- Beranda
- Berita dan Politik
Pemilik Avanza Hitam Korban Banjir Pagarsih Pasrah Mobilnya Dipreteli
...
TS
yiuzama
Pemilik Avanza Hitam Korban Banjir Pagarsih Pasrah Mobilnya Dipreteli
Quote:
Bandung - Iwan Hermawan terus menatap bangkai mobil Avanza nopol D 1599 QI miliknya setelah tim gabungan dibantu warga setempat berhasil mengevakuasi bangkai kendaraan tersebut dari dasar Sungai Citepus. Avanza hitam itu masuk parit besar akibat terseret arus banjir di Jalan Pagarsih, Rabu sore (9/11) kemarin. Jarak mobil terperosok hingga ke lokasi temuan di Sungai Citepus sekitar dua kilometer.
Bangkai mobil tersebut nyangkut pada batu di tepian aliran sungai yang berlokasi di RT 9 RW 4, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung. Fisik mobil tergenang air itu sepintas terlihat sejak Rabu malam kemarin. Pagi tadi, Kamis (10/11/2016) sekitar pukul 05.00 WIB, setelah air sedikit surut, wujud Avanza terlihat jelas.
Setelah dipastikan kendaraan rusak berat itu Avanza yang hanyut dari Jalan Pagarsih, petugas gabungan dari Sabhara Polda Jabar, PMI Kota Bandung, Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung dibantu puluhan warga setempat melaksanakan evakuasi. Proses evakuasi berlangsung selama tiga jam atau mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
"Jadi mobil ini kemarin sore itu, sekitar jam empat sore, parkir di pinggir jalan (Jalan Pagarsih). Saya lagi ngambil barang di toko," ucap Iwan di lokasi evakuasi bangkai mobil.
Menurut dia, di dalam mobil yang masih menyala itu ada sopir, Agus Sudrajat. Namun tak disangka banjir akibat hujan deras sehingga terjadi luapan menerjang Jalan Pagarsih.
"Tiba-tiba datang air bah. Sopir langsung keluar, lalu mobil terseret (banjir)," ujar Iwan yang mengenakan jaket lengan panjang motif kotak-kotak kombinasi warna hijau dan biru dongker.
Ia tidak banyak bicara atas musibah tersebut. Iwan pasrah bangkai mobilnya dipereteli petugas evakuasi karena lokasi penemuan tidak bisa dilewati kendaraan alat berat.
"Tadi petugas minta izin (peretel bangkai mobil). Mobil ini (baru) beli satu tahun," kata Iwan.
(bbn/ern)
http://news.detik.com/berita-jawa-ba...254.1474491145
Spoiler for 3 Jam Avanza Korban Banjir Pagarsih Berhasil Dievakuasi, Begini Penampakannya:
3 Jam Avanza Korban Banjir Pagarsih Berhasil Dievakuasi, Begini Penampakannya
Bandung - Butuh waktu tiga jam untuk mengevakuasi bangkai mobil Avanza D 1599 QI yang menyangkut di aliran Sungai Citepus setelah hanyut terseret banjir di Jalan Pagarsih. Badan kendaraan bercat hitam yang rusak berat itu satu persatu dipotong menggunakan gunting baja.
Proses pengguntingan sejumlah bagian badan bangkai Avanza di Sungai Citepus atau tepatnya di RT 9 RW 4, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, ini mulai berlangsung pukul 10.15 WIB, Kamis (10/11/2016). "Kami targetkan evakuasi mobil ini selesai siang ini. Sebelum jam tiga sore," ucap Kasie Pengamanan dan Penyelamatan Sabhara Polda Jabar Kompol Nana Sumarna di lokasi.
Nana menyebut keputusan memereteli mobil ini dilakukan lantaran alat berat sulit masuk ke lokasi penemuan. Selain itu, pemilik mobil telah menyepakati cara tersebut.
"Daerah ini kan gang-gang. Lokasi mobil berada di tengah permukiman warga. Jadi enggak ada ruang mengangkat mobil kalau menggunakan alat berat. Akhirnya mobil dipotong-potong. Pemilik mobilnya pasrah," ujar Nana.
Petugas gabungan dari Sabhara Polda Jabar, PMI dan warga turun ke sungai untuk mencopot badan mobil menggunakan satu alat gunting baja. Pemotongan dilakukan petugas secara rapi. Beres menggunting tiap sisi jendela mobil, petugas langsung mencopot bagian atap.
Setelah itu, petugas memotong bagian penutup mesin, pintu kiri kanan dan belakang. Kemudian petugas melepas jok kendaraan itu satu persatu. Bagian kemudi, tape mobil, dan komponen lainnya turut dipreteli.
Benda-benda tersebut dipisahkan ke bagian pinggir sungai. Pekerjaan tersebut rampung sekitar pukul 12.00 WIB.
Tersisa rangka bangkai mobil. Lantaran rangka kendaraan ini berat, personel lain dari Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung dibantu puluhan warga setempat keroyokan mengangkatnya memakai tambang dan tali ke arah permukiman yang terdapat ruang luas. Jarak lokasi pemeretalan ke lokasi tersebut sekitar 50 meter.
Petugas dan warga di area atas menarik tali yang mengikat ban mobil. Sementara petugas gabungan dibantu warga mendorong dari bawah. Tinggi dinding sungai ini sekitar lima meter.
"Satu...dua...tiga," teriak mereka sambil menarik dan mendorong.
Posisi bangkai sudah setengah terangkat, namun petugas menemui hambatan lantaran faktor beban kendaraan. Namun mereka tak menyerah. Petugas di bagian atas mengungkit bagian depan bangkai mobil memakai balok.
omando dari salah satu polisi melalui pengeras suara menandakan aba-aba menarik kerangka mobil. Dua ban depan disandarkan ke tembok agar memuluskan evakuasi.
"Satu...dua...tiga. Satu...dua...tiga," teriak mereka.
Sekitar pukul 13.00 WIB, akhirnya upaya tersebut sukses. Puluhan warga yang menyaksikan proses tersebut sorak sorai dan bertepuk tangan. Petugas dan warga yang terlibat evakuasi ini tampak kegirangan. Perjuangan mereka yang menguras tenaga tak sia-sia. "Horeee...horeee," ucap mereka.
"Benda-benda mobil yang dipereteli ini kami serahkan kepada pemiliknya," ucap Nana.
http://news.detik.com/berita-jawa-ba...annya?single=1
Bandung - Butuh waktu tiga jam untuk mengevakuasi bangkai mobil Avanza D 1599 QI yang menyangkut di aliran Sungai Citepus setelah hanyut terseret banjir di Jalan Pagarsih. Badan kendaraan bercat hitam yang rusak berat itu satu persatu dipotong menggunakan gunting baja.
Proses pengguntingan sejumlah bagian badan bangkai Avanza di Sungai Citepus atau tepatnya di RT 9 RW 4, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, ini mulai berlangsung pukul 10.15 WIB, Kamis (10/11/2016). "Kami targetkan evakuasi mobil ini selesai siang ini. Sebelum jam tiga sore," ucap Kasie Pengamanan dan Penyelamatan Sabhara Polda Jabar Kompol Nana Sumarna di lokasi.
Nana menyebut keputusan memereteli mobil ini dilakukan lantaran alat berat sulit masuk ke lokasi penemuan. Selain itu, pemilik mobil telah menyepakati cara tersebut.
"Daerah ini kan gang-gang. Lokasi mobil berada di tengah permukiman warga. Jadi enggak ada ruang mengangkat mobil kalau menggunakan alat berat. Akhirnya mobil dipotong-potong. Pemilik mobilnya pasrah," ujar Nana.
Petugas gabungan dari Sabhara Polda Jabar, PMI dan warga turun ke sungai untuk mencopot badan mobil menggunakan satu alat gunting baja. Pemotongan dilakukan petugas secara rapi. Beres menggunting tiap sisi jendela mobil, petugas langsung mencopot bagian atap.
Setelah itu, petugas memotong bagian penutup mesin, pintu kiri kanan dan belakang. Kemudian petugas melepas jok kendaraan itu satu persatu. Bagian kemudi, tape mobil, dan komponen lainnya turut dipreteli.
Benda-benda tersebut dipisahkan ke bagian pinggir sungai. Pekerjaan tersebut rampung sekitar pukul 12.00 WIB.
Tersisa rangka bangkai mobil. Lantaran rangka kendaraan ini berat, personel lain dari Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung dibantu puluhan warga setempat keroyokan mengangkatnya memakai tambang dan tali ke arah permukiman yang terdapat ruang luas. Jarak lokasi pemeretalan ke lokasi tersebut sekitar 50 meter.
Petugas dan warga di area atas menarik tali yang mengikat ban mobil. Sementara petugas gabungan dibantu warga mendorong dari bawah. Tinggi dinding sungai ini sekitar lima meter.
"Satu...dua...tiga," teriak mereka sambil menarik dan mendorong.
Posisi bangkai sudah setengah terangkat, namun petugas menemui hambatan lantaran faktor beban kendaraan. Namun mereka tak menyerah. Petugas di bagian atas mengungkit bagian depan bangkai mobil memakai balok.
omando dari salah satu polisi melalui pengeras suara menandakan aba-aba menarik kerangka mobil. Dua ban depan disandarkan ke tembok agar memuluskan evakuasi.
"Satu...dua...tiga. Satu...dua...tiga," teriak mereka.
Sekitar pukul 13.00 WIB, akhirnya upaya tersebut sukses. Puluhan warga yang menyaksikan proses tersebut sorak sorai dan bertepuk tangan. Petugas dan warga yang terlibat evakuasi ini tampak kegirangan. Perjuangan mereka yang menguras tenaga tak sia-sia. "Horeee...horeee," ucap mereka.
"Benda-benda mobil yang dipereteli ini kami serahkan kepada pemiliknya," ucap Nana.
http://news.detik.com/berita-jawa-ba...annya?single=1
turut berduka yak..
hok tanggung jawab lu..
0
8.7K
Kutip
77
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.1KThread•41KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru