daimond25Avatar border
TS
daimond25
Kronologi Rusuh Pluit dan Bentrok Massa di Luar Batang
TEMPO.CO, Jakarta - Jumat malam, 4 November 2016, tanpa disangka, terjadi serangkaian penjarahan dan kericuhan di kawasan Luar Batang dan Muara Baru, Jakarta Utara. Ribuan massa sejumlah pertokoan dan rumah warga di sepanjang Jalan Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka juga mengepung polisi yang berjaga di sepanjang jalan tersebut sampai Sabtu dini hari 5 November 2016.

Kerusuhan ini tak diprediksi sebelumnya karena sepanjang Jumat 4 November, aksi Bela Islam II yang digelar Front Pembela Islam di depan Istana Merdeka, berlangsung aman dan damai. Kerusuhan mulai pecah selepas Isya, setelah instruksi polisi agar massa membubarkan diri tidak diindahkan.

Kerusuhan di Pluit bermula dari niat beberapa warga yang pulang dari demo 4 November di depan Istana Merdeka untuk bertolak ke rumah Ahok. Kedatangan mereka dihalau polisi dan tentara yang berjaga di sana.

"Warga kemudian dikejar sampai Luar Batang," kata seorang pria warga Luar Batang. Warga tak terima dan memanggil teman-temannya. "Ini gara-gara orang satu saja dibelain," kata si pria yang menolak menyebutkan namanya itu.



Setelah itulah, warga terlibat baku hantam dengan polisi yang dipersenjatai dengan water canon. Mereka melempari polisi dengan batu dan apapun yang bisa mereka temukan. Massa yang marah juga sempat merusak rumah milik warga Tionghoa. Mereka membakar ban bekas dan kayu di tengah jalan. Sebelumnya, beberapa toko kelontong Indomaret juga dijebol massa.

Komandan Korem 052, Kolonel Iwan Setiawan sempat melerai perseteruan. Warga berhasil dibujuk dan diajak foto bersama. Ketika itu, Iwan didamping sejumlah prajuritnya. "Sebenarnya ini hanya salah paham," ucap Iwan, kepada Tempo.

Namun, menjelang tengah malam, suasana masih terus memanas. Sekitar 23.00, kepolisian dari satuan Brimob sebenarnya sudah dikerahkan menuju arah Pasar Ikan dari Jalan Tongkol. Mereka membawa peralatan berupa tameng dan tongkat, serta berhelm.

Konsentrasi massa dan aparat terjadi di depan Museum Bahari, Pasar Ikan, Jakarta Utara. Di sini, jalan menuju Pluit ditutup aparat. "Semua titik menuju Pluit ditutup," kata seorang warga pada Tempo, di lokasi. Bis-bis penumpang yang berasal dari arah Ancol terpaksa balik arah.


Pada saat itu, seratusan lebih massa tumpah ke Jalan Gedong Panjang, Luar Batang Jakarta Utara. Mereka melempari sebuah toko mesin alat berat bernama AKS, yang diduga dimiliki oleh warga keturunan Tionghoa. Sejumlah orang tampak berusaha membakar toko dua lantai tersebut. Semburan api dan kepulan debu pun meninggi dari depan toko itu.

Sampai tengah malam, massa masih tampak memadati kawasan Luar Batang. Belum diketahui motif utama mereka bertindak anarkis malam ini. Namun dari beberapa pengunjukrasa yang diwawancarai Tempo, mereka mengaku frustasi karena tidak ada kejelasan nasib tuntutan mereka soal Ahok.

Tampaknya informasi soal janji Kapolri dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menyelesaikan proses hukum Ahok dalam dua pekan, tidak sampai pada massa di bawah. “Ini gara-gara Ahok,” kata salah seorang yang berada di Jalan Gedong Panjang, Luar Batang, Jakarta Utara, Jumat malam, 4 November 2016.

Semakin malam, tak ada tanda massa menepi. Mereka terlihat membakar sejumlah perkakas di tengah Jalan Gedong Panjang. Dari kejauhan tampak satuan pengamanan dari TNI dan polisi. Ketika itulah, bentrok terjadi. Sejumlah tembakan gas air mata pun dimuntahkan dari aparat untuk membubarkan kerumunan.

Dst....

https://nasional.tempo.co/read/news/...di-luar-batang

Jadi gara gara demonstran lari ke luar batang memancing komunitas luarbatang keluar.
Diubah oleh daimond25 05-11-2016 01:17
0
5.3K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.