Masih ingat adegan duel Jackie Chan di film Mr Nice Guy?



Kutiban dari pakar mantan...

Di konferens pers lebaran kuda, SBY mengucapakan Ahok harus diproses hukum, tidak boleh kebal hukum. Namun di kesempatan yang sama, SBY juga tidak mau Ahok mundur.

“Biar ketiganya berkompetisi secara fair dan demokratis. Nanti rakyat Jakarta yang tentukan siapa yang paling tepat memimpin lima tahun mendatang. Saya kira pasangan Agus-Sylvi, pasangan Anies-Sandi tidak bangga kalau Pak Ahok tidak bisa bersaing karena WO (walk out). Jangan, biarkan ruang dan kesempatan berkompetisi secara sehat.”

Mungkin sebagian orang akan berpikir bahwa SBY ngaco, sekilas memang begitu. Bagaimana bisa SBY mengancam negara akan terbakar amarah jika Ahok tidak diproses, tapi juga mengatakan bahwa dirinya menginginkan Pilgub DKI tetap diikuti 3 pasang calon. Banyak orang yang bingung, SBY ini maunya bagaiamana?

Sebagai Pakar Mantan, saya ingin menjelaskan bagaimana maunya SBY. Dia memang tidak akan bangga jika Anies atau Agus menang tanpa Ahok. Tidak seru. Kalaupun menang, tidak akan membanggakan. SBY maunya Agus menang secara membanggakan. Mengalahkan Ahok. Tapi SBY mau Ahok tetap diproses hukum, dalam arti ya disidang dan diadili sesuai prosedur hukum. Pusing ya bagaimana cara memahami maksud SBY?

Oke begini. Kita ambil contoh dalam dunia sepak bola. Kadang dalam satu pertandingan, ada pemain yang cidera atau terkena akumulasi kartu sehingga tidak bisa bermain. Jika pemain yang absen tersebut cukup penting seperti Ronaldo atau Messi, maka lawan tidak akan terlalu bangga jikapun berhasil memenangkan pertandingan. Kurang greget. Tidak bisa melihat Messi atau Ronaldo sedih karena kalah.

Pertandingan akan menjadi seru jika pemain yang sedang cidera, kemudian dipaksakan untuk turun ke lapangan karena pelatihnya kehabisan stok pemain atau sedang dalam posisi tertinggal. Akan sangat menarik melihat Messi atau Ronaldo tak bisa melakukan apa-apa di tengah lapangan atau tampil tidak sempurna. Sehingga pemain-pemain baru bisa bergaya menggocek dan sebagainya di depan nama-nama besar tersebut, syukur kalau disorot kamera.

Nah dalam analisa Pakar Mantan, SBY ini menginginkan situasi yang seperti itu. Tak apa Pilgub tetap diikuti 3 pasang calon, Ahok sebagai salah satunya. Namun dalam posisi normal, Ahok terlalu sulit dikalahkan oleh Agus yang hanya modal klan Yudhoyono. Kemungkinan Agus menang akan jauh terbuka jika Ahok dalam posisi cidera. Bagaimana caranya? Proses hukum. Akan sangat menarik bila menjelang pencoblosan, Ahok masih sibuk bolak-balik ke Bareskrim. Sehingga Agus dan Anies bisa menggiring opini bahwa “percuma memilih Ahok, sebab kalau jadi Gubernurpun akan dipenjara.” Mau diakui atau tidak, itu dapat menjadi senjata ampuh untuk mengikis suara Ahok.