Unjuk Rasa dari puluhan HMI Cabang Pekanbaru, Provinsi Riau depan Mapolda Riau, Senin (14/11/2016) semula berjalan tertib, namun beberapa saat setelah berlangsung sempat terjadi kericuhan.

Semula di depan pagar masuk dijaga oleh belasan Polwan sebagai ring terdepan, setelah didesak oleh para pengunjuk rasa yang memaksa ingin masuk dan maju, akhirnya kericuhan pun tidak terhindarkan dan aksi dorong-mendorong pun terjadi.

Melihat kondisi tersebut beberapa Polisi lain langsung menggantikan posisi Polwan, dan Polwan langsung ditarik masuk ke dalam gerbang meski sempat dipepet ke pagar dan Polisi pengganti langsung menghadang massa yang memaksa maju.

Namun kericuhan tersebut tidak berlangsung lama, para pengunjuk rasa bisa ditenangkan dan berhasil dibuat mundur, dari para massa langsung ditenangkan oleh kordinatornya.

Sepriadi Rokan selaku kordinator lapangan mengataka, bentrokan terjadi karena adanya kesalahan komunikasi antara massa HMI dengan pihak kepolisian, yang mana kita minta hadirkan Kapolda atau Wakapolda.

"Namun karena permintaan ini sempat tidak diakomodir, dan karena menunggu cukup lama makanya kita memaksa maju," ujar Sepriadi.

Namun para aksi sudah berhasil ditenangkan dan semuanya dimintai duduk sambil menunggu perwakilan dari Polda Riau Keluar. Pada saat itu Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Surawan dengan didampingi oleh Kapolresta Pekanbaru Kombes Toni Hermawan langsung menemui massa.

Setelah mendengarkan tuntutan yang dibacakan oleh perwakilan dari HMI, Kombes Surawan mengatakan, apa yang menjadi tuntutan yang telah disampaikan, segera akan saya sampaikan kepada Kapolda Riau.

Setelah aspirasi diterima oleh pihak Kapolda Riau, massa langsung kembali ke titik kumpul awal, yakni belakang Perpustakaan Wilayah Soeman HS dan membubarkan diri dengan tertib. (Rb/Fer)

Riaubook

Gara-gara ulah pencuri satu desa jadi gelap Gulita
zzzzz....Televisi Ini Tampilkan Program Kencan Buta, Pesertanya Telanjang di Depan Kamera
Donald Trump Mampu Balikkan Keadaan bagaimana dengan AHOK
Bukan HAnya Ahok SUtiyoso juga pernah dimusuhi saat jadi Gubernur