Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dolanerAvatar border
TS
dolaner
Opini tentang isu "Al Maidah 51" yang ramai dibicarakan
Ricuh tentang "penistaan agama" sepertinya masih ramai dibicarakan, isu tentang adanya demo besar susulan pun santer didengungkan. Lalu apakah ayat dapat digunakan untuk berbohong/disalah gunakan lalu bagaimana perlakuan yang sepantasnya bagi mereka yang mendustakan ayat Allah, berikut ulasana ane gan.

Penyalahgunaan Ayat
Saat ini yang lagi ramai adalah kalimat "Dibodohi pakai Al Maidah 51". Mungkin muncul pertanyaan bisakah ayat tersebut disalah gunakan untuk membodohi orang yang tidak tahu. Ane kasih contoh gan

"Jangan pilih pemimpin kafir karena menurut Al Maidah ayat 51 itu dosa, makanya pilih pemimpin muslim".

Pernyataan di atas sama sekali tidak merubah tafsir ayat, tidak merubah isi ayat dan kelihatannya normal. Tetapi menurut ane pernyataan tersebut justru memelintir isi Al Quran secara keseluruhan dalam hal memilih pemimpin. Ane bisa bilang begitu karena dalam ada dua surat dan salah satunya Surat Ali Imran ayat 28 berisi larangan memilih pemimpin kafir dan anjuran untuk memilih pemimpin dari golongan Mukmin. Muslim dan Mukmin itu berbeda gan hal tersebut dijelaskan dalam Surat Al Hujurat ayat 14.

Kalau ane yang ceramah terkait memilih pemimpin ane bakal bilang,
"Memilih pemimpin menurut Al quran itu jangankan memilih pemimpin dari golongan kafir, memilih yang sama-sama muslim pun tidak boleh sembarangan karena ada perbedaan yang besar antara seorang mukmin dengan orang yang "sekedar" muslim".

Hukuman bagi penista ayat menurut Al Quran
Entah apa hukuman dalam ranah pidana.
kata agan yang ini
Quote:


Tapi kalau berpegang pada Al Quran, menurut surat Al Araf 182 Allah berfirman"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangaur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui." dan pada ayat 199 dalam surat yang sama Allah berfirman "Jadilah pemaaf, suruhlah orang kepada yang ma'ruf dan berpalinglah dari orang bodoh".
Jadi gan kalau menurut Al Quran sih yang menistakan ayat diabaikan saja, dimaafkan, dan teruslah menyuruh orang kepada yang ma'ruf (terus berdakwah:. hal tersebut ya kalo mau dinalar Jaman Rasulullah agama Islam dinilai ajaran sesat oleh Kaum Kafir Quraisy dan kalau mau ditanggapin Dakwah Rasulullah gak akan selese selese.

Kesimpulan
1. Orang menyalah gunakan ayat itu tidak dengan mengubah tafsir ayat, hanya saja mereka menambah dengan kalimat sendiri sehingga menutupi kebenaran atau kelengkapan dari ayat tersebut yang diletakkan pada ayat lain.
2. Bertindaklah sebagaimana anjuran dalam Al Quran dan selalu cari dalil ketika diajak atau dianjurkan orang lain untuk menjalankan sebuah perbuatan yang dilabeli ibadah, inget gan "Hukum Asal Ibadah itu Haram sampai turunnya ayat" makanya Bid'ah itu ada.

Sepatah kata buat kawan muslim ane
"Berjuang demi harga diri pemeluk agama islam itu berbeda dengan berjuang demi kemulian Islam, meskipun hal yang dilakukan itu sama"

Sepatah kata buat kawan non muslim ane
"Jangan pernah salah paham tentang Islam meskipun yang melakukan pelanggaran adalah mayoritas"

Semoga trit ini bermanfaat
Diubah oleh dolaner 14-11-2016 02:10
0
5.5K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.