Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

e.chomolungmaAvatar border
TS
e.chomolungma
Meneliti Permasalahan Kata "Dibohongi Pakai Ayat"
Selamat siang Saudara-saudara semua, saya mau mengutarakan pendapat saya tentang pilkada dan demo 4 november lalu. Maaf sebelumnya apabila saya ada salah kata, dan saya tidak bermaksud SARA, hanya pandangan saya terhadap situasi saat ini.

I. Permasalahan kata-kata dan Berbahasa Indonesia

Belakangan ini saya lihat banyak orang yg menyalahkan kata2 Ahok dan berpendapat bahwa Ahok melakukan penistaan agama.
Sebelumnya mari kita tonton video yang baru2 ini beredar.


Habib Rizieq mengucapkan kata:
"Nipu umat pakai Ayat Quran"
"Nipu umat pakai Ayat Hadis Nabi"


Apakah menurut kalian Habib Rizieq juga penista Agama?

Dengan adanya kata "pakai", apakah artinya:
1. Penista Agama
Ataukah artinya:
2. Mengingatkan bahwa jangan mau ditipu penista Agama

Sama hal nya dengan Ahok:
Ahok justru tdk pernah bawa2 agama dalam politik, pihak lain lah yg duluan bawa2 Agama utk kepentingan politik.

Ahok bahkan mengingatkan pada masyarakat:
Jangan mau ditipu oleh orang2 yg memanfaatkan Agama utk kepentingan politik.

----------------------------------------------

Di sekolah dulu, dalam pelajaran Bahasa Indonesia, kesalahan penempatan pada tanda titik/komasaja hasil ujian kita akan dikurangi nilainya.
Bahkan kesalahan pada huruf besar/kecil pun berpengaruh dalam nilai ujian.
Apalagi kesalahan/kekurangan 1 kata?

Bagi yg menafsirkan kedua kalimat tersebut sama, apakah Bahasa Indonesia kalian mendapat nilai NOL waktu dulu duduk di bangku sekolah?


===========================


II. Permasalahan bawa-bawa Agama / Ayat Kitab Suci dalam ceramah/politik

Saya baca tentang bantahan Habib Rizieq di detik.com
http://news.detik.com/berita/d-33410...n-habib-rizieq
Habib Rizieq memberikan bantahan: Ahok bukanlah seorang Islam sehingga tidak berhak mengupas Alquran

Siapa yang terlebih dahulu melibatkan Umat Agama lain kedalam politik? Janganlah membawa Agama kedalam politik, apalagi melibatkan umat beragama lain dengan menuduh Kafir terhadap orang-orang yang tidak memeluk agama yang sama dengannya.
Wajar saja apabila umat beragama lain yg anda singgung, akan memberikan penjelasan "jangan mau dibohongi pakai Agama".
Lalu darimana asal usul SARA ini muncul? Apakah benar dari Ahok? Coba kita pikir baik2.

Mari kita kutip bantahan yang diberikan Habib Rizieq tentang video ceramahnya:

"ULAMA yang melarang umat Islam memilih Non Muslim sebagai Pemimpin"
Apabila kata2 ini diucapkan seorang Ulama dan digunakan untuk mempengaruhi rakyat dalam Pilkada, sama saja menyalahgunakan Ayat Kitab Suci untuk kepentingan politik, lalu apa bedanya dengan "ULAMA SUU' (ULAMA BEJAT)" seperti ucapan Habib Rizieq sendiri?

"MEMBOHONGI umat Islam dengan menggunakan SURAT AL-MAAIDAH AYAT 51" sama saja dengan "MEMBOHONGI UMAT dengan menggunakan ayat Al-Qur'an yang mereka selewengkan tafsirnya". Karena AL-MAAIDAH AYAT 51 ini telah disalahgunakan oleh seseorang, untuk mempengaruhi masyrakat dalam proses pilkada.

Jadi dimana letak ucapan Ahok yg berarti ayatnya juga bohong? Justru Ahok tidak suka Ayat Kitab Suci disalahpergunakan oleh orang.
Disamping itu Ahok tidak pernah mengucapkan "Ulama", Ahok mengucapkan "Orang".

Habib Rizieq mengatakan AHOK itu bukan muslim sehingga TIDAK BERHAK mengupas Al-Qur'an, lalu apakah Habib Riziek BERHAK menuduh umat beragama lain sebagai kafir & menggunakan penafsiran ini untuk urusan politik?


===========================


III. Menggunakan ilustrasi/perumpamaan dalam kasus ini

Dalam acara ILC di TvOne, AA Gym juga memberi penjelasan dengan ilustrasi/perumpamaan
"pedagang babi mengatakan: ibu-ibu jangan mau dibohongi pakai Al Maidah Ayat 3".
Dalam kata2 AA Gym ini adalah sebuah perumpamaan masalah dalam konteks yang berbeda, kenapa? Si pedagang babi tanpa sebab apapun tiba2 mengatakan hal tersebut, jelas saja ini salah.
Berbeda dalam kasus Ahok, dia mengatakan "jangan dibohongi pake Al Maidah Ayat 51" karena ada pihak lain yg terlebih dahulu memanfaatkan Ayat Kitab Suci kedalam politik, dimana ayat kitab suci tersebut melibatkan umat beragama lain.

Ada sebab ada akibat, coba teliti asal usulnya terlebih dahulu. Apakah AA Gym membuat pernyataan sudah meneliti pokok dan awal dari permasalahannya?

Dan banyak saya dengar orang mengatakan "mengapa kau bawa-bawa Agama kami kedalam ceramah mu, urusi saja sendiri Agama mu". Ada juga yg mengatakan "Anggap saja Agama itu adalah orang tua kami, apabila kau singgung orang tua kami, tentu kami marah"

Saya bisa jelaskan juga dengan perumpamaan:

Anda mempunyai orang tua seorang jendral besar, lalu ada sepupu anda yg menghampiri seorang pedagang yg berada diluar rumah dan memukulnya, setelah itu sepupu anda berkata pada orang-orang disekitar yg melihat:
"Jendral besar memberi perintah pada saya untuk memukul si pedagang"
Padahal sang jendral tidak pernah memberi perintah terserbut, pemukulan dilakukan atas keinginan si sepupu sendiri.

Lalu orang2 yg mendengar dan melihat membenarkan pemukulan tersebut karena merasa itu adalah perintah dari Sang Jendral.

Si pedagang tau bahwa jendral besar dimanfaatkan dimanfaatkan namanya,
Jelas donk si pedagang yg dipukul akan menggunakan kata "jendral besar" dalam penjelasannya, karena ini bukan masalah internal keluarga anda, tetapi sudah masalah diluar keluarga anda dan ada pihak lain diluar keluarga anda yg dilibatkan.

Dan bagaimana cara si pedagang menjelaskan kepada orang2 yg melihat dan mendengar?
"Jangan mau dibohongi pakai nama jendral besar"
Apakah ada yg salah disini?

Apakah ucapan itu artinya si pedagang menistakan sang jendral? Atau mengingatkan bahwa si sepupu telah memanfaatkan nama sang jendral??
Apakah karena si pedagang memakai kata "jendral besar" dalam penjelasannya, berarti si pedagang mencampuri urusan keluarga anda??


Bahkan apabila anda sebagai anak sang jendral mengetahui nama orang tua anda di manfaatkan, sikap apa yang seharusnya anda ambil? apa yang seharusnya anda katakan kepada orang-orang yg melihat dan mendengar?
"Jangan mau mendengarkan sepupu saya, karena dia telah membohongi kalian dengan memakai nama orang tua saya"
Apabila anda sangat menghormati, menghargai, dan menyayangi orang tua anda, Bukankah seharusnya perkataan ini juga yg harus anda ucapkan? Karena anda tidak mau orang tua anda dipersalahgunakan namanya bukan?
Lalu mengapa anda harus marah pada si korban karena telah menyebut orang tua anda dalam penjelasannya?

Kecuali anda mau melindungi sepupu anda, dan menyangkal bahwa dia telah menyalahgunakan nama orang tua anda, maka anda akan mengatakan:
"si korban telah menistakan orang tua anda, karena dia bukan siapa2, dia orang diluar keluarga anda tetapi berani bawa2 nama orang tua anda dalam penjelasannya".


1. Jendral besar / orang tua = Agama / Ayat Kitab Suci
2. Anda (si anak jendral) = Umat yang memeluk agama tersebut
3. Orang2 yg melihat & mendengar = Rakyat
4. Sepupu (seseorang diluar keluarga anda) = Orang yg membawa2 pernyataan "dilarang memilih pemimpin kafir" kedalam politik
5. pedagang = Yang anda tuduh kafir (Umat beragama lain / Pak Ahok)
6. Masalah diluar keluarga anda = masalah politik


Sepupu anda telah mengatasnamakan orang tua anda untuk masalah diluar keluarga anda sendiri, dan melibatkan orang lain diluar keluarga anda sendiri.

--------------------------------

Penjelasaan tanpa perumpamaan:

Ada pihak yg mengatasnamakan "Ayat Kitab Suci" anda untuk masalah diluar Agama anda sendiri (masalah politik), dan menyinggung umat beragama lain.

Pihak Umat beragama lain ini tau bahwa Ayat Kitab Suci telah disalahpergunakan untuk kepentingan politik.
Jelas donk pihak ini akan menggunakan kata "Ayat Kitab Suci" dalam penjelasannya,
Karena ini bukan masalah Agama anda, tetapi sudah masalah diluar Agama anda dan ada umat beragama lain yang dilibatkan.

Dan bagaimana menjelaskannya?
"Jangan mau dibohongi pakai Ayat Kitab Suci"
Apakah ada yg salah disini?

Apakah ucapan itu artinya menistakan Ayat Kitab Suci? Atau justru membela Ayat Kitab Suci tersebut dari orang2 yg menyalahgunakan untuk kepentingan politik?

Berikut penjelasan dari Ahok: http://m.detik.com/news/berita/33153...stakan-alquran

Quote:

Cukup pintar kah kalian untuk menangkap maksudnya Ahok?
Ahok tidak suka ada yang mempolitisasi ayat-ayat suci baik itu Al Quran, Alkitab, maupun kitab lainnya!

--------------------------------

Tdk akan ada penjelasan yang akan membawa-bawa nama orang tuaanda apabila tdk ada pihak tertentu yg memanfaatkan nama orang tua anda untuk menghubungkan dengan masalah diluar keluarga anda, dan juga melibatkan orang lain diluar keluarga anda sendiri.

Tdk akan ada penjelasan yang membawa-bawa kata "Ayat Kitab Suci" Agama anda, apabila tdk ada pihak yg terlebih dahulu memanfaatkan Ayat kitab suci untuk kepentingan "Politik", dan melibatkan umat beragama lain (yg dianggap/dituduh kafir).

Ahok tdk akan memberi penjelasan yang membawa-bawa "Ayat Kitab Suci", apabila tdk ada oknum terlebih dahulu memanfaatkan "Al-Maidah Ayat 51" dengan menafsirkan "Orang Kafir Haram Jadi Kepala Daerah di Wilayah Mayoritas Muslim", ini sudah menyalahgunakan Ayat Kitab Suci untuk kepentingan pilkada/politik, dan melibatkan umat beragama lain, serta menuduh kafir terhadap umat beragama lain.

--------------------------------

Baru saja saya membaca lagi berita dari detik.com:
Bertemu Jokowi, Ormas Islam Sebut Negara Gaduh Hanya karena Ahok

Coba pahami dan pikirkan baik-baik, darimana asal usul pertama kali masalah SARA ini terjadi? darimana akarnya? siapa yg terlebih dahulu mempermasalahkan Agama dan menghubungkannya ke dalam masalah politik?
Sehingga membuat penduduk Jakarta bahkan rakyat Indonesia yang berada diluar Jakarta pun berdebat hebat di sosial media, lalu masalah semakin panjang dan memprovokasi kesatuan NKRI.
Coba anda pikirkan benar-benar dengan akal sehat dan netral, tanpa unsur kebencian pada salah satu pihak ataupun membela salah satu pihak.

--------------------------------

Berikut penjelasan lain yg saya dapat dari sosial media, tentang komentar AA Gym di acara ILC TvOne:
https://www.facebook.com/ehafild/pos...07903120152002

Benar apa kata ibu ini, yg disampaikan AA Gym sama sekali tdk menenangkan situasi, justru memanaskan situasi.
Selain itu, mengapa tidak memobilisasi umat untuk menentang korupsi? Bukankah sumbangan datang dari mana-mana sampai berlebihan. Kalau memang mempunyai kekuatan memobilisasi massa kenapa dari dulu tdk pernah memobilisasi massa untuk gerakan anti korupsi?

Ibu ini mengatakan Saya bukan ahli agama dan logika saya yg bodoh soal agama
Saya mengartikan si Ibu ini adalah orang yang rendah hati, dia tidak merasa sok pintar.
Walaupun dia bukan ahli Agama dan tidak pintar, logika dia sangat masuk akal dan jauh lebih baik daripada orang-orang yang mengaku pintar dan ahli Agama.

Begitu juga ketika Ahok menyatakan permintaan maaf, Ahok bukan mengakui bahwa dia telah melakukan penistaan agama, Ahok meminta maaf karena mengalah pada situasi, tdk mau memperkeruh suasana lagi.


===========================


IV. Perbedaan Penafisran dalam Ayat Kitab Suci


Silahkan lihat video-video berikut ini:
PENJELASAN ALM. GUS DUR TENTANG AL MAIDAH 51 SAAT AHOK PENCALONAN GUBERNUR BANGKA
Penakwilan Baharu Surah Al-Ma'idah Ayat-51 Bukti 1 daripada 46 Bahagian Nubuwwah Masih Berjalan

Lihat gambar-gambar meme dibawah ini:

Meneliti Permasalahan Kata "Dibohongi Pakai Ayat"

Meneliti Permasalahan Kata "Dibohongi Pakai Ayat"


Saya tidak tau apakah gambar-gambar diatas merupakan editan atau bukan, mari kita anggap saja itu editan, tetapi masuk akal kah pesan yg disampaikan gambar-gambar tersebut?
Apakah benar tafsiran dari surat Al-Maidah ayat 51 adalah "Islam melarang memilih pemimpin non-muslim"?

Orang yg memimpin jalannya pertandingan disebut wasit
Orang yg memimpin kesebelasan sepak bola disebut kapten
Orang yg memimpin jalannya pertunjukkan disebut presenter
Orang yg memimpin dalam pembuatan film disebut produser
Orang yg memimpin jalannya diskusi disebut moderator
Orang yg memimpin sebuah pertunjukan suara disebut konduktor
Orang yg memimpin sebuah tur disebut tour leader
Orang yg memimpin di sebuah kapal laut disebut Nakhoda
Dan seterusnya...
Tidak terhitung berapa banyak istilah pemimpin dalam kehidupan kita.

Ketika anda dalam bekerja/berolahraga, menjadi bagian dari pertunjukan musik/drama, mengikuti suatu seminar/acara/tur, ingin memesan tiket pesawat/kapal, anda harus memeriksa dulu beragama apa pemimpinnya?

Selain itu harus kita ingat semua instansi pemerintah merupakan wakil rakyat, digaji melalui uang rakyat untuk mengurus rakyat dan rumah kita semua (NKRI).
Presiden/Menteri/MPR/DPR/Gubernur bukanlah pemimpin agama, mereka semua adalah wakil rakyat.

Saya juga ingin melampirkan sebuah artikel bagus yg baru saja saya baca
http://www.kompasiana.com/meilaniebu...9373ed0c8b4567


===========================


Saya heran, mengapa masih begitu banyak rakyat yang masih gampang terpengaruhi dengan drama koruptor? mengapa bukan ikut membantu memberantas koruptor, tetapi malah ikut berpartisipasi dalam memberantas tokoh-tokoh jujur yg anti koruptor?

Kecuali anda adalah salah satu penerima pungli yang merasa tersakiti oleh para anti koruptor.
Atau anda adalah seorang rasis yang membenci seseorang tanpa sebab yang jelas.

Itu menjelaskan mengapa anda membenci para pejabat jujur yg anti korupsi.

--------------------------------

Jokowi dan Ahok berupaya keras untuk memberantas korupsi, semua yang mereka lakukan untuk memajukan bangsa dan negara ini, mereka ingin rakyat dapat mendapatkan hak mereka, memajukan taraf hidup mereka.

Contoh sederhana, masih ingat bagaimana dulu kita mau membuat/memperpanjang paspor/SIM/KTP?
Harus melalui biro jasa bukan? Anda mau mengurus sendiri? Berapa calo dan berapa lama waktu yang anda harus hadapi?
Bandingkan dengan sekarang, seberapa mudah kita dapat mengurus surat-surat ini, tanpa pungli, mengantri dengan adil.

Karena itu adalah HAK semua rakyat yang seharusnya memang kita dapatkan, tetapi tdk pernah kita peroleh karena hebatnya korupsi di Indonesia, apapun yang ingin kita urus semuanya harus ada pungli.

--------------------------------

Apabila anda dapat memilih dari 2 pilihan:
1. Terkadang diberikan uang dengan cuma-cuma sehingga tidak perlu bekerja atau tidak perlu bekerja keras, diberikan tempat tinggal gratis tetapi tidak layak.
2. Diberikan bantuan dalam bentuk kesempatan bekerja agar mempunyai tempat tinggal yg layak, mempunyai penghasilan yang layak, dan mempunyai masa depan untuk anda dan anak anda.

No.1 adalah contoh dari hal yang dilakukan pemimpin koruptor.
- Mereka akan membiarkan anda hidup tanpa perlu bekerja, tidak peduli dalam masalah pengangguran dan lapangan kerja.
- Mereka tdk akan menggusur anda dan membiarkan anda hidup di tempat tinggal yang tdk layak.
- Mereka sekali2 akan memberi uang dalam bentuk sumbangan atau bentuk lain, untuk mengambil hati anda agar anda berpikir ini adalah pemimpin yang baik.
- Mereka tdk akan peduli dengan pendidikan anda, agar anda tdk bertambah lbh pintar, karena apabila anda sudah pintar anda akan mengetahui wujud asli para koruptor.
Sedikit yang mereka berikan untuk membuat anda senang dan menutup mata anda.
Tetapi anda tdk sadar berapa banyak yg mereka ambil dari anda: masa depan anda, masa depan anak anda, peluang anda untuk menjadi orang yg lbh baik, HAK yg seharusnya anda dapatkan sebagai warga negara semuanya direngut oleh mereka
.

No.2 adalah contoh dari hal yang dilakukan pemimpin jujur bersih dari korupsi
Mereka tdk akan memberikan uang secara cuma2, TETAPI...
- Mereka tdk akan membiarkan anda hidup di tempat yg tdk layak.
- Mereka akan memberikan tempat tinggal layak dengan syarat bagi yang mampu bekerja harus mempunyai pekerjaan
- Mereka akan mempermudah pendidikan untuk anda, agar anda menjadi rakyat yg pintar
Karena rakyat yg pintar dapat ikut membantu para pemimpin yg jujur ini dalam bekerja dan memajukan negara.
Anda dapat memegang sendiri masa depan anda, hidup berada ditangan anda sendiri bukan ditangan orang lain, tidak bergantung pada orang lain dan tidak perlu menjulurkan tangan untuk meminta bantuan yg sifatnya sementara.

Pilihan anda menentukan seperti apakah pribadi anda.
Banyak orang mengaku akan memilih no.2, tetapi pada kenyataannya yang dia lakukan dalam hidup adalah pilihan no.1, ini lah yg kadang memprihatinkan.

Share postingan ini apabila menurut anda benar, Terima kasih.
Polling
0 suara
Kapan dan darimana asal mula pertama kali masalah SARA ini terjadi, darimana awalnya?
Diubah oleh e.chomolungma 11-11-2016 12:56
0
8.8K
66
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.