Mahakam adalah nama sungai terbesar sekaligus terpanjang di Provinsi Kalimantan Timur, hulu sungai Mahakam terletak di Kabupaten Mahakam Ulu dan bermuara di Selat Makasar.
Sungai Mahakam melintasi Kabupaten Mahakam Ulu, kabupaten Kutai Barat, kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.

Ini adalah jembatan yang paling sering saya lewati karena ini memang jembatan yang paling dekat dengan Kota Samarinda sekaligus jembatan tertua yang melintasi sungai Mahakam. Jembatan ini menghubungkan kawasan Samarinda kota dengan kelurahan Sungai Keledang, Samarinda Seberang.
Tipe jembatan ini adalah rangka baja dengan panjang 400 meter dan lebar 5 meter. Jembatan ini diresmikan pada Agustus 1986.
Hampir lupa, di sebelah (sisi hilir) jembatan ini juga sedang dibangun jembatan untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di jembatan Mahakam, orang2 menyebutnya sebagai “jembatan kembar” walaupun dari gambar render yang beredar tidak ada kemiripan sama sekali.

Jembatan Mahakm Ulu (MAHULU) ini menghubungkan kelurahan Loa Buah, Sungai Kunjang dengan kelurahan Sengkotek, Loa Janan Ilir. Jembatan ini awalnya dibangun untuk mengantisipasi kemacetan di jembatan Mahakam saat penyelenggaraan PON XVII di mana Kalimantan Timur sebagai tuan rumah, akan tetapi jembatan ini belum juga rampung bahkan sampai penyelenggaraan PON XVII selesai.
Tipe jembatan ini adalah rangka baja lengkung pada bentang tengahnya dengan panjang 200 meter, lebar 11 meter, dengan total panjang 789 meter. Jembatan ini diresmikan pada Juli 2009.

Jembatan Mahakam Kota II (MAHKOTA II) menghubungkan kelurahan Sungai Kapih, Sambutan dengan kelurahan Simpang Pasir, Palaran. Tipe jembatan ini adalah cable stayed dengan panjang 1,428 meter, lebar 14 meter.
Ada hal menerik mengenai jembatan ini, konon ini adalah jembatan dengan pembangunan terlama di KALTIM mungkin se Indonesia (masih mungkin, saya kurang tau, hehe). Jembatan ini dimuali pada 2001 dan akhirnya terhubung pada Mei 2016 (15 tahun), kabar terbaru jembatan ini akan diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Jembatan ini terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan menghubungkan Tenggarong dengan Tenggarong seberang untuk menuju Ibukota Provisi KALTIM. Tipe jembatan ini adalah jembatan gantung dengan panajang 710 meter dan merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia.
Berita duka terdengar dari Tenggarong pada tanggal 26 Nopember 2011, mungkin agan dan aganwati masih ingat dengan berita ambruknya jembatan ini, memakan korban jiwa dan luka-luka bahkan ada korban yang dinyatakan hilang.
Berselang 2 tahun tepatnya pada tanggal 10 April 2013, pembangunan jembatan baru pengganti jembatan yang ambrukpun dimulai dengan diadakannya ground breaking oleh Gubernur KALTIM, Bupati KUKAR, Ketua DPRD KALTIM dan Sultan kutai.