Perjuangan Persebaya IPL mengembalikan keanggotaanya di PSSI tidak sendirian.
Setelah klub anggota melakukan pernyataan sikap, Selasa (8/10), kini giliran Bonek sudah mulai ikut melakukan perlawanan.
Salah satu pentolan Bonek, Andi Peci bersama dengan ratusan anggotanya mengeluarkan pernyataan sikap secara terbuka melalui “Tri Dharmabakti Bonek” di Mes Karanggayam, Surabaya, Rabu sore (9/10). Tiga dari salah satu poinnya adalah “Melawan siapapun yang berniat dan bertindak menzalimi Persebaya, tak terkecuali PSSI.”
Selain mengeluarkan pernyataan sikap, Andi Peci juga mengatakan ada rencana Bonek akan mendatangi Kantor AFC di Malaysia. “Kami akan melawan penghilangan paksa sejarah Persebaya oleh PSSI. Kami menganggap Persebaya bukan hanya klub sepak bola, tapi juga alat perjuangan, ” ujarnya.
Sikap Bonek ini didasari kekecewaan kepada keputusan PSSI yang tidak mengakui Persebaya IPL sebagai anggotanya pada Kongres, 17 Maret 2013. Ditambah lagi keputusan PSSI pada 2 Oktober dengan tidak mencantumkan nama Persebaya dalam babak playoff IPL, 16 Oktober mendatang. “Dua hal itu yang membuat kami kecewa,” tandasnya.
Aksi besar-besaran juga akan dilakukan bonek dengan menyalakan lilin sebanyak 1927, sesuai dengan tahun kelahiran Persebaya pada Jumat, (11/10) malam, di depan Tugu Pahlawan. “Kami tak tunduk atas penghilangan paksa sejarah Persebaya Kami punya cara sendiri untuk mengabdikan bakti kami atas sejarah Persebaya,”ujarnya.
Tri Dharmabakti Bonek:
1. Menjaga dan melindungi sejarah Persebaya
2. Melawan siapapun yang berniat dan bertindak mendzolimi Persebaya, tak terkecuali PSSI
3. Selamanya akan tetap mendukung Persebaya yang terlahir pada tanggal 18 Juni 1927
Quote:
Bagi Yang Buta akan sejarah Persebaya Inilah sejarahnya !
Ini Bukan Zaman Orde Baru Yang memutarkan Mbalikan Sejarah !
Dan sekarang Masih di Pakai Untuk Menghalalkan Segala Cara untuk Merubah Sejarah!
Ini SOERABAYA Cak ! Ojo Di bodohi ! Lek Liyane di bodohI Ga POPO Cak !
Sejarah
Persebaya didirikan oleh Paijo dan M. Pamoedji pada 18 Juni 1927. Pada awal berdirinya,
Persebaya bernama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB).
Dalam perjalanan sejarahnya, klub ini juga pernah menorehkan beberapa prestasi dan langkah penting. SIVB bersama beberapa kalub lain turut membidani kelahiran Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Jogjakarta pada tanggal 19 April 1930.
Prestasi dan Kontroversi
Ketika Belanda kalah dari Jepang pada 1942, SIVB berganti nama menjadi Persibaja (Persatuan Sepak Bola Indonesia Soerabaja). Pada era ini Persibaja diketuai oleh dr Soewandi. Kala itu, Persibaja berhasil meraih gelar juara pada tahun 1950, 1951, dan 1952.
Tahun 1960, nama Persibaja diubah menjadi Persebaya (Persatuan Sepak Bola Surabaya). Pada era perserikatan ini, prestasi Persebaya juga istimewa. Dua kali Persebaya menjadi kampiun pada tahun 1978 dan 1988.
Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia sejak 1994. Persebaya merebut gelar juara Liga Indonesia pada tahun 1997 dan 2004.
Selain prestasi, Persebaya juga penuh dengan kontroversi yang dilakukan pengurus, segenap pemain dan para pendukungnya. Saat menjuarai Kompetisi Perserikatan pada tahun 1988, Persebaya pernah memainkan pertandingan yang terkenal dengan istilah "sepakbola gajah" karena mengalah kepada Persipura 0-12, untuk menyingkirkan saingan mereka PSIS Semarang
Kontroversi yang boleh jadi masih segar di ingatan kita adalah ketika tahun 2005 Persebaya menggemparkan publik dengan mengundurkan diri pada babak delapan besar sehingga memupuskan harapan PSIS dan PSM untuk lolos ke final. Atas kejadian tersebut, Surabaya kena sanksi 16 bulan tidak boleh mengikuti kompetisi Liga
Namun Pada 2014 Persepak bola Indonesia Di Gunkan Politik Praktis Demi Dahaga kekuasaan 2014! Supporter Bonek yg Luar Biasa mau di giring ke Politik Praktis yang busuk !
Bertarunglah Berjiwa Kesatria dan jujur sesuai dengan Hukum Dan tolong jangan Benturkan Kami dengan sesama anak bangsa !untuk keperluan POLITIK BUSUK Kalian!
Demi secuil kekuasaan dan Nafsu berkuasa !
Kami Bangga dengan PERSEBAYA KAMi ! Kami Bukan Bangga Lambang POLITIK Anda !
Jangan Samapi Saudara saudara kami Saling Tikam Karena Nafsu Syahwat POLITIK BUSUK Anda !
Karena PERSEBAYA kami adalah Hiburan Tiap minggu setelah kami Beraktivitas selama seminggu Di Pabrik ! Sadarkah Kau Tuan Busuk ! Anda Telah Merampok Hak kami!
Dan membodohi Saudara2 kami yg buta akan sejarah! Dan menghantamkan kami dengan Saudara kami sendiri karena Ambisi Busuk tuan !
-Kami tetap Cinta Persebaya 1927 karena itu Emosi Jiwa kami -
-Dan Kami Bukan SUPPORTER Yg bodoh yg selalu diiming2 uang agar kami menurut!
-Kami Punya Kebanggaan tersendiri ! Yaitu PERSEBAYA 1927
INILAH FOTO FOTO BONEK MEMPERJUANGKAN TIM KEBANGGAANNYA MELALUI SPANDUK SPANDUK YANG ADA DI SELURUH INDONESIA BAHKAN DI LUAR NEGRI, DIAM TERTINDAS ATAU BANGKIT MELAWAN, BONEK MENOLAK TAKLUK !!!
Spoiler for Bonek Jombang:
Spoiler for Bonek Geresik:
]
Spoiler for Dulur2 Bonek Malaysia di myanmar SEA GEMS:
Spoiler for Bonek Malaysia:
Spoiler for Bonek Kutisari:
Spoiler for Bonek Situbondo:
Spoiler for Bonek London:
Spoiler for Bonek Sedati Sidoarjo:
Spoiler for Bonek:
Spoiler for Bonek Jogoloyo:
Spoiler for Bonek Nginden:
Spoiler for Bonek 188. Ipunk Dwi :
Spoiler for Bonek 187. dYMA:
Spoiler for Bonek Kendung Jaya 14:
Spoiler for Bonek Bogor:
Spoiler for DEMI SEBUAH KEBANGGAAN PERJUANGAN INI TAK AKAN PERNAH LELAH WALAUPUN JAUH DARI DULUR2 BONEK:
Spoiler for 1927 Bukan 2010:
Mendatangkan ribuan Bonek dengan menggelar sebuah laga sepak bola itu bukan sesuatu yang sulit...
Namun bisa mendatangkan ribuan bonek, dan di antaranya berasal dari luar kota seperti karawang, jember, madiun, magetan, palembang,medan dan sejagad raya hanya untuk doa bersama di sebuah lapangan kecil bernama LAPANGAN KARANGGAYAM, itu adalah momentum luar biasa...
Tak pelak acara doa bersama Minggu sore ini adalah acara konsolidasi gerakan perlawanan ribuan orang...
Yang menarik, kita tidak hanya melihat wajah-wajah ABG, namun juga wajah-wajah orang paruh baya, bapak membawa istri dan anak mereka, hingga cewek-cewek cakep nan berpakaian hijau namun tetap modis (sesuatu yang langka di masa saya masih sering menyambangi stadion)...
Mereka disatukan teriakan yang menggetarkan: SALAM SATU NYALI.... WANI!
Salut untuk dulur-dulur bonek sejagat raya yg hari ini mau memenuhi panggilan hati nurani dilapangan karanggayam untuk menentang pendzoliman mafia PSSI yg telah mengkloning Persebaya kita dan mengakui perseBAKRI ANUS janc*k
Kalian luar biasa...BONEK TAK KAN LELAH untuk sebuah kebenaran dan hanya untk PERSEBAYA (1927)
MENAJADI BONEK SEBUAH PILIHAN
Quote:
Menjadi Bonek atau penikmat, sebuah pilihan..
Tentunya harus didefinisikan dulu apa itu Bonek apa itu penikmat..
Bonek merupakan akronim dr Bondo Nekad, yg dalam konteks sepakbola adalah nama suporter untuk team Persebaya, sebagai suporter tentunya akan selalu bisa tertawa maupun menangis bersama team ini.. Lalu Persebaya yang mana? Dari nurani terdalam, anda pasti tahu Persebaya yg mana, krn sebenarnya dari dulu Persebaya hanya satu..
Sedangkan penikmat, dalam konteks sepakbola, tentunya adalah orang yg menyukai sepakbola dan tidak peduli team mana yang mau didukung, karena toh bagi dia sepakbola adalah hobi atau hiburan..
Pada situasi sekarang, di mana nasib Persebaya sedang dirundung ketidakjelasan, sebenarnya disinilah loyalitas Bonek diuji, apakah dia bisa dalam kondisi selalu mencintai Persebaya dalam suasana suka maupun duka, apakah sebenarnya dia adalah hanya penikmat sepakbola saja sehingga tak peduli team mana yg akan didukung..
Semuanya, terserah pada anda, Apakah loyalitas anda memang membuktikan bahwa anda adalah Bonek, atau ternyata hanya penikmat saja..
Manakah pilihan anda?
This is our pride, This is our fight, This our persebaya
Surat utk Ibu kami Walikota Surabaya
Quote:
Ibuku Risma sing paling ayu sak Suroboyo,tak terasa 3 tahun sudah pean wis mimpin kuthoku Suroboyo. Pean berhasil mbenahi urusan kebersihan, tata kota, tata kelola hingga belasan piala dan penghargaan sebagai buktinya.
Sampean pancen top bu'e, jempol 4 gawe pean...!!
PR pean sak iki cuma siji sing paling mendesak, mengakhiri dualisme PERSEBAYA dgn ketegasan...!!
Gak usah wedi ketegasan pean gak oleh dukungan politik dari DPRD sby ataupun parpol2, mergo sampeyan bakal diback up karo anak2mu BONEK.
Nang sopo maneh anak2mu iki njaluk ketegesan Bu, pean khan wis paham watake pakde brengos opo om Beye. Masio lanang tapi gak duwe nyali....
Njaluk tulung Bu'e, beri kami sedikit senyuman, berikan sedikit cintamu pada anak2mu yang tak berdaya atas kedzaliman ini.
Anak2mu tak butuh jabatan, tak butuh proyek, tak butuh uang saku, mereka hanya butuh senyuman dan itu hanya ada dikaranggayam, PERSEBAYA.