Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GyatsoAvatar border
TS
Gyatso
PETANI PULAU JAWA DISURUH MAKAN PESAWAT! HEBAT!
Selamat pagi, siang sore malam agan semuanya. Ini bukan hoax loh! kalau agan cari #daruratagraria di instagram bakalan miris melihat 258 kirimannya yang ada disana. Ane mau ajak agan-agan disini aware sama darurat agraria yang sedang terjadi di Indonesia (pulau jawa khususnya) belakangan ini. Ayo yang pebisnis, akademisi, guru, dan semua kalangan dari ujung paling barat hingga ujung paling timur sama-sama merenungkan pentingkah bandara kulon progo dan beberapa "pembangunan lainnya dilakukan.

Thread ini adalah reaksi terhadap berita ini: https://finance.detik.com/berita-eko...progo-sudah-70



INDONESIA BERAGAM
Ini adalah hal yang paling menarik dari Indonesia. Bukan masalah kekayaan budaya dan tradisi, disini kita berbicara juga bagaimana tiap masyarakat, desa, suku, melakukan cara-cara yang berbeda-beda dalam bertahan hidup. Agan-agan yang sering travel, jangan cuma sekedar travel. Ada banyak sekali hal-hal yang mungkin dilewatkan seperti masih adanya sistem barter dalam transaksi pasar, adanya orang-orang yang masih mengandalkan cara bertahan hidup primitif (mungkin ini kata familiar, tapi ane gak setuju melabelkan primitif. Karena itu justifikasi cara hidup) seperti memakan daging paus, hiu dan lain sebagainya.

Yang perlu digaris bawahi, ane gak mau berbicara kosong untuk melestarikan dan lain sebagainya. Tapi kenyataan menarik yang bisa tarik kesimpulannya: tiap daerah, suku memiliki cara sendiri-sendiri untuk bertahan hidup.Lantas, jangan samakan apa yang terjadi di pulau jawa adalah sama yang terjadi dengan diluar pulau jawa dalam cara hidup. Tapi "pembangunan" di pulau jawa akan berdampak sangat besar dengan yang akan terjadi diseluruh Indonesia.



JAWASENTRISME DAN PEMBANGUNAN
Ane khususkan hal ini untuk seluruh orang yang tinggal di pulau jawa, bukan berbicara daerah atau suku. Kebanyakan dari kita, disekeliling kita, berbicara apa yang menurut mereka enak dan gampang. Misal kita berbicara tentang penggusuran, kita dengan enaknya saja bilang, "loh mereka salah!" "mereka melawan pemerintah!". Tenang dulu, perspektif nya sekali lagi harus bisa kita selaraskan, kenapa mereka menolak di gusur. Umumnya adalah, mereka memiliki sertifikat tanah dan pemerintah berkata itu tanah mereka. Berarti ini benar suatu masalah kenapa bisa terjadi hal seperti itu? Ujung-ujungnya bisa kita tebak, penggusuran dan kekuatan atas nama pemerintah lebih kuat.

Sekarang kalau kita berbicara masyarakat yang hidup di pulau jawa, dan kemudian kita kaitkan kepada masyarakat diluar pulau jawa, akan ada banyak pertentangan terjadi. Sebut saja gerakan-gerakan untuk lepas dari NKRI yang sekejap saja kita dengar terus hilang dari peredaran pemberitaan. Ini berarti ada suatu masalah yang umumnya adalah dengan pemerintahan lagi baliknya! Bahasa ane jawasentrisme.Yaitu, orang-orang yang beranggapan apa yang terjadi dipulau jawa bisa disamakan dengan apa yang terjadi diluar pulau jawa.

Jawasentrisme ini sungguh kental sekali dengan seluruh kalangan masyarakat baik pemerintah maupun rakyat biasa (umumnya kelas menengah). Hal ini contoh paling kuat adalah swasembada beras pada tahun era suharto, yang merupakan mencoba men"jawa"kan kepada belahan Indonesia lainnya. Seperti kalimantan, hingga papua. Tapi yang perlu kita rasakan, apa benar itu yang mereka inginkan di tanahnya masing-masing? Nah dari sini kita tahu bahwa banyak sekali yang akan berkata beras memang makanan pokok. Tapi kenyataannya gak semua orang mengkomsusi nasi untuk hidangan mereka. Karena Indonesia beragam!



MASALAH PETANI DAN PEMBANGUNAN PULAU JAWA
Masuk ke masalah utama kita dengan iming-iming "pembangunan" ini seolah kita buta dan akan merasa itu baik bagi kita. Tentu itu "baik" buat kita didaerah perkotaan sebagai orang-orang pekerja.Tapi coba melihat dari perspektif orang-orangnya langsung yang mengalami.



Dari data yang disajikan oleh BPS ini saja, kita melihat. Dalam periode 25 tahun pekerja aktif pada bidang pertanian menurun 3x lipat!

Pertanyaan yang patut kita tanyakan: darimana kita bakal dapat makanan?Ini situasi yang miris sekali! Mungkin beberapa tahun kedepan kita tidak akan bisa memproduksi olahan pertanian dari negri kita sendiri karen pembangunan gila-gilaan pemerintah ini. Kemungkinan besar akan lebih banyak impor bahan makanan dari luar negri. Kemungkinan lainnya lagi, harga makanan akan ikutan naik seiring makin "sedikitnya" lahan garapan.

Nah, pilihan lainnya adalah melakukan "swasembada beras lagi" diluar pulau jawa karena pulau jawa sudah jadi pulau pembangunan dengan pabrik-pabrik dan lain sebagainya. Dampaknya akan dirasakan dibelahan Indonesia lainnya.

Tidak hanya masalah kulon progo. Kalau kita melihat ke daerah majalengka hingga banyuwangi bahkan di langkat sumatra utara pemerintah mencoba membangun sesuatu diatas lahan pertanian, lahan subur, dan banyak orang yang bergantung hidupnya dari tanah tersebut. Mulai dari bandara hingga pabrik semen yang bakalan tersebar diseluruh pulau jawa (lihat video watchdoc samin vs semen). Kalian mau makan semen apa makan pesawat tinggal pilih saja!




AKHIR KATA
Indonesia darurat agraria! Kembali lagi akhirnya keadaan dekat ini seperti orde baru. Siap-siap saja pemerintah akan membuat statement "ini punya pemerintah." Meskipun punya sertifikat kepemilikan kalah dengan atas nama "PEMBANGUNAN". Meskipun tidak mau dijual tanah mereka, terpaksa dijual.


Diubah oleh Gyatso 20-11-2016 23:11
0
5.8K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.