INILAHCOM, Jakarta - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab mengaku belum ada ajakan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah Aksi Bela Islam II pada 4 November 2016.

Bahkan menjelang rencana aksi demo pada 2 Desember nanti, belum ada itikat baik dari Presiden Jokowi untuk membuka komunikasi dengan kelompok-kelompok yang akan terjun.

"Sampai saat ini tidak ada kontak dari mana pun bahwa Presiden mau mengajak saya untuk bertemu atau berdialog," kata Rizieq di Tebet, Jumat (18/11/2016).

Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) ini juga berharap Presiden Jokowi bisa berdialog dengan FPI, ulama, kiyai serta habaib mengenai keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Karena, Rizieq mengatakan apabila Presiden Jokowi bisa berdialog langsung dengan para kiyai, ulama, habaib pada aksi 411 kemarin bersama massa yang turut hadir, tentu mereka tidak akan kecewa dan bisa tenang.

"Berdialog tentang toleransi, tentang NKRI dan kemudian penegakan hukum," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta masukan dari sejumlah Ormas Islam di Istana Negara antara lain Al Irsyad Al Islamiah, Jamiiyatul Washliyah, Ikadi, Perti, Majelis Rasulullah, Syarikat Islam, Nasyiatul Aisyiah, Muslimat NU, KAHMI, Mathla'ul Anwar, dan Hidayatullah.[jat]
-

http://nasional.inilah.com/read/deta...residen-jokowi