n4z1Avatar border
TS
n4z1
Panglima TNI Endus Demo dengan Agenda Pecah Belah NKRI


Panglima TNI Endus Demo dengan Agenda Pecah Belah NKRI

Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mewaspadai aksi demo yang mengarah pada upaya memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Di hadapan sekitar 600 mahasiswa dan 80 orang Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia, Gatot menekankan arti filosofi Bhineka Tunggal Ika sebagai modal generasi muda menangkal upaya-upaya yang mengancam kesatuan negara.

“Mahasiswa kalau melaksanakan demo harus gunakan akal pikiran dan hati nurani serta harus cek benar secara jelas, apa yang didemokan harus mempunyai solusi agar bangsa lebih baik. Silahkan demo, tapi jangan sampai demo dikendalikan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujar Gatot di Gelanggang mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta Barat, kemarin.

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dalam Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, disebutkan bahwa setiap warga negara secara perorangan atau kelompok, bebas menyampaikan pendapat.

Hal ini sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Sebagai mahasiswa harus memahami bahwa sejak awal berdirinya bangsa ini, yang bergerak adalah mahasiswa dengan Sumpah Pemuda di seluruh nusantara,” katanya.

Mengutip Presiden Indonesia pertama Soekarno, ia mengamini lebih mudah berjuang mengusir penjajah ketimbang harus melawan bangsa sendiri yang gemar menghasut, memprovokasi, dan mengadu domba masyarakat. (gen)
http://www.cnnindonesia.com/nasional...ah-belah-nkri/
===================


Hak mengemukakan pendapat dijamin oleh Undang-Undang, begitupun juga hak berserikat dan berkumpul, membentuk organisasi kemasyarakatan, dan lain-lain. Namun sangat disayangkan, sejak era reformasi, yang tumbuh justru munculnya organisasi-organisasi massa yang berdasar pada kesukuan dan agama, sangat jauh dari esensi kita sebagai Bangsa yang besar dengan kebhinnekaan.

Pemaksaan kehendak dengan pengerahan massa bukan solusi tepat dan cerdas, kecuali itu dianggap benar oleh sebagian orang yang memang terbiasa memaksa. Berkumpulnya begitu banyak massa pastinya punya dampak sosial dan ekonomi, juga eskalasi keamanan yang membutuhkan penanganan yang tepat.

Jangan lagi sok-sok an menyuruh massa membuat surat wasiat seolah siap mati, sementara baru terkena gas air mata aja hebohnya udah seperti ditembak SS1. Jangan lagi teriak jihad-jihad sementara mata perih kena gas air mata aja udah seperti sekarat dihajar ranjau darat.

Jaga emosi, jangan mau diperalat. Jaga hati, jangan mudah diprovokasi.
Bantu TNI dan Polri untuk menciptakan negara adil dan damai.

Tapi jika ente2 tetap mau memaksa, entah sadar atau tidak, ingin memecahbelah NKRI ini, disana sudah siap TNI-Polri, dan jutaan rakyat Indonesia yang masih ingin Indonesia berdiri ratusan tahun lagi!


Quote:


Quote:


Diubah oleh n4z1 13-11-2016 11:04
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
92K
986
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.