HARI PAHLAWAN: Mengenang Selera Bersantap Bung Karno hingga Pangeran Diponegoro
TS
sucirp16
HARI PAHLAWAN: Mengenang Selera Bersantap Bung Karno hingga Pangeran Diponegoro
Seluruh masyarakat Indonesia hari ini, Kamis (10/11/2016) memeringhati Hari Pahlawan 10 November. Momen ini merupakan waktu yang tepat, untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang gugur pada pertempuran hebat di Surabaya, 10 November 1945 silam.
Pertempuran itu terjadi, untuk mencegah tentara sekutu dan Belanda, yang berniat mengukuhkan kembali kekuasaan mereka di tanah air.
Sambil mengenang jasa-jasa para pahlawan Indonesia, yuk simak fakta unik tentang makanan favorit mereka
Presiden pertama Republik Indonesia ini pernah mengungkapkan bahwa makanan favoritnya adalah nasi jagung.“Jagung melambangkan jerih payah para petani. Jika dibandingkan dengan beras, jagung merupakan simbol kekuatan,” tutur Bung Karno yang diceritakan oleh salah satu juru masaknya, Mbah Puti Nawiyo. Tidak hanya itu, nasi jagung juga bermanfaat bagi kesehatan seperti melancarkan sistem pencernaan, hingga menurunkan hipertensi.
Pangeran Diponegoro
Quote:
Spoiler for roti putih bakar:
Salah satu pahlawan yang menjadi tokoh utama pada Perang Jawa 1825-1830 yaitu, Pangeran Diponegoro, ternyata memiliki kebiasaan unik yang cukup mencolok. Berdasarkan sejarah, ia gemar mengunyah racikan kapur, daun sirih, dan buah pinang. Untuk soal makanan, pria kelahiran Yogyakarta 1785 ini cukup selektif. Ia sangat menyukairoti putih yang dipanggang di dapur Karesidenan Bojong. Ketika beliau diasingkan ke Manado, Pangeran Diponegoro mulai terbiasa mengonsumsi keripik singkong. Kudapan tersebut ternyata juga ampuh untuk mencegah mabuk laut.
Sultan Hamengku Buwono IX
Quote:
Spoiler for gecok ganem:
Pada awal kemerdekaan Republik Indonesia, kondisi perekonomian dalam negeri sangat buruk. Kas negara kosong, pertanian dan industri lain rusak berat akibat perang. Bencana kekeringan dan kelangkaan bahan pangan terjadi di mana-mana, termasuk Yogyakarta. Untuk menjamin agar roda pemerintahan RI tetap berjalan, Sultan Hamengku Buwono IX menyumbangkan kekayaan sekitar 6 juta gulden (mata uang Belanda).
Di balik sikap dermawannya itu, terdapat sejumlah fakta unik tentang Sultan Hamengku Buwono IX, termasuk jenis makanan favoritnya yakni, gecok ganem. Kudapan ini merupakan olahan daging sapi giling yang dibentuk bulat dan berkuah.Jangan samakan makanan ini dengan bakso, karena gecok ganem tak memiliki komposisi yang berlebihan seperti bakso. Hidangan ini sempat populer di kalangan masyarakat Yogyakarta pada 1950-an.
R.A Kartini
Quote:
Spoiler for pecel semanggi:
Ketika ia bersekolah di Europeesche Largere School (setingkat SD) , Kartini dan kedua adiknya mempelajari bahasa Jawa kepada seorang guru privat bernama Danu. Menurut buku yang ditulis oleh Kardinah, adik pahlawan emansipasi tersebut, Kartini sangat menyukai pecel daun semanggi.Bahkan, ketika ia sedang malas belajar, ia selalu meminta guru privatnya itu untuk membelikan makanan kesukaannya.
Pecel semanggi sendiri sebetulnya mirip dengan pecel pada umumnya, hanya saja pecel ini diolah dengan bahan utama daun semanggi.