TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat batal menghadiri acara Peresmian Posko Ahok-Djarot di Duri Kosambi Cengkareng.

Acara tersebut dijadwalkan dilaksanakan malam ini mulai pukul 20.00 WIB namun batal karena mendapat penolakan dari massa Front Pembela Islam (FPI).

"Bapak sudah dapat info tadi sore pukul lima. Jadi tidak berangkat," kata seorang tim Ahok-Djarot, Jakarta, Sabtu (5/11/2016).
Sejak menerima kabar tersebut, Djarot memutuskan untuk berdiam diri di rumah.

Dalam acara peresmian itu menampilkan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Anom Suroto dalam lakon Babad Alas Wonomarto dengan bintang tamu Ki Gareng Semarang.

Djarot sendiri hari ini mulai kampanye sejak pagi mulai dari Cempaka Putih, Jelambar, dan Kapuk.

Selesai dari Kapuk, Djarot diketahui kembali ke kediamannya.


=======

BERITABUANA.CO, JAKARTA - Ratusan orang dari Ormas FPI mengagalkan acara pagelaran wayang kulit asal Jawa Tengah, yang diselenggarakan PDI Perjuangan. Pagelaran wayang yang digagalkan ormas tertentu itu merupakan bagian dari rangkaian acara peresmian Posko Pemenangan pasangan Cagub dan Cawagub, Ahok-Djarot.

Rencananya peresmian Posko Pemenangan pasangan Cagub dan Cawagub, Ahok-Djarot dilaksanakan di kawasan Rukan Green Lake City, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (5/11).

Menurut seorang warga setempat, sekitar ratusan orang mengagalkan acara PDIP itu dengan menutup akses jalan menuju lokasi acara.

"Tadi ada ratusan orang dari Ormas, mereka menutup akses jalan yang menuju ke lokasi acara," kata Roni (23).

Batalnya acara tersebut sempat menuai kekecewaan warga pendatang Jawa Tengah, yang berdomisili di Jakarta. Seperti Herman (43) yang mengaku kecewa akan keputusan panitia penyelenggara.

"Sudah datang jauh-jauh dari dari Kota Tua, acara malah nggak jadi. Padahal kan sekalian mau ketemu Ahok dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo," ujarnya penuh kekecewaan.

Namun, seorang panitia penyelenggara Dede Sudiro membantah acara tersebut akan dihadiri kedua gubernur tersebut. Dia mengklaim acara hanya bertajuk silaturahmi perantauan warga Jawa Tengah.

"Ngga kok, kita hanya silarahmi warga Jawa Tengah," ungkapnya.


Kapolres Ngeles

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Roycke Harry Langie tidak mau dituding kecolongan, karena tak mampu mengamankan lokasi acara.

Bahkan dirinya mengklaim pendemo hanya terbawa isu pasca aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah Ormas Islam di Istana Negara, pada Sabtu (5/11/2016) kemarin.

sumur

============

Kecewa deh ane, cuma wayangan aja juga kenapa harus dibubarkan???
Padahal dah siap-siap mau berangkat nonton Pak Anom