Quote:
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, meminta Presiden Joko Widodo untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah yang sedang terjadi saat ini.
Menurut Fahri penyelesaian penegakan hukum dalam dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki T Purnama, harus segera dilakukan ketimbang Jokowi berkeliling ke berbagai lembaga atau institusi seperti ke markas-markas militer.
"Apa pun persoalannya, dihadapi. Mutar-mutar mengadu si A dan B ini tak relevan. Tak begitu. Hadapi masalahnya. Apa isunya, kita tackle masalahnya," kata Fahri di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (12/11/2016).
Menurut Fahri, dengan berkelilingnya Jokowi akhir-akhir ini, malah memgesankan Jokowi menghindar dari masalah bahkan memicu persoalan baru. Fahri pun mengumpamakan apa yang dilakukan Jokowi ibarat sesorang yang rumahnya terbakar bukannya mencoba untuk memadamkan api tapi malah pergi memadamkan api di titik lain yang sebenarnya belum berpotensi membesar.
"Itu yang saya bilang ada api di rumah kita jangan ke tempat lain. Padamkan apinya. Itu yang saya bilang politik enggak boleh melingkar. Saya kira itu cara mengelola politik yang sehat," ucap Fahri.
Fahri juga meminta aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian yang menangani kasus Ahok, untuk tegas dan tidak berbelit-belit. "Aparat penegak hukum jangan cuma adil tapi harus nampak adil. Ini kan karena keraguan dari awal. Karena responnya tak mantap dari awal, mutar-mutar. Akhirnya orang ragu, timbul gejolak. Polisi katakan mau gelar terbuka, sekarang ditutup lagi, nggak boleh gitu. Hadapi saja, jangan mutar-mutar," pumgkas Fahri. (ris)
http://m.okezone.com/read/2016/11/12/337/1539874/penilaian-fahri-hamzah-soal-safari-militer-jokowi?utm_source=news_bt
Ane bingung sama ini orang, proses hukum sudah berjalan masih aja comel kaya emak emak dan minta presiden yang urusin kasus ahok
Masa si fahri gak nangkep pesan implisit pak jokowi safari militer?