Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sudutseku2Avatar border
TS
sudutseku2
Kebijakan "Iba" untuk Jakarta
Hallo siang gang ane mau numpang share ulasan ane nih.. Sundul gan


Bantuan Lansung Tunai (BLT) adalah program bantuan keuangan nih gan yang diberikan oleh pemerintah rezim SBY kepada masyarakat miskin. Dana ini turun setelah pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM. Jadi dapat disimpulkan jika BLT adalah dana yang sengaja diberikan pemerintah, yang tujuanannya menurut ane untuk membungkam masyarakat yang terkena dampak kenaikan BBM. Isu bantuan yang telah mati tersebut, sekarang menyeruak lagi seiring dengan rencana diterapkannya BLT oleh pasangan Agus-Silvy kalo mereka menang Pilkada gan. Lalu yang jadi pertanyaan ane akankah BLT efektif untuk diterapkan di Jakarta?

Sebelum menjawab efektivitas BLT bagi masyarakat Jakarta, tidak ada salahnya ane kasi beberapa ulasan dari pengalaman penerapan BLT di era ayah Cabug Agus Yudhoyono. BLT justru jadi salah satu kebijakan yang menjadi ajang korupsi pejabat-pejabat daerah. Salah satu kasus korupsi BLT yang dilakukan oleh pejabat di Kabupaten Bekasi, mereka adalah Ketua Badan Pemerintahan Desa Nur Jen, Sekretaris Desa, Nur Adiat, dan Kaur Keuangan Desa Karangharja, Kusnadi. Mereka didakwa bersalah oleh Kejari Cikarang. Besaran dana BLT yang mereka korupsi mencapai Rp 120.000.000.
Sumber: Tiga Tersangka Korupsi Dana BLT di Bekasi Ditahan

Selain masalah korupsi, hampir setiap proses bembagian BLT selalu diwarnai dengan kericuhan. Kisruh pembagian BLT yang pernah terjadi antara lain di kantor Balai Desa Madurejo, Yogyakarta. Sebanyak 3.000 warga dari 6 desa di Prambanan datang secara serentak. Warga yang tidak sabar akhirnya berusaha merangsek untuk segera mendapatkan dana BLT. Sejumlah lansia dan anak-anak yang ada terinjak-injak dan tidak sedikit dari mereka yang jatuh pingsan.
Sumber : Warga tak Disiplin Pembagian BLT di Prambanan Kisruh

Dua masalah tersebut dapat menjadi cerminan buruk dari dampak pembagian BLT. Dapat dibayangkan apabila nantinya BLT akan dihidupkan lagi di Jakarta. Apalagi, dalam pemaparannya Agus tidak bisa menjamin efisiensi dan efektivitas penggunaan dana BLT. Selain itu, dampak yang ditimbulkan oleh kebijakan BLT tidak mampu memberikan dampak positif pada peningkatan produktivitas masyarakat miskin. Masyarakat miskin Jakarta akan menjadi malas dan bergantung pada bantuan pemerintah dibanding harus bekerja. Hal tersebut sama halnya meberikan “ikan” bukan “kail” kepada masyarakat miskin Jakarta.

Selain dapat menimbulkan penurunan produktivitas warga miskin, BLT juga dapat memberikan dampak meningkatnya angka migrasi ke Jakarta. Masyarakat miskin dari pinggiran Jakarta akan menetap di Jakarta, dengan harapan bisa mendapat dana BLT secara cuma-cuma. Menurut catatan BPS Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2005 terdapat sekitar 8.700.000 jiwa, jumlah tersebut meningkat tajam hingga 9.607.787 pada tahun 2010. Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan beban kota baik dalam hal pembiayaan, maupun ketersediaan lahan tinggal dan lapangan pekerjaan.
Sumber : Jumlah Penduduk DKI Jakarta

hehe jadi gitu sih gan ulasan ane soal BLT yang rencananya mau diaktifin di Jakarta..

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.2K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.