Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

topkomputerAvatar border
TS
topkomputer
Luna Maya: Usaha itu Jangan Cuma Untung Tapi Trust
Luna Maya: Usaha itu Jangan Cuma Untung Tapi Trust
Jakarta - Pendiri Luna Habit, Luna Maya masih cukup menjaga idealisme dalam menjalankan usaha yang sudah dibangun cukup lama. Baginya, dalam berusaha tidak hanya bisa mencari keuntungan saja.

"Saya lebih banyak berseni dalam berusaha karena idealisme itu masih ada," ungkap Luna dalam acara d'Preneur di Ice Palace Lotte Shopping Avenue, Ciputra World, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Misalnya untuk bahan pakaian. Setelah dua-tiga kali produksi, ada kecenderungan untuk mengurangi kualitas bahan agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Menurut Luna seharusnya itu tidak dilakukan.

"Cutomer adalah raja itu benar banget. Karena dia yang bayar. Saya ingin mereka punya experience. Ada trust, kemudian nyaman dan langgeng.
Kualitas itu harus dinaikkan terus. Saya pengen gain customer itu trust dulu. Jangan ambil cuan gede di awal, dikit-dikit tapi manjang (berlanjut)," paparnya.

Usaha dijalankan tidak hanya dalam waktu yang pendek, melainkan jangka panjang. Maka dari itu harus dapat mempertahankan pengalaman dari konsumen.

"Saya ingin bisa menjadi lebih besar, maka dari itu perlu trust dari konsumen. Makanya harus tingkatkan kualitas dan terus berinovasi," tukasnya. (mkl/drk)

Pernah Rugi Puluhan Juta Rupiah Berbisnis Fashion, Luna Maya Mampu Bangkit Lagi

Jakarta - Luna Maya bersama merek Luna Habit mengaku tidak lepas dari keterpurukan. Karena ia sempat mengalami kerugian hingga puluhan juta banyaknya saat awal memulai usaha Luna Habit.

"Uang saya banyak habis. Minusnya sampai puluhan juta. Bahkan setiap bulan saya inject dengan tabungan saya," katanya dalam acara d'Preneur di Ice Palace Lotte Shopping Avenue, Ciputra World, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Untuk itu ia menyarankan, agar tidak mudah menyerah pada keadaan. Pasalnya, dengan semangat dan keyakinan yang dimilikinya, bahwa usaha yang ia lakukan bisa berhasil, akan selalu bisa membuahkan hasil. Hal ini terbukti dengan sampai pada akhirnya ada investor yang mau menginvestasikan dananya untuk bisnis Luna Habit.

"Saya sudah pernah sampai diludahin. Tapi saya ga mau dikalahin oleh itu. Saya mau maju. Kalau peruahaaan saya gagal saya mau gimana," ungkapnya.

"Sampai akhirnya saya diselamatkan oleh investor saya. Dibelilah saham saya 10%. Dia bilang, saya mau double. Akhirnya ada orang yang mau percaya sama saya, masa saya sia-siain. Jangan mau dikalahin sama keadaan," tambahnya.

Menurut dia, ketersediaan data yang akurat juga menjadi sumber kekuatannya dalam menentukan kebijakan dalam berbisnis. Pasalnya dengan data yang dimiliki, ia menjadi tahu karakter dari setiap pelanggan yang ia miliki.

"Customer Indonesia itu beda-beda behaviour-nya. Tapi by data, itu bisa kita kerjakan. Angka itu akurat," jelas dia.

Saran dari Luna, jangan mudah untuk menyerah pada keadaan dalam hal pekerjaan. Kesulitan senantiasa akan datang menghampiri, namun juga perlu semangat dan kejelian mencari sumber inspirasi yang akan selalu ada.

"Berangkat dari situ, cari solusi akarnya. Move forward dan jangan pernah berhenti berinovasi. Selalu perhatikan sekitar. Catch the moment, catch the trend," pungkasnya. (ang/ang)

Pernah Depresi Karena Gagal Bisnis, Ini Cara Pendiri Men's Republic 'Move On'

Luna Maya: Usaha itu Jangan Cuma Untung Tapi Trust
Jakarta - Banyak pengusaha yang sukses saat ini, bisa jadi sebelumnya pernah mengalami depresi lantaran bisnisnya gagal. Fase keterpurukan yang kemudian terlanjur tak bisa bangkit ini pula yang mungkin jadi alasan orang 'kapok' berbisnis.

Owner Men's Republic, Yasa Singgih, mengaku punya cara sendiri saat dirinya pernah gagal total dalam bisnis dan bisa 'move on' dari masalah besar tersebut.

"Saya pernah gagal kedai kopi pas SMA (kelas) 3. Hanya jalan bertahan 10 bulan saja. Dan itu habis Rp 150 juta, itu bagi saya yang masih kelas 3 SMA itu besar sekali," ucap Yasa saat acara d'Preneur di Ice Palace Lotte Shopping Avenue, Ciputra World, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Menurutnya, orang gagal dalam merintis bisnis dan kemudian depresi atau mengalami tekanan berat lainnya adalah hal yang biasa. Namun menurutnya, saat itu dirinya memotivasi sendiri, bahwa di luar sana banyak orang yang lebih 'sial'.

"Caranya kamu harus cari orang yang lebih sial dari kamu. Waktu saya try out ekonomi, guru saya umumkan nilai depan kelas, Yasa nilainya 35. Semua di kelas pada ketawa, saya malu kenapa begitu bodohnya, padahal sudah mau UAN," kenang Yasa.

"Bebera menit kemudian, guru ekonominya sebut ternyata ada yang dapat 25. Jadi saya bangga sekali langsung berdiri, ternyata ada yang lebih bego dari saya, beban jadi nggak berasa," tambahnya.

Yasa pun menyarankan orang yang mulai merintis bisnis untuk sering-sering menyempatkan waktu untuk mengikuti seminar atau training wirausaha. Di event-event tersebut, dirinya sering bertemu sesama orang yang juga gagal berbisnis, bahkan banyak sekali yang lebih parah darinya.

"Saya sering ikut seminar-seminar bisnis, di situ saya ketemu orang yang di tahun yang sama gagal bisnis dan kehilangam Rp 1,5 miliar. Gila ternyata ada yang lebih bodoh dan sial dari saya. Belum ada apa-apanya hilang Rp 150 juta," tandasnya. (ang/ang)

Code:
http://finance.detik.com/dpreneur/d-3329390/luna-maya-usaha-itu-jangan-cuma-untung-tapi-trust
http://finance.detik.com/dpreneur/d-3329385/pernah-rugi-puluhan-juta-rupiah-berbisnis-fashion-luna-maya-mampu-bangkit-lagi
http://finance.detik.com/dpreneur/d-3329388/pernah-depresi-karena-gagal-bisnis-ini-cara-pendiri-mens-republic-move-on
Diubah oleh topkomputer 13-11-2016 06:28
0
2.4K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.