سْــــــــــــــــمِ اﷲِالرحْمَنِ اارحِيم
Selamat malam nak bagaiaman kabarmu saat ini ? semoga sehat dan selalu dilimpahkan rejeki olehnya ya . kali ini mbah ingin membahas tentang karisma , melihat keberhasilan pada thread sebelumnya yang berjudul "Wanita ITU harus kamu DAPATKAN nak !" yang bias kau baca DISINI, banyaknya informasi yang salah menyebabkan orang menangkap karisma adalah hal yang sulit didaptkan harus melalui hal hal yang gaib bahkan melakukan hal hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain.mbah ingin meluruskan itu semua melalui berbagai cerita dibawah yang nantinya kita rumuskan bersama sama untuk diri kau sendiri agar sesuai dan pas
Quote:
Sekali lagi mbah tidak mau ada masalah dengan siapapun , thread in di terima Alhamdulillah jika tidak , tidak masalah .
dibawah ini ada beberapa cerita yang silahkan kau pilih sendiri nak agar menjadi sesuai denganmu tidak memaksakan banyak perubahan pada dirimu sendiri.
Quote:
Mbah sedikit bercerita bagaimana awal kalinya mbah melihat fenomena karisma adalah fenomena yang menarik untuk dipelajari oleh semua orang , Pada tahun 1964 Mbah adalah seorang anak biasa dari salah satu dusun di area Sleman dan mengenyam sekolah menengah umum di salah satu SMU negri unggulan yang baru sekitar 3-4 tahun berdiri di area Sleman dan di pimpin oleh Bapak R Soekar , Mbah ingat betul saat itu murid baru 35 orangdan kelas masih sangat apa adanya , Mbah sendiri bukan anak yang aktif atau preprestasi namun lebih banyak berdiam diri duduk dibangku deretan tengah dalam kelas yang memang tidak begitu ramai , apalagi mbah jika pulang harus melalui jalan sejauh 10-15 kilo untuk sampai dirumah karena itu mbah lebih suka berdiam diri untuk menyimpan tenaga agar sampai dirumah tepat waktu dan membantu ibu yang memang seorang pembatik dengan keadaan ayah yang sudah tiada .
Disetiap hari pulang dari sekolah mbah ditemani oleh petang dan arah pulang mbah tidak pernah berubah sama sekali karena jika mbah mencari arah lain mbah harus melalui jalan yang mbah sendiri belum pernah melewatinya dan sangat membahayakan mbah karena masih semak belukar dan waktu yang pastinya semakin gelap , rute yang sama selama beberapa tahun membuat mbah kenal dengan beberapa penduduk disalah satu dusun sebelum dusun mbah karena terkadangmereka menyiapkan kendi didepan rumahnya agar orang orang yang melewati dan saat merasa haus bisa langsung meminum dari mulut kendi itu , namun ada yang aneh dan sedikit membuat mbah kebingungan dengan rumah yang sudah tampak reot bahkan hamper ambruk dengan lampu cemprong bercahaya kuning dan terlihat sangat sepi namun selalu menyediakan kendi sekaligus beberapa tambul dipagar tuanya , walaupun sang pemilik rumah menyiapkan tambul beserta air dalam kendi mbah selalu sukar untuk meminum bahkan memncicipi hidangan dari rumah reot tersebut.
Desember petang sedikit gerimis mbah harus pulang sedikit lebih terlambat karena terkena hukuman oleh tenaga pengajar penyebabnya adalah pekerjaan rumah yang diberikan terlupakan akibat menonton pegelaran wayang semalam suntuk di dusun mbah , namun harus bubar karena hujan deras yang terjadi malam itu bersamaan dengan banjir dimalam itu dan harus membantu ibu untuk mengangkat alat alat batik dan beberapa barang lainnya , pulang dengan keadaan gerimis harus mbah lalui karena sudah jelas jika semakin larut mbah belum pulang keadaan akan semakin gelap pastinya menyulitkan mbah dalam perlanan pulang .
Saat perjalanan baru beberapa kilometer air yang tadinya turun hanya sekedar membasahi kulit sekarang seakan menjadi amukan alam yang sedang menunjukan kekuatannya , mau tidak mau kali ini harus mulai mengetok rumah warga untuk meminta waktu berteduh dirumahnya. Setelah beberapa waktu menunggu hujan beserta hembusan angin kencang tadi mulai berangsur reda , namun sayangnya kali ini benar benar sudah masuk malam hari dan jelas sekali masih banyak langkah kaki yang harus diayunkan beberapa kilometer kearah jalan menanjak untuk sampai kedusunku , yah mau bagaimana lagi memang masih sedikit terasa gerimis sisa kemarahan alam tadi membahasahi baju sekolah namun ku anggap nanti akan reda dan berhenti saat aku berjalan .
Beberapa ratus meter aku jalan dengan keadaan tanah basah , dingin luar biasa karena baju terbasahi rintik gerimis sembari mempercepat jalan melihat rumah yang hanya bercahayakan lampu cemprong dan jaraknya yang semakin berjauhan , namun harapanku tadi hilang sekejap saat hujan mendadak turun begitu lebat bahkan jatuhnya hujan terasa sakit dikulit , mau tidak mau sekali lagi aku harus mengetok rumah warga untuk berteduh , namun sayangnya kali ini rumah warga tidak berdempetan seperti tadi , kali ini sedikit berjauhan dan saat aku menoleh kekanan hanya ada rumah reot itu dan terpancar cahaya lampu cemprong kuning dari dalamnya dengan bayangan seorang laki laki tua beserta suara batuk berkali kali sedangkan di sebelah kiriku jelas lahan kosong yang begitu luas.
Aku terus mempercepat langkahku namun tiba tiba dari rumah reot itu terdengar teriakan kencang berkata “Melbet ing dalem le”anggapanku ini bukan buatku namun saat aku tetap berlari teriakan terdengar lagi dengan kata kata yang berbeda “Bocah ontang anting ngiyup ing dalem” aku tertegun dan lalu mulai memikirkan buku bukuku pasti akan tambah basah jika tetap dibawah hujan begini , berhenti mulai membalikan badan dan berlari kearah rumah reot beralaskan tanah itu sesampai di depan rumah reot itu tiba tiba..
BERSAMBUNG JIKA KAU TERTARIK DENGAN CERITA DI ATAS TULIS "LANJUT" DIBAWAH NAK