Gadis Cantik Medan Ini Seminggu Tak Pulang, Ibunya Lapor Polisi, Katanya Dibawa Kabur Tukang Becak…

Gadis cantik ini warga Medan ini, SA (19), diduga dibawa kabur tukang becak, pacarnya. Sejak sepakan lalu, warga Jalan Garu II B, Gang Bakti, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, ini tak pulang ke rumah.



Kaburnya pun pakai cara yang gak elit banget, naik becak bermotor (betor) milik sang pacar, N (33), tetangga sebelah rumah. Orangtuanya pun kalang kabut dibuatnya. Apalagi SA merupakan anak satu-satunya.

Saat dikunjungi wartawan di rumahnya, ibunda Siti Arfianti, Ernida Wati Rahayu, Minggu (13/11/2016) mengatakan, anak perempuan semata wayangnya itu dibawa kabur setelah lamaran N ia tolak.

Ernida menolak lamaran ‘calon menantunya’ itu karena N masih memiliki istri yang sah, yang saat ini sedang berkerja sebagai TKI di Malaysia. Tak cuma itu, pria itu juga telah memiliki 3 orang anak.

Menurutnya, SA dibawa kabur berawal saat putrinya itu keluar rumah bersama sepupunya, Putri, untuk membeli bakso pada Senin (7/11/2016) pukul 22.00 WIB di Jalan Garu II B, Gang Mesjid.

Di tengah jalan, keduanya bertemu dengan N. Saat itu N menawarkan keduanya untuk naik becaknya ke tempat tukang bakso. Namun Putri menolak tawaran itu. Lalu, Nuar berbisik-bisik dengan SA.

Setelah itu, N pun pergi dengan becaknya, SA dan Putri melanjutkan perjalanan ke warung bakso. Namun di tengah perjalanan, SA berubah pikiran. Ia malah mengajak Putri ke rumah bos pemilik penjualan pulsa, tempatnya berkerja ‘J’ Ponsel, depan Universitas Muslim Nusantara (UMN) Medan.


Keduanya pun menyetop becak dan pergi ke sana. Namun anehnya, setelah mendapatkan uang sebesar Rp 450 ribu dari bosnya, SA tiba-tiba menyuruh Putri pulang ke rumah sendrian. Sedangkan SA pamit untuk pergi menginap ke rumah temannya.



“Dibilang si Putri, katanya dia disuruh pulang duluan karena SA mau pergi ke rumah kawannya. Alasannya, ada urusan,” tutur Ernida menirukan perkataan Putri.

Lanjut Ernida, Putri pun menuruti kemauan SA. Ia pulang melaporkan kepergian SA kepada Ernida. Mendengar kabar itu, Ernida berang dan langsung menghubungi nomor HP putrinya itu. Tapi nomor HP SA, tidak aktif lagi.

Ernida langsung berpikir, kalau N membawa kabur putrinya itu adalah benar. Karena pada hari Senin (7/11/2016) itu juga, N sempat datang ke rumahnya dan berniat melamar SA. Namun lamaran Nuar ditolak Ernida.

“Si N memang ada datang ke rumah mau ngelamar SA, tapi kutolaklah. Mana mungkin kukasih anakku sama dia. Dia sudah punya anak 3, lagian istrinya masih ada, kerja di Malaysia” ucapnya.

Karena putrinya tak kunjung pulang ke rumah, Ernida melaporkan peristiwa itu ke Polsek Patumbak sesuai dengan laporan No. LP/969/XI/2016/SU. Dia pun berharap, polisi bisa segera menemukan keberadaan putrinya itu.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP Fery Kusnady yang dikonfirmasi perihal itu, mengaku pihaknya sedang melakukan penyelidikan. “Ia memang ada kita terima laporannya. Saat ini masih dalam penyelidikan,” ujarnya. (mira)

http://m.medansatu.com/berita/23598/...-tukang-becak/