Metrotvnews.com, Jakarta: Turut hadirnya dua pimpinan DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah dalam aksi demonstrasi 4 November kemarin mendapat banyak kritikan. Fadli dan Fahri dinilai malah mencederai citra aksi damai yang diusung oleh para ulama.


Anggota DPR dari Fraksi NasDem, Zulfan Lindan mengatakan, sikap Fadli dan Fahri malah mencoreng aksi damai tersebut. Aksi damai yang sedianya dicitrakan sebagai penyampaian aspirasi yang murni menuntut agar proses hukum kepada Basuki Tjahaja Purnama segera dilaksanakan, malah dipandang terkesan politis dengan kehadiran dua pimpinan DPR tersebut.


"Ini menurut saya kekanak-kanakan. Emang tidak cukup dia punya forum di DPR? Mau pencitraan momen lagi di luar DPR. Ini tidak boleh, tidak layak," kata Zulfan saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (5/11/2016) malam.


Baca: Ikut Demo 4 November, Fadli Zon dan Fahri Hamzah Tak Membawa Nama DPR


Zulfan menyayangkan dua pimpinan DPR tersebut ikut aktif menyampaikan orasinya di dalam aksi demonstrasi. Secara etika, tidak boleh seorang pimpinan lembaga negara sembarangan ikut aktif di dalam demonstrasi di dalam aksi massa.


Menurut Zulfan, kehadiran keduanya sebetulnya tidak dipermasalahkan jika tidak terlibat aktif. Tapi, yang jadi masalah, adalah ketika keduanya ikut berorasi soal kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Ahok itu.


Anggota dari daerah pemilihan Aceh itu menyebut, baik Fadli dan Fahri tidak patut ikut bersuara dalam aksi damai tersebut. Sebab, bisa saja banyak masyarakat yang mengira, orasi Fadli dan Fahri merupakan representasi sikap dari lembaga yang mereka pimpin, DPR.


"Menurut saya udah tidak sehat. Kalau mau berpolitik seperti itu, mau aktif seperti itu, copot lah jabatannya, atau mundur dari pimpinan DPR," tegas dia.


Baca: Tiga Alasan Fahri Hamzah Ikut Serta Demo 4 November


Aksi Fadli dan Fahri, tambah dia, bukan tidak mungkin berakhir dengan laporan dari anggota DPR kepada Majelis Kehormatan Dewan. Ia menyatakan, bakal menyampaikan hal ini kepada koleganya di lembaga legislatif itu usai masa reses berakhir.


"Saya akan ajak teman-teman untuk mengusut. Tidak setiap orang mengatasnamakan DPR. Saya tahu, dia tidak mewakili DPR, tapi, orang kan tahunya dia pimpinan DPR," ucapnya.


 

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...ksi-4-november

---

Kumpulan Berita Terkait PENISTAAN AGAMA :

- Gelar Perkara Ahok Disiarkan ke Publik, Polri Dipuji

- Dua Pimpinan DPR Disebut Tidak Layak Ikut Orasi dalam Aksi 4 November

- Buni Yani Sesalkan Pernyataan Humas Polri