Selamat siang, saya Stephanie menggunakan ID ini untuk membuat surat terbuka terkait pembelian mobil second yang tidak sesuai dengan iklannya.

Saya membeli mobil CRV 2001 second dari ID : atokai.
Seperti yang saya lampirkan dibawah.

http://s.kaskus.id/images/2014/12/27...1227031847.JPG

Ini iklan yang saya baca, dan membuat saya tertarik untuk membeli dari beliau karena kondisinya yang oke seperti tertulis.

>

Singkat cerita, saya mengunjungi bapak ini di alamat rumahnya untuk kedua kalinya, melakukan transaksi jual beli dari empunya.

Pada tanggal 11/12/2014 saya transfer kepada bapak Ato senilai 74.000.000 sesuai deal awal kami. Dan sebelumnya memang sudah di coba 1 putaran dekat rumahnya dan baik-baik saja, langsung saya bawa pulang.

>

Keesokan harinya, tanggal 12/12/2014, ketika mau starter mobil, mulai ngadat, lalu akhirnya bisa, saya bawa jalan, lalu indikator "overheat" pun menyala, saya langsung menghubungi pak Ato, perihal mobil yang sulit di starter dan indikator overheat yang menyala, sebelumnya beliau hanya berkenan membayar saya 500.000, karena menurut beliau, itu hanya dikarenakan mobil tidak pernah dinyalakan selama sebulan dan karburator kotor. Saya tidak setuju karena ini biayanya bisa melebihi 500.000, lalu beliau setuju untuk transfer 1.000.000. Sebelumnya, saya sempat meminta dikembalikan saja 73.000.000 (1.000.000 nya untuk Pak Ato karena saya cancel.) beliau tidak mau karena katanya dia sudah beli mobil swift untuk di putar lagi uangnya. Alasan saya meminta cancel jual beli mobil ini karena saya punya waktu yang sedikit untuk ke bengkel lagi ngurusin mobil dan uang yang secukupnya. Saya harus kembali ke Bali tanggal 16, dan beliau tau hal tersebut karena sudah di bicarakan waktu berbincang dirumahnya.



Lalu setelah di cek di bengkel, ternyata ada kabel radiator yang terbakar, saya harus ganti dan biayanya hanya 400.000.

Pada tanggal 16/12/2014, Saya pikir masalah selesai sampai disitu, setelah saya bawa jalan lagi mobilnya, indikator overheat pun kembali menyala. Saya bawa ke bengkel kenalan keluarga, dan montir mengatakan harus di bubut turun mesin separuh karena sudah ada yang bengkok di dalam mesin tersebut. Jadi saya harus ke Bengkel sparepart untuk membeli beberapa barang yang memang setelah di bubut tidak bisa di gunakan lagi.

>

>>

Pada tanggal 20/12/2014. Lalu setelah di bubut, mesinnya mau dipasang, ternyata timing belt mobil sudah rusak, dan bahkan ada fan belt yang kekecilan, ukurannya tidak pas dengan semestinya.

>

Bahkan, ada selang yang semestinya dipasang dengan selang khusus, hanya dipasang dengan selang sembarang dan dililit dengan kawat.

>

Pada tanggal 21/12/2014, sebelum berangkat 'roadtrip' kami melakukan pengecekkan ke bengkel langganan untuk kaki-kaki mobil, dan menemukan boosing sudah retak dan tieroad sudah oblak. Yang tidak memungkinkan kami untuk melakukan perjalanan pada hari itu.

>

Akhirnya, setelah semua kelar di kerjakan, kami melakukan perjalanan pada tanggal 23/12/2014 dini hari.

Pada tanggal 23/12/2014, pukul 20:00, kami tiba di Semarang, mendadak mobil tidak dapat masuk gigi, di oper ke gigi D, tapi di dapat jalan. Mesin kami matikan lalu hidupkan lagi, dan mobil kembali dapat berjalan. Cuma beberapa kali mobil harus di matikan dan dinyalakan lagi, kami tidak dapat melaju melebihi dari 40 Km/ Jam, terus menerus kami coba sambil mencari bengkel terdekat, dan ternyata tidak ada.

Pada tanggal 24/12/2014, Dengan kecepatan 40 Km/ jam, kami sampai di Gresik jam 10.00 pagi, dan langsung ke bengkel, mencoba keberuntungan dengan mengisi oli transmisi.

>

Karena, kami pikir itu hanya oli transmisinya saja yang menyebabkan mobil tidak bisa jalan, ternyata setelah di isi, mobil di tes tetap saja tidak bisa berjalan dengan sempurna, menurut bengkel tersebut, plat kopling harus diganti, dan biaya yang di butuhkan kurang lebih 12 juta.

Saya coba sms Pak Ato, tapi tidak ada balasan, Saya mencoba menghubungi pak Ato, lalu yang saya dapat hanya "resiko beli mobil bekas, mba." Hanya itu saja reaksi yang bisa dia katakan.

Mencoba keberuntungan kami kendarai kembali mobil menuju Surabaya, di tengah tol Gresik - Surabaya KM 10, kami terhenti, mobil tidak dapat dijalankan lagi, hingga sekarang, tanggal 26/12/2014 kami masih ada di Surabaya, ntah bagaimana mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu dekat.

Saya tahu, Pak Ato, resiko membeli mobil bekas itu bagaimana, tapi menurut saya ini sudah sama saja penipuan, saya beli mobil dengan iklan yang bapak pasang, kondisi oke danlainlain, sebelum berangkat saya sudah habis 5.065.000, sesampai saya di Surabaya saya harus cari uang 12 juta lagi, dari mana pak uangnya!?!
Saya mau minta pertanggung jawaban pak Ato selaku penjual mobil, atau kalau tidak mau, silahkan di ambil saja mobilnya, kembalikan uang saya 73.000.000 di tambah, 4.065.000, total 77.650.000.
(Kenapa 4.065.000? Karena dia sudah transfer 1.000.000 untuk biaya perbaikkan katanya.)


Dengan terbuatnya Surat terbuka ini adek sepupu saya masi terluntang lantung posisinya di surabaya diharpkan adanya respon yang baik dari agan atokai untuk kelanjutannya terimakasih.