Metrotvnews.com, Jakarta: Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tak puas dengan hasil aksi 4 November. Apalagi, belum ada keputusan apa-apa soal dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama.


`Kasus` Ahok kini sudah di tangan Kepolisian. Presiden Joko Widodo memerintahkan Polri menuntaskan polemik ini dalam waktu dua pekan ke depan.


“Kalau dalam waktu dua minggu masalah tidak selesai, apa lagi ada putusan Ahok tidak bersalah, itu akan menimbulkan keributan besar,” kata juru bicara HTI Ismail Yusanto kepada Metrotvnews.com, Jakarta, Selasa (8/11/2016).


Menurut Ismail, bila Ahok ternyata tak bersalah, kemungkinan besar HTI dan sejumlah ormas lain menggelar aksi jilid III. Kapan waktunya? Ismail tak bisa memastikan.


“Kira-kira 25 November. Hari Jumat setelah 18 November kan tanggal 25. Tapi belum ada keputusan," ujar Ismail.


HTI, tambah Ismail, tetap tak puas meski gelar perkara kasus dugaan penistaan agama dilakukan terbuka. HTI menuding ini akal-akalan buat melindungi Ahok.


“Masalahnya bukan terbuka atau tertutup. Percuma terbuka kalau (Ahok) tidak ditetapkan sebagai tersangka,” Ismail menegaskan.


Jumat pekan kemarin, HTI dan sejumlah ormas turun ke jalan. Mereka menuntut Ahok disanksi karen diduga telah menistakan agama.


 

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...ksi-4-november

---

Kumpulan Berita Terkait UNJUK RASA :

- PP Muhammadiyah Minta Polri tak Kembangkan Tafsir

- HTI tak Puas Hasil Aksi 4 November

- Hadapi Polisi, Fahri Hamzah Gunakan Hak Imunitas