Ada Apa Dengan Al – Maidah 51, Kenapa Harus Berlebihan?
TS
ntahwei
Ada Apa Dengan Al – Maidah 51, Kenapa Harus Berlebihan?
Spoiler for Welcome To My Thread:
Mari Tunjukkan Kepedulian kita kepada negeri dengan terus menyebarkan kebaikan dan kedamaian untuk bangsa ini..
Bantu Komen dan Share pesan positif ini..
Quote:
Spoiler for ANALOGI SEDERHANA:
Perdebatan mengenai kasus dugaan penistaan agama melalui pernyataan Ahok terkait Al – Maidah Ayat 51 terus bergulir tiada hentinya dan cenderung sangat berlebihan. Banyak pihak yang berkomentar terkait hal tersebut, baik yang pro maupun yang kontra. Puncaknya adalah digelarnya aksi damai Bela Islam yang dilakukan oleh sebagian umat muslim di Indonesia pada tanggal 04 November 2016. Sebenarnya apa sih yang mereka cari dari aksi damai tersebut? Apakah harus sampai segitunya untuk menghakimi seseorang yang belum tentu bersalah atau tidak?
Bukankah didalam Islam sendiri, kita diajarkan untuk menyikapi segala sesuatunya dengan lemah lembut, santun dan damai? Apakah mengumpulkan massa sekian banyak orang di jalanan pernah diajarkan Rasulullah? Hal ini tentunya layak kita pertanyakan lagi, terlebih lagi Islam selama ini sudah terlalu lama harus menerima citra buruk akibat ulah para umatnya yang seringkali bertindak diluar dari nilai – nilai Islam. Yaitu umat Islam yang selama ini menyelesaikan masalah dengan tindak kekerasan, caci maki, menghujat sana sini, mengklaim kebenaran, saling mengkafirkan bahkan ke sesama muslim sendiri. Maka tidaklah heran, citra Islam semakin tampak buruk dimata dunia, tidak hanya di Indonesia.
Hal ini haruslah kita jadikan bahan refleksi bersama, khususnya bagi kita umat Islam. Bahwa sebenarnya Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian, kesantunan dan persaudaraan sesama manusia. Sebagai umat Islam yang sadar akan hal tersebut, tentunya kita berkewajiban untuk mengembalikan nilai – nilai tersebut yang semakin terkikis di kalangan umat Islam.
Dalam Islam sendiri, setiap permasalahan pasti diselesaikan dengan cara yang santun dan jauh dari stigma buruk. Salah satunya adalah seperti yang pernah dicontohkan Rasulullah SAW, saat beliau dihujat dan dicaci maki oleh umatnya. Namun bukannya memerangi mereka, justru Rasulullah SAW mendoakan mereka supaya mereka yang menghujat dan mencaci maki itu mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Padahal jika Rasulullah mau, tidak hanya manusia, bahkan malaikat pun bersedia untuk membalas orang orang tersebut. Tapi Rasulullah justru menolak bahkan mendoakan mereka.
Inilah Islam yang kaffah dan sebenarnya. Islam yang damai dan menentramkan. Islam yang Rahmatan lil alamin.