sara.enthusiastAvatar border
TS
sara.enthusiast
Tim Trump Bicarakan Kemungkinan Kembalikan Imigran Muslim

CNN Indonesia -- Kris Kobach, seorang pejabat negara bagian Kansas mengatakan bahwa presiden terpilih Donald Trump sedang membicarakan kemungkinan mengembalikan imigran dari negara Islam yang kini berdiam di Amerika Serikat.

Kobach yang disebut-sebut media lokal sebagai anggota penting dalam tim transisi Trump, mengaku sudah mengikuti beberapa pertemuan dengan sejumlah penasihat imigrasi presiden terpilih tersebut selama beberapa bulan belakangan. Namun, tim transisi Trump sendiri belum mengonfirmasi peran Kobach dalam tim mereka.

Kepada Reuters, Kobach mengatakan bahwa kini tim itu sedang menyusun draf rancangan kebijakan tersebut agar dapat segera didiskusikan oleh Trump dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS.

Kobach mengaku sudah pernah merancang program serupa ketika bekerja di Kementerian Kehakiman saat George W. Bush masih menjabat sebagai presiden. Saat itu, Kobach turut serta dalam penyusunan kebijakan pasca serangan 11 September yang dilakukan oleh militan Al Qaidah.

Di bawah rancangan program bertajuk Sistem Keamanan Nasional Registrasi Keluar-Masuk (NSEERS) ini, orang-orang yang berasal dari negara "berisiko tinggi" harus diinterogasi dan diambil sidik jarinya ketika memasuki AS.

Pria asing berusia di atas 16 tahun dari negara yang memiliki ancaman militan aktif juga harus mendaftarkan diri di kantor pemerintahan, serta diwajibkan diperiksa secara berkala.


Rancangan regulasi itu dibatalkan pada 2011 setelah dinilai mubazir oleh Kementerian Keamanan Dalam Negeri dan diprotes oleh kelompok pemerhati hak asasi manusia karena dianggap menargetkan imigran dari negara mayoritas Muslim.

Selain rancangan regulasi tersebut, Kobach mengatakan bahwa tim transisi Trump juga sedang mencari cara untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan dengan Meksiko tanpa persetujuan dari Kongres.

Selama masa kampanye, Trump berulang kali menyampaikan gagasan pembangunan tembok ini guna menangkal arus imigran ilegal dari Meksiko. Namun sejak menyampaikan pidato kemenangannya, Trump tak pernah menyinggung masalah tembok ini lagi.

Namun, Trump menyampaikan bahwa prioritas utama masa awal jabatannya adalah untuk mendeportasi tiga juta imigran ilegal dari AS.

http://www.cnnindonesia.com/internas...migran-muslim/
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
3.2K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.