Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

F1reFliesAvatar border
TS
F1reFlies
MUI: Kasus Ahok Bukan Soal Perbedaan Agama dan Etnis
MUI: Kasus Ahok Bukan Soal Perbedaan Agama dan Etnis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah melakukan rapat pleno membahas perkembangan kondisi keumatan dan kebangsaan terkini. Mereka menyampaikan perkara penistaan agama tidak ada hubungannya dengan agama lain dan etnis lain.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin mengatakan, MUI mengingatkan kepada semua pihak untuk mengambil hikmah. Sehingga, permasalahan yang ditimbulkan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) jangan sampai membawa pertentangan antaragama atau etnis.

Dewan Pertimbangan MUI juga meminta umat Islam jangan melihat persoalan tersebut sebagai persoalan perbedaan agama. "Saya minta umat Islam jangan melihat ini sebagai persoalan dengan seseorang yang kebetulan beragama lain, tidak ada urusan dengan agama lain dan etnis lain," kata Din kepada Republika.co.id, Rabu (9/11).


Dewan Pertimbangan MUI juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga negara Bineka Tunggal Ika. Tujuannya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, maka jalan terbaiknya dengan penegakan hukum yang berkeadilan. Yakni, penyelesaian hukum secara tepat, transparan dan memperhatikan rasa keadilan masyarakat.

Dewan Pertimbangan MUI anggotanya terdiri dari 70 ormas Islam dan 29 tokoh individual baik ulama, zuama maupun cendikiawan Muslim. Hasil rapat pleno tersebut melahirkan 'Taushiyah Kebangsaan' yang isinya mencermati dinamika kehidupan nasional di seputar kasus penistaan agama.

Din mengatakan, Taushiyah Kebangsaan akan diserahkan kepada MUI, ormas-ormas Islam dan juga kepada pihak-pihak terkait, khususnya pemerintah. "Lebih khusus lagi kepolisian yang sedang melaksanakan penegakan hukum," ujarnya.

Aku Percaya news

Al Maidah ayat 51:


(Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin) menjadi ikutanmu dan kamu cintai. (Sebagian mereka menjadi pemimpin bagi sebagian lainnya) karena kesatuan mereka dalam kekafiran. (Siapa di antara kamu mengambil mereka sebagai pemimpin, maka dia termasuk di antara mereka) artinya termasuk golongan mereka. (Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang aniaya) karena mengambil orang-orang kafir sebagai pemimpin mereka. (Al Maidah 5:51)

(51). Hai orang-orang beriman, janganalah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebagian mereka adalah pemimpin yang bagi sebagian mereka yang lan. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

emoticon-Wow

Lah? Yang jadi masalah Al Maidah 51 aja isinya ada perbedaan agama kok bukan soal perbedaan agama

emoticon-Ultah

0
1.9K
28
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.