Assalammualaikum kaskuser sekalian .
ane akan menceritakan kisah nyata ane gan yang ane alami ,gak sehoror yang orang lain buat memang tapi ini membuat bulu kuduk ane sendiri mau copot kalo inget kejadian yang dulu.
Berikut adalah kisahnya.

1.       The firts time dan Hantu Kepala di Jam dinding.



Ini adalah pertama kalinya aku sadar bahwa mataku tidak hanya melihat satu dunia, saat itu usiaku masih sangatlah kecil sekitar umur 3 tahun. Waktu itu adalah kelahiran adik laki lakiku adik pertamaku. oh ya panggil saja aku widya orang- orag terdekatku biasa memanggilku akrab dengan sebutan widy. Aku adalah anak pertama dari 4 bersaudara dari mamaku dan 4 bersaudara dari keluarga papaku. Kedua orang tua ku berpisah saat umurku kurang dari setahun begitulah yang ku dengar dari keluarga mamaku. Lanjut ke tujuan aslinya,belum genap 40 hari dari hari kelahiran adikku.

Waktu itu sudah malam ayahku sudah mengajakku tidur , waktu itu kami masih tidur dalam satu ranjang besar untuk satu keluarga. Posisi tidur saat itu adalah mamaku di paling pojok setelahnya adik laki lakiku setelahnya ayahku baru aku terakhir. Karna aku sangat dikenal tidur Gocan (tidak bisa diam) takut menyenggol adikku.

Ayah dan mamaku selalu mematikan lampu saat akan tidur dan dimulailah , kupikir awalnya aku hanya bermimpi sehingga tak pernah kuceritakan pada siapapun. Disamping tempat tidur kayu jati keluargaku ada lemari besar 2 pintu lengkap dengan cerminnya, kalian berfikir aku melihat hantu itu dari cermin bukan?tidak, justru aku melihat kehidupan yang penuh di lemari ayah ibuku. Ya, aku melihat seperti manusia kecil yang naik turun tangga ,mengobrol dan beraktifitas layaknya manusia. Saat itu aku tidak merasa takut sedikitpun karena kupikir itu hanya mimpi.

kejadian lainnya Aku masih..masih ingat betul kejadian ini, bahkan kalau mengingatnya bulu kudukku berdiri.

Masih dalam umur yang sama , hal ini adalah yang masih sangat aku ingat. Ayahku masuk malam saat itu sehingga beliau tidak ada dirumah namun mamaku tinggal berdekatan dengan nenekku sehingga di mintalah kedua adiknya menemani tidur di rumahku, saat itu aku memang merasa gelisah seperti melihat sesuatu tapi aku tak melihatnya, posisi tidurku masih sama yaitu dipinggir tempat tidur namun bedanya karena tidak ada ayahku disampingku.

Entah kenapa mataku tidak mengantuk sekitar tengah malam, aku terus menatap didinding lalu menghadap ke jam dinding awalnya aku hanya melihat tanpa tahu arti itu jam berapa, tapi entah kenapa aku menatap jam itu terus menerus hingga akhirnya munculah seperti ..

“huaaaa....(tangisku pecah)...ayah... mama.... ayah... ayah...” tangisku pecah dimalam itu , aku melihat kepala yang keluar dari jam dinding telinga runcing hidung mancung seperti penyihir yang ada di film fantasi taring tajam sambil menjulurkan lidah yang sangat panjang sekali dan kedua tangannya melambai-lambai di kedua sisi pipinya.

Tangisku semakin kencang, sehingga mamaku terbangun. Alangkah terkejutnya mamaku melihat sosok yang aku lihat ,sontak mamaku memanggil nenekku “ IBU..IBUUU.. SINTAAA..ENIIII..SINTAAAAAAAAA......"

2.  Tulang Iga Bolong.



                Usiakupun beranjak remaja, aku menyadari bahwa mereka tidak hanya dilihat namun dapat merasukiku. Saat itu aku kelas 2 SMP saat itu umurku 14 tahun mau duduk kekelas 3, aku tinggal di cibubur jakarta timur saat itu aku masuk ke smp negeri favorit didaerahku. Bentuk sekolahku aneh tidak seperti pada umumnya dimana gerbang setelahnya adalah lapangan tapi ini tidak seperti benteng pertahanan malah menurutku,setelah gerbang menurun ke tangga dan selanjutnya seperti lorong barulah muncul lapangan sekolah.

Waktu itu adalah jam sekolah normal saat itu aku berada dikelas tiba tiba perutku sakit seperti akan datang haid ,sehingga aku meminta izin kepada guru yang sedang mengajar saat itu untuk pergi ke toilet. Aku pun pergi ke toilet yang hanya berjarak satu kelas dari kelasku ,kelasku berada di Lt. 2 kelas yang dekat dengan tangga. Kulihat di Lt.2 banyak anak perempuan yang akan berganti baju olahraga maka kuputuskan untuk naik ke Lt. 3 ke toilet yang berbeda dari toilet lain di sekolahku, lebih pribadi sehingga kuputuskan untuk kesana dan sambil mengenggam pembalut di tanganku.

Sesampainya disana aku pun merasa biasa , hingga kututup pintu kamar mandi hawanya pun berubah hawanya mendadak dingin sangat dingin seperti sedang hujan es.

Aku memang bisa melihat ,tapi tak seperti aku melihat manusia aku melihat pada waktu tertentu dan dalam kondisi tubuhku sangat lemah atau sedang dizinkan melihat. Berbaliklah tubuhku sontak mataku ingin melotot tapi tak bisa , ingin kugerakkan tubuhku tapi tak mampu. Hingga aku beristighfar dalam hati mengingat Allah SWT, kulihat sesosok bayangan hitam berambut panjang yang jongkok seolah menunggu aku datang dan satu yang bergelayut diatasnya , ketika dalam hatiku membaca surat ayat kursi sontak keduanya melihat kearahku.

Aku yang tahu kondisi tubuhku akan diambil alih aku terus berucap dalam hati mengingat Allah SWT. Saat mereka menghampiriku ,mereka menyadari aku melihat mereka sehingga ku arahkan tanganku dari belakang untuk membuka pintu dengan santai agar tidak terlihat panik

“Ya ampun , kok yang kecil ..bego bgt gw “ gerutu pura-pura ku.

Terbukalah pintu kamar mandi , kujalan sedikit cepat seolah ingin minta pertolongan ,kamar mandi yang hanya berjarak 2 kelas terasa sangat jauh bagiku, sesosok yang dibelakang mengejarku .

Disebelah kamar mandi kelasnya kosong sehingga kuputuskan untuk terus berjalan, kulihat ada anak laki-laki yang baru keluar buang sampah tidak menutup pintu kelasnya hingga kuikuti dia, padahal itu bukan kelasku tapi aku masuk saking gemetarnya kakiku, tubuhku sudah gemetar tak tahan lagi seperti akan pingsan seorang guru dikelas itu yang mengenalkupun heran.
“ Kamu ada apa??”tanya guruku melihatku berdiri dipintu.

Mataku memelas seperti meminta bantuannya , dia adalah guru bahasa indonesia sekaligus wali kelasku kuhampirinya secara perlahan kupegang tangan guruku , dia merasakan hawa takut di seluruh tubuhku yang kuucap hanya

“ bu, Tolong saya “ aku menitikkan air mataku ,kemudian semua berubah gelap.

Aku seperti ditikam dari depan dengan melihat kedua sosok yang aku lihat di kamar mandi tadi tersenyum mengerikan.

Mendadak suasana kelas itu menjadi cekam dan ricuh karena diriku.

saat itu antara sadar dan tidak sadar kedua sosok itu sedang mempermainkan tubuhku ,aku pun sekuat tenaga mengucapkan nama suci Allah

"Allahu..akbar..astaghfirullah "seru guruku
"widya...sadar nak.."sahut guruku yang lain ,beliau ada guru agama yang ada di di sekolahku.

aku pun tersadar bahwa aku..aku kalah dengan para iblis jahat itu.


orang - orang yang membantuku dalam mengatasi kesurupanku mengatakan bahwa iga ku memang bolong sehingga sangat lah mudah aku dirasuki.

hingga akupun menangis didepan wali kelasku dan menceritakan hal yang aku alami sebelumnya.