Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dinsosjakartaAvatar border
TS
dinsosjakarta
Dinsos DKI Libatkan 50 P3S dalam Pembentukan Pasukan Ungu
Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta melibatkan 50 orang Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) dalam pembentukan Pasukan Ungu untuk menjemput Lanjut Usia Telantar yang mengalami Demensia.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Masrokhan saat Peluncuran Fitur Gerakan Melawan Pikun via Smartphone dan Peresmian Pasukan Ungu untuk mewujudkan Jakarta Ramah Demensia Ramah Lansia, Rabu (21/9).
Spoiler for Dinsos DKI Libatkan 50 P3S dalam Pembentukan Pasukan Ungu:

Ia melanjutkan, lansia yang telantar di jalanan akan dijemput oleh Petugas P3S Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta untuk mendapatkan Pelayanan, setelah dijemput, lansia itu akan dibawa ke Puskesmas atau Panti, Lansia akan diperiksa dan dirawat oleh Petugas kesehatan untuk deteksi dini Demensia.

"Petugas P3S kami bagian dari Pasukan Ungu, mereka telah mendapatkan Pelatihan untuk menjadi garda terdepan di lapangan dengan menjemput lansia hilang atau tersesat, Petugas kami yang akan membawanya ke Puskesmas atau ke Panti Sosial," tandas Masrokhan.

Dalam penjemputan, katanya, Pasukan Ungu sudah dilatih bagaimana pola penanganan yang seharusnya jika Petugas mendapati lansia yang kebingungan di jalan atau terindikasi Demensia.
Spoiler for Jangan Maklum dengan Pikun:

"Cara menangani Orang Dengan Demensia (ODD) yang tersesat pertama kali harus berikan kenyamanan, Petugas juga harus sopan dan berikan mereka perhatian, intinya, Petugas kami harus sabar," ujar Masrokhan.

Di samping itu katanya, Petugas yang menjadi Pasukan Ungu sudah mendapat pengetahuan mengenai gejala-gejala umum Demensia, sehingga Petugas di lapangan bisa membedakan lansia Demensia atau bukan.

"Seperti gangguan daya ingat, gangguan komunikasi, perubahan suasana hati dan perilaku, salah ambil keputusan, dan seterusnya. Petugas kami sudah mendapat pengetahuan itu," ungkap Masrokhan.
Spoiler for Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta (Tengah):

Di samping itu, Executive Director Alzheimer's Indonesia (ALZI), Dian Purnomo menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk Pasukan Ungu, Pasukan itu terdiri dari 50 Petugas P3S, 100 dokter, Tenaga Kesehatan, dan 150 relawan ALZI, mereka akan terus bertambah untuk membantu mengatasi permasalahan lansia dan Demensia.
Spoiler for Petugas P3S Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta:

"Orang-orang itu akan terhubung via Smartphone dengan APLIKASI QLUE, di sana ada fitur lansia hilang, masyarakat bisa melapor melalui aplikasi itu apabila ada lansia hilang, laporan itu kemudian akan diteruskan ke lurah dan akan dijemput Petugas Ungu untuk dibawa ke Puskesmas atau Panti Sosial," ujar Dian.
Spoiler for Foto Bersama:

Sementara itu, menurut DY Suharya, Deputy Director Alzheimer's Disease International (ADI) Asia Pasific Regional, saat ini di Indonesia ada 1,2 Juta Orang Dengan Demensia, mereka membutuhkan biaya perawatan mencapai 28 trilyun rupiah.

"Untuk itu kita berkomitmen dengan Pemprov DKI agar bisa mencegah meningkatnya jumlah ODD di Indonesia, apa yang dilakukan Pemprov DKI mendapat apresiasi dari ADI karena menjadi Kota Metropolitan pertama yang mewujudkan Kota Ramah Demensia lansia dengan membentuk Pasukan Ungu dan fitur lansia hilang via smartphone," pungkas DY Suharya.

0
13.3K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.6KThread3.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.