saktivvvvAvatar border
TS
saktivvvv
Pertamina Gerah Dengan Kehadiran dan Nama Pertamini



Jakarta, CNN Indonesia -- Serupa tapi tak sama. PT Pertamina (Persero) akhirnya gerah juga dengan kehadiran dan nama yang diusung penjual bahan bakar minyak (BBM) eceran, Pertamini. Produsen BBM pelat merah ini menilai Pertamini melakukan plagiat atas merek penjualan BBM Pertamina.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, Pertamini telah memplesetkan logo, nama, serta slogan perusahaan. Ia menjelaskan, hal ini membuat konsumen bingung karena kerap mengira Pertamini sebagai unit usaha milik perusahaan minyak pelat merah tersebut.

"Dari logo sudah mirip. Lalu, slogan juga kan mereka menulisnya 'Pasti Puas', sangat mirip sekali dengan milik kami, yakni 'Pasti Pas'. Ini terkesan misleading, konsumen bingung mengira mereka bagian dari kami," ujarnya, Senin (21/11).

Pilihan Redaksi
Jaga Produksi Mahakam, Pertamina Tunggu Surat Sakti SKK Migas
Sepanjang 2016, Pertamina Tambah 9 Aset Migas di Luar Negeri
Menurut dia, asosiasi masyarakat secara tidak langsung juga merugikan Pertamina. Pasalnya, Pertamini tak memiliki standar khusus terkait keselamatan operasi dan pelayanan SPBU. Akibatnya, masyarakat bisa saja mengira jika Pertamina memang tidak memiliki standar khusus terkait hal itu.

"Padahal ini kan masalah safety (keamanan). Di tempat mereka ini standarnya seperti apa? Misalnya, apakah ada larangan merokok? Pengoperasian penjualan BBM tentu ada standar yang berlaku," terang Wianda.

Untuk itu, perusahaan tengah meminta Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhukham) untuk mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi nama Pertamina.

Di samping itu, ia juga meminta dasar hukum dari Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait penyaluran BBM penugasan jenis Premium dan Solar yang dilakukan secara eceran.

Ia menganggap, penjualan BBM secara eceran memberatkan konsumen karena harganya dibuat lebih mahal dari biasanya.

"Kami meminta kejesalan, dasar hukum apa yang menjelaskan bahwa ada badan usaha yang dapat keuntungan Rp2 ribu hingga Rp3 ribu per liter dari penjualan BBM dan Solar. Jika memang letak ecerannya jauh dari SPBU, bisa ditinjau lagi. Tapi nyatanya, lokasi eceran ini dekat dengan SPBU," pungkasnya. (bir/gen)

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/...nama-pertamini

NAMANYA JUGA CARI DUIT... YG PENTING HALAL.. DAH...emoticon-Leh Uga emoticon-Leh Uga emoticon-Leh Uga emoticon-Leh Uga
Diubah oleh saktivvvv 21-11-2016 09:28
0
12K
147
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.3KThread40.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.