Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Mendebat selentingan pengalihan isu di balik bom Samarinda
Mendebat selentingan pengalihan isu di balik bom Samarinda
Tim Laboratorim Forensik Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan di Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (14/11).
Bom molotov meledak di halaman Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu pagi (13/11). Empat balita yang sedang bermain di halaman gereja jadi korban. Satu di antaranya, Intan Olivia Marbun Banjarnahor (2,5) meninggal dunia.

Di media sosial, khalayak internet masih menyoroti peristiwa tersebut. Dua hari setelah teror biadab itu (15/11), khalayak internet terus mengirim belasungkawa, kemarahan, dan kesedihan.

Di luar itu, salah satu topik sorotan khalayak adalah selentingan yang menyebut bom Samarinda sekadar pengalihan isu.

Selentingan itu, lebih kurang mengembuskan anggapan bahwa aksi teror di Samarinda adalah upaya mengalihkan perhatian publik dari kasus dugaan penistaan agama, dengan terlapor Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tendensi itu sepintas bisa dilihat di media sosial.

Bahkan, tendensi senada tersirat dalam pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Tengku Zulkarnain.

Lebih kurang, Tengku menyebut bom Samarinda adalah upaya "membelokkan isu" untuk menyudutkan "Gerakan 411"--merujuk unjuk rasa yang mendesak penuntasan kasus dugaan penistaan agama pada 4 November silam.

"Tolong 'pengkhianat bangsa' yang mau membelokkan isu bom Samarinda ini ke Gerakan 411 ini tolong diwaspadai. Ini isu kampungan," kata Tengku, dikutip Republika.co.id (14/11).

Komentar moderat datang dari laman Facebook Ustaz Felix Siauw (3,7 juta pengikut).

Felix memang menyebut bahwa Islam tidak menganjurkan pengrusakan rumah ibadah agama lain, apalagi sampai menghilangkan nyawa orang. Namun, Felix juga melempar pertanyaan diplomatis, "Mungkinkah (aksi macam itu) pengalihan isu penistaan agama?"
Mendapat bantahan
Analis intelijen dan terorisme, Stanislaus Riyanta (via detikcom), membantah pandangan ihwal pengalihan isu itu. Dasar bantahannya berkenaan dengan risiko aksi yang terlalu tinggi.

"Untuk membuat aksi pengalihan isu maka pelaku cukup membuat aksi dengan risiko kecil, namun dampaknya besar, terutama dampak publikasi. Aksi yang dilakukan di Samarinda risikonya tergolong sangat tinggi," demikian petikan argumen alumnus pasca-sarjana Kajian Stratejik Intelijen Universitas Indonesia itu.

Anggapan ihwal pengalihan isu itu juga menuai bantahan dan kecaman di linimasa Twitter.

Akun @YunartoWijaya--dikenal milik pengamat politik, Yunarto Wijaya--menyanggah perkataan Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnain. Ia spesifik menyebut akun @UstadTengku--dipercaya milik Tengku--dalam kicauannya.

"Saya enggak peduli siapa Anda @UstadTengku sebagai sesama WNI saya muak dengan statement Anda, yang kesankan kejadian Samarinda sebagai pengalihan isu!" tulis @Yunartowijaya (144 ribu pengikut).

Kicauan-kicauan senada riuh dikirimkan pengguna Twitter lain.
Saya ga peduli siapa anda @UstadTengku sbg sesama WNI saya muak dgn statement anda yg kesankan kejadian samarinda sbg pengalihan isu! Puas?
— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) November 14, 2016 Yang melempar Bom ke anak kecil itu jahat. Tapi lebih jahat lagi yang menganggap itu pengalihan isu dan upaya memperburuk citra agamanya.
— ARIE KRITING (@Arie_Kriting) November 14, 2016 Ustadz itu minta jangan terprovokasi karena terorisme hanya pengalihan isu. Dia justru sedang memprovokasi dgn pernyataan yg aneh bin ajaib [URL="https://S E N S O RTJAj067MNv"]https://S E N S O RTJAj067MNv[/URL]
— Burhanuddin Muhtadi (@BurhanMuhtadi) November 14, 2016 Teror di Samarinda adalah perbuatan keji. Sama kejinya dengan mengatakan bahwa kejadian itu adalah pengalihan isu
— ADDIE MS (@addiems) November 14, 2016 Bom meledak, Intan terbunuh. Kita sibuk saling tuduh & benci. Kita bilang pengalihan isu. Dia bunuh "manusia", kita bunuh "kemanusiaan". [URL="https://S E N S O RVjc9zuWIB4"]pic.twitter.com/Vjc9zuWIB4[/URL]
— Husein Ja'far Hadar (@Husen_Jafar) November 15, 2016
Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan ungkapan duka cita atas jatuhnya korban dalam teror bom di Samarinda.

Ketua PBNU, KH Said Aqil Siroj, dalam kicauannya di Twitter mengutuk teror tersebut. "Tidak ada kekerasan dalam beragama, dan tidak ada agama dalam kekerasan" kicau @saidaqil.

Dikutip akun @SeputarNU, Said juga menyebut aksi teror macam itu menistakan agama.
"Kalau membunuh seenaknya, apalagi anak kecil yang enggak berdosa, mengatasnamakan agama Islam, itu menistakan agama"-@saidaqil #RIPIntan
— Seputar NU (@SeputarNU) November 14, 2016
Tokoh muda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak juga ikut angkat suara.

Lewat statusnya di Facebook, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu mengatakan tidak ada ajaran agama yang mengajarkan laku teror seperti yang terjadi di Samarinda.

"Siapa pun di balik teror tersebut, mereka telah mencabut nilai-nilai kemanusiaan dari dalam diri mereka, dan tidak ada ajaran agama yang mengajarkan laku demikian," tulis Dahnil.

Dalam status itu, Dahnil juga membagikan foto-foto pengurus Pemuda Muhammadiyah, yang tengah mengunjungi keluarga mendiang Intan Olivia.
Mendebat selentingan pengalihan isu di balik bom Samarinda


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-bom-samarinda

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Mendebat selentingan pengalihan isu di balik bom Samarinda Jadi tersangka pun, Ahok tetap bisa selesaikan tahapan Pilkada

- Mendebat selentingan pengalihan isu di balik bom Samarinda Bahkan Donald Trump pun seolah tak percaya

- Mendebat selentingan pengalihan isu di balik bom Samarinda Candi yang keluar dari bumi

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
6K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread741Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.