Klaim didukung Jokowi & Mahfud, 'Sahabat Aher' dilaporkan
Reporter : Andrian Salam WiyonoJumat, 22 Februari 2013 16:48:05




Koran Aher. ©2013 Merdeka.com


Andri P Kantraprawira salah satu warga Bandung yang memiliki hak pilih dalam Pilgub Jabar 2013 melaporkan sahabat Aher ke Panwaslu Jabar. Andri beserta dua temannya datang menyertakan lampiran upaya 'cuci otak' bahwa Aher telah didukung banyak pihak dalam salah satu koran regional di Jabar 'inilahkoran'.

Dalam satu penerbitan pada 15 Februari 2013, ada halaman khusus. Memuat semua tentang pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar.

"Ini mulai dari penghargaan, testimoni tokoh-tokoh yang ada semua mendukung," katanya usai melapor ke Panwaslu Jabar, Bandung, Jumat (22/2).

Meski sedikit mendistorsi karena seperti ada upaya klaim, Andri mengatakan hal itu tidak terlalu dipersoalkan. "Ini kayaknya ada upaya klaim, karena mulai dari tokoh Jokowi, Taufiq Kemas, Hary Tanoe, Aa Gym, semua mendukung. Semua menyertakan testimoni. Ini jelas tidak etis," ujarnya.

Di halaman lain, kata dia, tepatnya di halaman 26 adanya dugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu yang dilakukan oleh pasangan nomor 4.

Dalam lembaran khusus tersebut, yang disponsori oleh 'Sahabat Aher' yang memuat foto Deddy Mizwar dan Ketua MK Mahfud MD sedang bersalaman, yang secara jelas menulis caption 'Deddy Mizwar dapat dukungan Ketua MK, di atas Kereta Api'

"Penayangan foto dan tulisan ini jelas mengaburkan fungsi konstitusional MK. Di sini kan MK sebagai pemutus akhir sengketa Pilkada, tentu harus netral," katanya.

Andri membandingkan, dalam pemberitaan-pemberitaan di media lain yang menjelaskan foto Mahfud MD sedang diam di dalam kereta api dan disambangi calon yang diusung PKS, PPP, PBB dan Hanura itu dan hanya sebatas mengucapkan "Sukses yah," kepada Deddy Mizwar.

"Jadi jelas tidak ada yang menyatakan dukungan," cetusnya.

Namun dalam caption foto tersebut dituliskan seolah-olah mendukung. Padahal Mahfud dalam kapasitasnya sebagai ketua MK tidak diperbolehkan mendukung salah satu calon dalam pemilihan kepala daerah.

"Ini ibarat mengarahkan persepsi pemilih seluruh Jawa Barat, bahwa pasangan calon nomor 4 telah mendapat dukungan dari pejabat negara penting dalam Pilkada," jelasnya.

Andri berharap Panwaslu mampu menindak dan upaya pengklarifikasian baik itu dari tim sukses, calon, atau media yang dia laporkan. "Kasihan Mahfudnya kalau diklaim gini," jelasnya.

Sementara Ketua Panwaslu Ihat Subihat mengaku akan mengkaji lebih dahulu laporan tersebut. Secara peraturan pelaporan masih aktual karena tidak melewati batas 14 hari dari kejadian.

"Kita kaji, dulu, kalau pun ada temuan kita paling merekomendasikan ke Dewan Pers atau KPID," jelasnya.

Ihat mengatakan, Panwaslu belum mau menyimpulkan apakah benar ada pelanggaran atau tidak. "Kita akan periksa mungkin dari media, tim suksesnya," ujarnya.

[bal]

http://www.merdeka.com/politik/klaim...ilaporkan.html


Dasar Tukang Klaim...

Bahkan Jackie Chan pun Kenak Pitnah dukung Aher di Youtube...

Menjijikan...