerak-gerik Trump yang terkenal sebagai raja properti d AS.



Dalam sebuah wawancara televisi yang disiarkan Minggu (13/11/2016), presiden terpilih AS Donald Trump menyatakan bahwa ia tidak akan mengambil gaji sebagai presiden.Gaji presiden AS yang disebut Trump itu sebesar 400.000 dollar AS atau sekitar Rp 5,3 miliar setahun. Artinya, setiap bulan, sebagai presiden AS, Trump berhak mengantongi sekitar Rp 447 juta untuk gajinya.



"Saya tak akan mengambil gaji (presiden). Saya tegaskan tidak akan mengambilnya," kata Trump dalam program "60 Minutes" di stasiun televisi CBS.

"Namun, undang-undang mengharuskan saya mengambil sedikitnya 1 dollar. Jadi saya akan ambil 1 dollar saja," Trump menegaskan.

Pernyataan ini sekaligus menegaskan janji yang dibuatnya dalam kampanye presiden pada September lalu. Ini adalah salah satu janji yang kemungkinan bakal dipenuhi Trump saat resmi menjabat sebagai presiden AS.



Dalam wawancara yang sama, Trump juga mengatakan bahwa dia akan memenuhi janjinya untuk mendeportasi jutaan imigran gelap dari Amerika Serikat. Pengusaha kaya ini memang menjadikan isu keamanan di perbatasan AS dan Meksiko sebagai salah satu strategi kampanye saat itu.



Tembok pembatas ini, lanjut Trump, tak sepenuhnya dibangun dengan bahan beton dan batu bata.

"Mungkin ada ada pagar di sejumlah tempat," ujar Trump dalam wawancara perdananya seusai terpilih menjadi presiden AS. :gagalpaham

"Namun, di beberapa daerah, tembok pembatas jauh lebih cocok. Saya sangat hebat dalam hal membangun semacam ini," kata Trump kepada CBS



Beda lagi cerita dari Melania Trump, calon ibu negara AS yang enggan pindah ke Gedung Putih

Dalam laporan New York Post mengungkapkan, istri Donald, Melania Trump tidak akan pindah ke Gedung Putih. Begitu juga putra Donald dan Melania, Baron, mengikuti langkah ibunya. Keduanya tak akan tinggal di rumah presiden Amerika Serikat tersebut setelah Donald resmi dilantik pada Januari 2016 mendatang.


Melania dan Baron dikabarkan memilih tetap tinggal di apartemen penthouse mereka yang mewah di Trump Tower, New York. Keputusan itu dibuat agar putra semata wayang Donald dan Melania, yang berusia 10 tahun tersebut tidak pindah sekolah. Saat ini Baron merupakan siswa di sebuah sekolah di Upper West Side, Manhattan.



Meskipun akan tetap tinggal di New York, Melania tidak akan melupakan perannya sebagai first lady Amerika Serikat. Dia siap terbang ke Gedung Putih kapan pun dibutuhkan. Sedangkan menurut TMZ, Melania dan anak bungsu Donald pada akhirnya akan pindah ke Gedung Putih. Namun hal itu baru akan terjadi setelah Juni 2017, ketika Baron sudah menyelesaikan kelas empat di sekolahnya.