Ketua Umum Front Pembela Islam Muhammad Rizieq Shihab menyatakan rencana demonstrasi lanjutan Aksi Bela Islam 25 November 2016 akan ditentukan besok bersama tim Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI yang menjadi motor penggerak demo 4 November dua pekan lalu.

"Besok dari GNPF MUI akan mengumumkan secara resmi apakah kami akan menggelar kembali Aksi Bela Islam atau tidak. Insya Allah itu akan terjawab," ujar Rizieq di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/11).

Rizieq bersama rombongan koleganya dari GNPF MUI mendatangi Gedung Parlemen di Senayan untuk menjalin komunikasi jajaran pimpinan DPR. Mereka bertemu dengan pimpinan parlemen untuk mencurahkan aspirasi pasca demonstrasi 4 November 2016.

NOVEMBER

Rizieq menyatakan pihaknya meminta DPR untuk menggunakan haknya sebagai lembaga legislatif mengawal proses hukum. Dia pun mempertanyakan kenapa aparat penegak hukum tidak menahan Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pasca ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.

Menurut Rizieq, tidak ada tersangka yang terjerat Pasal 156a KUHP yang tidak ditahan. Dia pun menyebut beberapa nama tokoh yang pernah ditahan akibat dijerat sangkaan penistaan agama, seperti Yusman Roy,  Arswendo Atmowiloto, Ahmad Musadek, dan Lia Aminudin.

"Tidak ada pilihan bagi penegak hukum di negara ini, kecuali menahan Ahok," ujar Rizieq.

Bareskrim Mabes Polri telah meningkatkan proses hukum Ahok ke tingkat penyidikan. Ahok ditetapkan sebagai tersangka dugaan penistaan agama dan telah dicegah bepergian ke luar negeri.

GNPF MUI sebelumnya menggelar demonstrasi besar-besaran di Jakarta pada 4 November menuntut Ahok dihukum atas pernyataan dia yang mengutip surat Al Maidah Ayat 51. Aksi yang sebelumnya berjalan damai itu berakhir ricuh akibat provokasi dari oknum rusuh.

Isu demo susulan tanggal 25 November muncul pasca demo 4 November. Rizieq menegaskan jadi atau tidaknya demo susulan tersebut akan diumumkan besok pagi.

http://m.cnnindonesia.com/nasional/2...utuskan-besok/


Bisa jadi demo dengan alasan ahok nuduh mereka bayaran tambah mumet kapolri dan jokowi gara2 mulut ahok