Astaghfirullah, terungkap sudah rahasia dibalik pertemuan Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung DPR. Rahasia ini menjawab pertanyaan mengapa FPI yang selama ini kontra terhadap pemerintah, mendadak mengadakan pertemuan dengan para elit politik. Perlu diketahui, FPI dan para ormas Islam menyambangi Gedung DPR RI sebelum pegelaran aksi 4 November ialah pada 28 Oktober 2016.

Fakta yang didapat dari sumber yang tidak mau disebutkan namanya, sangat mengejutkan. Alasan pertemuan FPI dengan para dewan ternyata bukan hanya sebatas penyampaian aspirasi kondisi sosial politik di negeri ini terkhusus lagi kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok seperti yang tersebar di media massa, melainkan ialah membahas penggalangan dana terkait rencana pegelaran aksi 4 November. Poin utama yang harus menjadi catatan penting ialah, pertemuan tersebut lebih berfokus pada bagaimana penggalangan dana atau bisa dikategorikan sebagai pemerasan kepada kalangan tokoh politik di DPR RI. Belum dapat dipastikan berapa jumlah besaran dana yang didapat oleh FPI dalam pertemuan tersebut.

Hal ini semakin masuk akal mengapa FPI pada pertemuan tersebut tidak hanya menemui Fadli Zon, akan tetapi juga menemui Komisi III dan Komisi VIII DPR RI. Itulah mengapa Habib Rizieq mengatakan kepada Tempo pada saat aksi berlangsung bahwa FPI mempunyai dana yang unlimited (tak terbatas) pada aksi 4 November.

FPI notabane sebagai organisasi yang membela kepentingan umat Islam ternyata telah syarat akan embel-embel politik dan kepentingan. FPI bahkan telah menerobos ketentuan organisasinya sendiri, dari sebelumnya bersebrangan dengan elit politik dan kini malah bermediasi dengan elit politik dengan memanfaatkan momen 4 November. Tiada tujuan lain, selain demi menambah pundi-pundi kekayaan organisasi dan elit-elit FPI.

Jika seperti ini kenyataannya, masyarakat telah tertipu secara mentah-mentah dengan akal bulus FPI karena FPI melakukan aksi bersama umat Islam lainnya hanya satu tujuan, yaitu memperkaya organisasi dan para pemimpin-pemimpinnya. Wallahu alam. Semoga kita sebagai masyarakat lebih berhati-hati lagi dan tidak mudah terprovokasi oleh FPI dan elit-elitnya, apalagi setelah tahu betapa bobroknya organisasi yang mengatasnamakan pembela Islam ini. Nauzubillahiminzalik