Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ini.mukidiAvatar border
TS
ini.mukidi
Pakar Teknik Pantai ITB: Reklamasi Akam Memperparah Banjir di Jakarta
Ketua Kelompok Keahlian Teknik Pantai Institut Teknologi Bandung (ITB), Muslim Muin, mengatakan reklamasi di teluk Jakarta akan memperparah banjir di Jakarta.

Menurut Muslim, pembangunan 17 pulau di pantai utara Jakarta menghambat aliran 13 sungai ke Teluk Jakarta.

"Sungai makin panjang, arus sungai melambat. Akibatnya mempercepat pendangkalan di mulut sungai dan kanal 17 pulau," kata Muslim dalam paparannya seperti yang dikutip dari laman KPK, Jakarta, Rabu (5/12/2016).

Menurut Muslim, elevasi muka air 13 sungai akan naik secara drastis dibandingkan sebelum reklamasi.

Akibatnya, Teluk Jakarta akan menjadi combera dari 13 sungai karena tidak ada penampungan.

Muslim mengkritik pembangunan pulau reklamasi di Jakarta yang tidak berlajar dari negara-negara lain di Dunia yang telah melakukan reklamasi.

Satu contoh adalah proyek tanggul laut di St Petersburg, Rusia.

Rusia memiliki kondisi geografis yang mirip dengan Teluk Jakarta.

Namun, pembangunanya dilakukan melalui proses yang benar.

Sebelum membangun Sea Wall, mereka terlebih dahulu membangun Sewage Treatment Plant (STP).

Sewage adalah sistem atau jaringan untuk mengelola air limbah.

Sementara drainage adalah sistem yang menyerap air hujan.

"Tanggul ini melindungi kota dari gelombang badai (storm surge). Sebelum membangun tanggul, mereka punya sewage dan drainage yang dipisahkan," kata Muslim.

Sementara reklamasi Palm Island di Dubai berbeda dibandingkan Jakarta karena tidak memiliki sungai yang hilirnya ke Palm Island.

Sehingga, pembangunan tersebut tidak akan menyebabkan banjir karena tidak ada air dari sungai yang terhambat perjalannya menuju pantai.
Halaman selanjutnya

Menurut Muslim, jika reklamasi terus dipaksanakan, maka Jakarta harus membangun Giant Sea Wall (GSW).

Namun, pembangunan GSW memiliki dampak dan biaya yang besar.

Pembangunannya membutuhkan biaya yang sangat besar, harus memindahkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Muara Karang.

Pelabuhan perikanan harus ditutup dan nelayan harus pindah serta dampak lingkungan di daerah pengambilan pasir urugan.

Selain itu, Jakarta juga harus memompa air hujan yang turun di daerah hulu yakni Cipanas, Bogor.

Pompa yang dibutuhkan harus besar dan jika pompa macet, Jakarta akan tergenang banjir kiriman dari daerah hulu.
http://www.tribunnews.com/nasional/2...jakarta?page=3
0
6.8K
115
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.